Pejuang Beasiswa, Ini 5 Tips Menulis Personal Statement

Kamis, 17 Maret 2022 - 15:16 WIB
loading...
Pejuang Beasiswa, Ini...
5 tips menulis personal statement. Foto/Getty Images
A A A
JAKARTA - Personal statement menjadi salah satu dokumen penting dalam menentukan lolos tidaknya dalam seleksi penerimaan beasiswa . Sederhananya, personal statement adalah esai berisi perkenalan diri yang bisa menjadi bahan penilaian dan pertimbangan bagi penyeleksi beasiswa mengenai diri pelamar.

Perlu diketahui, personal statement itu berbeda dengan motivation letter. Kalau motivation letter lebih menonjolkan motivasi dan rencana di masa depan. Sedangkan personal statement lebih merujuk kepada personal, lebih fokus menceritakan pengalaman-pengalaman yang pernah dimiliki sebelumnya.

Apa saja yang perlu dimasukkan ke dalam sebuah personal statement? Universities and Colleges Admissions Service (UCAS) Inggris menyebutkan beberapa hal, yakni:

Baca: Pendaftaran Beasiswa Pertamina Sobat Bumi Dibuka Hari Ini, Cek Syarat dan Cara Daftar

1. Bidang yang menarik minat beserta alasannya
2. Kegiatan yang menunjukkan ketertarikan terhadap bidang tersebut
3. Pengalaman kerja, organisasi, kepanitiaan, atau volunteer
4. Prestasi dan penghargaan
5. Kegiatan pelatihan untuk skill yang relevan dengan bidang yang diambil

Setelah mengetahui bagian penting dari personal statement, berikut ini lima tips jitu menulis personal statement untuk mendaftar beasiswa yang perlu pejuang beasiswa ketahui mengutip dari laman resmi Schoters.

1. Riset dan persiapan

Lakukan riset atau pendalaman terhadap jurusan , universitas, dan negara yang akan dituju. Identifikasi kualifikasi, fakta menarik, atau hal-hal penting lain seputar jurusan, universitas, dan negara tersebut.

Selanjutnya, buat daftar mengenai pengalaman-pengalaman baik itu pengalaman kerja, organisasi, kepanitiaan, volunteer, penghargaan, pelatihan maupun kegiatan lainnya.

Identifikasi pengalaman-pengalaman terbaik yang relevan dengan hasil riset sebelumnya. Jumlah kata dalam sebuah personal statement umumnya dibatasi jadi pastikan efektif dalam menulis.

2. Tulis sebanyak mungkin terlebih dulu

Walaupun jumlah kata untuk sebuah personal statement dibatasi, tetapi jangan terlalu terpaku pada jumlah tersebut ketika awal menulis. Terlalu memikirkan batasan saat baru mulai menulis justru dapat membuat proses menulis menjadi buntu.

Rileks dan jabarkan pengalaman-pengalaman relevan dan terbaik yang kamu miliki secara mengalir. Personal statement ibarat pelengkap bagi curriculum vitae (CV). Jadi sangat penting untuk tidak hanya menyebutkan pengalaman tetapi juga menceritakan apa saja yang kamu peroleh dari pengalaman-pengalaman tersebut.

Baca juga: Mahasiswa, Ini 4 Tips Persiapan Seleksi IISMA dari Ditjen Diktiristek

3. Gunakan pernyataan yang lebih personal

Dalam memaparkan alasan tertentu misalnya alasan memilih universitas, hindari menjadikan fakta-fakta umum seperti peringkat universitas sebagai poin utama alasan. Sebaliknya paparkan pernyataan-pernyataan yang lebih spesifik dan sifatnya personal.

Misalnya kalian memilih universitas tersebut karena tertarik dengan kurikulum atau mata kuliah yang diajarkan. Opsi lainnya mungkin karena pada jurusan yang akan diambil terdapat professor yang sangat dikagumi dan berharap bisa dibimbing olehnya. Oleh sebab itu, sangat penting melakukan riset sebelumnya.

4. Baca kembali tulisan

Jika sebelumnya kalian memaparkan sebanyak mungkin, maka pada tahap ini saatnya membaca ulang dan mempercantik tulisanmu. Misalnya dengan mengganti kalimat yang digunakan atau menghilangkan bagian yang kurang diperlukan. Pada tahap ini kalian juga bisa menyesuaikan kembali tulisan dengan jumlah kata yang ditentukan.

Personal statement yang dibaca oleh pihak penyeleksi pastinya ada banyak. Apalagi jika beasiswa itu bergengsi. Oleh karena itu, sangat penting menempatkan bagian paling menarik pada paragraf pertama agar penyeleksi tertarik membaca lebih lanjut personal statement yang kalian buat.

Selain paragraf pertama, bagian lainnya yang berpotensi dibaca oleh penyeleksi adalah paragraf terakhir. Maka dari itu, pastikan kalian membuat kesimpulan yang kuat dan kalimat penutup yang berkesan.

5. Proofreading dari orang lain

Proofreading adalah aktivitas membaca ulang sebuah tulisan untuk mengecek kesesuaian tulisan tersebut baik secara EYD, substansi, maupun aspek lainnya. Proofreading personal statement dari orang lain sangat penting untuk dilakukan untuk mendapat input-input baru yang mungkin sebelumnya tidak terpikirkan dan tidak diketahui.

Proofreading personal statement sebaiknya dilakukan oleh tiga pihak dengan kapasitas yang berbeda yaitu pihak yang ahli dalam bahasa Inggris untuk menilai kesesuaian tata Bahasa.

Ataupun pihak yang ahli dalam bidang yang akan kamu ambil untuk menilai kesesuaian substansi dan korelasi pengalaman dengan bidang tersebut, serta pihak yang memiliki pengalaman terkait universitas atau beasiswa yang dituju untuk menilai kesesuaian personal statement dengan kriteria-kriteria tulisan yang biasanya lolos ke universitas atau beasiswa tersebut.
(nz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Raker PP KAUJE di Madiun,...
Raker PP KAUJE di Madiun, Resmikan Beasiswa Kakak Asuh dan Gagas Kampus UNEJ
PIS Buka Beasiswa Crewing...
PIS Buka Beasiswa Crewing Talent Scouting, Lulus Dikontrak Jadi Pelaut di Kapal Pertamina
Haier Group Perkuat...
Haier Group Perkuat Hubungan Budaya Lewat Peluncuran Beasiswa di Indonesia
8 Beasiswa SMA Luar...
8 Beasiswa SMA Luar Negeri Terbaik 2025, Mana Negara Favoritmu?
Pejuang UTBK! Kampus...
Pejuang UTBK! Kampus Maranatha Beri Beasiswa Khusus, Segini Skor Minimumnya
Beasiswa Garuda 2025...
Beasiswa Garuda 2025 Diluncurkan, Kuliah S1/D4 Gratis dan Ada Uang Saku Bulanan
LPDP Buka Beasiswa S2...
LPDP Buka Beasiswa S2 Double Degree ke Jepang, Cocok untuk yang Suka IT
Baru, Beasiswa LPDP...
Baru, Beasiswa LPDP 2025 Ada Try Out untuk Tes Seleksi Bakat Skolastik, Cek Infonya!
Pendaftaran Beasiswa...
Pendaftaran Beasiswa BCA 2026 Dibuka, Kuliah Gratis, Uang Saku, Kesempatan Kerja
Rekomendasi
Prabowo Tegur Pejabat...
Prabowo Tegur Pejabat karena Banyak Sekolah Rusak: Jangan Korupsi dengan Segala Akal
Pria Ngaku Guru Pereteli...
Pria Ngaku Guru Pereteli 6 Siswi di Cirebon, 15 Gram Perhiasan Emas Raib
Viral Tren Kim Seon...
Viral Tren Kim Seon Ho Smile Challenge, Ekspresi Manis Bikin Netizen Ikut Tersenyum
Ibas Soroti Isu AI dan...
Ibas Soroti Isu AI dan Perubahan Iklim di Universiti Malaya
Masa Kecil Penuh Teror,...
Masa Kecil Penuh Teror, Chef Axhiang Ceritakan Kisah Dibawa Teman Tak Kasat Mata Eksklusif di Kanal YouTube Robby Purba
Bacaan Yasin Fadilah...
Bacaan Yasin Fadilah 41x, Manfaat, Keutamaan dan Hukumnya
Berita Terkini
Peringatan Hardiknas...
Peringatan Hardiknas 2025, Menteri Brian Yuliarto Luncurkan Diktisaintek Berdampak
2 jam yang lalu
Riwayat Pendidikan Kaesang...
Riwayat Pendidikan Kaesang Pangarep, Putra Bungsu Jokowi yang Juga Ketua Umum PSI
2 jam yang lalu
MNC University Gelar...
MNC University Gelar Upacara Peringatan Hardiknas 2025
5 jam yang lalu
MNC University Sukses...
MNC University Sukses Jalani Asesmen Lapangan oleh Asesor BAN-PT
5 jam yang lalu
Apa Itu Kampus Berdampak...
Apa Itu Kampus Berdampak yang Diluncurkan Kemendikti pada Hari Pendidikan Nasional 2025?
8 jam yang lalu
Apa Tema Hari Pendidikan...
Apa Tema Hari Pendidikan Nasional 2025? Berikut Makna Logonya
11 jam yang lalu
Infografis
5 Calon Pengganti Paus...
5 Calon Pengganti Paus Fransiskus
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved