Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Ini Wejangan Ketua Himpunan Alumni kepada Calon Wisudawan ITB Sebelum Berkarier
loading...
Ketua Umum DPP Himpunan Alumni (HA) IPB University Walneg S Jas memberikan wawasan seputar karier kepada calon wisudawan IPB. Foto/Dok/IPB
A
A
A
JAKARTA - Para calon wisudawan IPB University mendapatkan pembekalan karier pra wisuda untuk wisuda tahap IV Tahun Akademik 2021/2022 secara daring. Direktorat Kemahasiswaan dan Pengembangan Karier IPB University menggelar kegiatan ini agar para calon lulusan mendapatkan wawasan serta gambaran terkait dunia kerja.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Himpunan Alumni (HA) IPB University Walneg S Jas memberi selamat dan mengapresiasi para calon wisudawan karena telah melewati fase terpenting hidup sebagai Sarjana di kampus ternama.
Ia pun menerangkan, lulus sebagai Sarjana merupakan keberuntungan sekaligus momentum baik untuk mendorong kemajuan negeri. Ia berharap, para calon wisudawan akan terbuka wawasannya serta memperoleh paradigma baru untuk memulai kehidupan baru.
“Hari ini merupakan hari yang paling berharga dan merupakan momentum yang bagus. Orang yang bisa memanfaatkan momentum adalah ciri orang yang sukses,” ujarnya dalam keterangan pers, Selasa (15/3/2022)
Walneg melanjutkan, ada tiga alasan utama agar lulusan segera bekerja adalah karena orang tua, sebagai motivasi diri, dan konstanta perubahan. Ia menyebutkan, simbol memindahkan toga oleh rektor memiliki arti bahwa lulusan harus mandiri. Tiga bulan setelah lulus, katanya, para lulusan sesegera mungkin sudah bekerja atau berwirausaha.
Menurutnya, bekal ilmu yang diperoleh semasa kuliah merupakan modal untuk memanfaatkan momentum dan sukses dalam memulai karier. "Pasca berkuliah, otomatis harus menyesuaikan tiga hal ini yakni mindset, skillset, dan toolset,” tambahnya.
Alumnus IPB University itu juga menerangkan, pola pikir pelajar akan berubah menjadi pekerja. Sehingga kemandirian dan kepandaian memanfaatkan kesempatan sangat penting untuk merencanakan masa depan. Tidak hanya itu, keterampilan yang dipelajari selama berkuliah juga turut disesuaikan ketika memasuki dunia kerja.
Walneg menegaskan, perencanaan bidang karier yang dipilih juga harus dipikirkan sedari dini. Seiring perkembangan jaman, katanya, skill utama yang diperlukan di masa datang juga ikut bergeser.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Himpunan Alumni (HA) IPB University Walneg S Jas memberi selamat dan mengapresiasi para calon wisudawan karena telah melewati fase terpenting hidup sebagai Sarjana di kampus ternama.
Ia pun menerangkan, lulus sebagai Sarjana merupakan keberuntungan sekaligus momentum baik untuk mendorong kemajuan negeri. Ia berharap, para calon wisudawan akan terbuka wawasannya serta memperoleh paradigma baru untuk memulai kehidupan baru.
“Hari ini merupakan hari yang paling berharga dan merupakan momentum yang bagus. Orang yang bisa memanfaatkan momentum adalah ciri orang yang sukses,” ujarnya dalam keterangan pers, Selasa (15/3/2022)
Walneg melanjutkan, ada tiga alasan utama agar lulusan segera bekerja adalah karena orang tua, sebagai motivasi diri, dan konstanta perubahan. Ia menyebutkan, simbol memindahkan toga oleh rektor memiliki arti bahwa lulusan harus mandiri. Tiga bulan setelah lulus, katanya, para lulusan sesegera mungkin sudah bekerja atau berwirausaha.
Menurutnya, bekal ilmu yang diperoleh semasa kuliah merupakan modal untuk memanfaatkan momentum dan sukses dalam memulai karier. "Pasca berkuliah, otomatis harus menyesuaikan tiga hal ini yakni mindset, skillset, dan toolset,” tambahnya.
Alumnus IPB University itu juga menerangkan, pola pikir pelajar akan berubah menjadi pekerja. Sehingga kemandirian dan kepandaian memanfaatkan kesempatan sangat penting untuk merencanakan masa depan. Tidak hanya itu, keterampilan yang dipelajari selama berkuliah juga turut disesuaikan ketika memasuki dunia kerja.
Walneg menegaskan, perencanaan bidang karier yang dipilih juga harus dipikirkan sedari dini. Seiring perkembangan jaman, katanya, skill utama yang diperlukan di masa datang juga ikut bergeser.
Explore More