Prospek Kerja dan Gaji Lulusan Kesehatan Masyarakat, Bisa Capai Rp120 Juta per Tahun
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gaji lulusan kesehatan masyarakat tentunya sangat bervariatif tergantung prospek kerjanya. Lulusan kesehatan masyarakat mampu menghadapi perubahan global dengan menguasai keahlian di bidang kesehatan masyarakat yang berlandaskan kreativitas, inovasi, dan kepedulian terhadap kesehatan masyarakat.
Lulusan kesehatan masyarakat memiliki kompetensi dan kemampuan dalam mengidentifikasi masalah kesehatan masyarakat, memecahkan masalah kesehatan masyarakat, mengimplementasikan intervensi kesehatan masyarakat dan melakukan pembelajaran seumur hidup.
Lulusan Kesehatan Masyarakat dididik agar mampu melakukan kajian dan analisis, memahami dasar-dasar ilmu kesehatan masyarakat, mampu merencanakan dan mengembangkan kebijakan, mampu melakukan komunikasi efektif, mampu merencanakan dan mengelola sumber dana, mampu mengidentifikasi determinan sosial budaya, mampu melakukan pemberdayaan masyarakat.
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat yakni meliputi Manajemen Asuransi Kesehatan, Adminstrasi dan Kebijakan Kesehatan, Biostatistik, Informatika Kesehatan, Epidemiologi, Promosi Kesehatan dan Kesehatan Produksi.
Prospek kerja bagi lulusan jurusan Kesehatan Masyarakat tidak hanya di Puskesmas. Berbagai industri dan organisasi swasta juga membutuhkan ahli kesehatan masyarakat. Misalnya, dalam bidang Quality, Health, Safety and Environment (QHSE) di perusahaan minyak dan gas, manufaktur, dan lain-lain.
Jenjang kariernya pun cukup bervariasi, gaji yang ditawarkan juga sangat menjanjikan. Namun, besaran gajinya tetap mempertimbangkan area tempat bekerja, posisi pekerjaan, serta kemampuan dan pengalaman yang dimiliki seorang Sarjana Kesehatan Masyarakat. Dilansir dari berbagai sumber berikut, prospek kerja dan gaji lulusan kesehatam masyarakat.
1. Administrator kesehatan
Prospek kerja kesehatan masyarakat bisa bekerja sebagai bagian administrasi pelayanan obat di instansi pemerintah. Sebagai mahasiswa lulusan kesehatan masyarakat pastinya tidak hanya berkutat dengan obat-obatan saja. Namun juga akan mengurus semua hal tentang makanan, minuman, hingga kosmetik. Misalnya beberapa makanan yang ternyata mengandung bahan kimia dan zat terlarang lain yang bisa diketahui oleh ahlinya saja.
Gaji untuk level staf posisi ini bervariasi bergantung tempatnya bekerja. Rata-rata administrator kesehatan mendapatkan Rp48 Juta per tahun.
2. Ahli Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3 atau HSE) adalah tenaga teknis yang berperan dalam mengevaluasi kebijakan dan program keselamatan, serta mengidentifikasi bahaya yang mungkin atau telah terjadi.
Hampir semua industri dan organisasi swasta juga membutuhkan ahli kesehatan masyarakat. Misalnya, dalam bidang Quality, Health, Safety and Environment (QHSE) di perusahaan minyak dan gas, manufaktur, dan lain-lain.
Gaji yang didapatkan seorang ahli K3 untuk level officer sekitar Rp120 Juta per tahun, dan bisa lebih tinggi untuk level manajer.
3. Promotor kesehatan
Prospek kerja kesehatan masyarakat yang banyak tersedia adalah promotor kesehatan atau promkes. Promotor kesehatan bertugas menyediakan dan mengelola program pendidikan kesehatan yang membantu individu, keluarga, dan komunitas dalam memaksimalkan dan mempertahankan gaya hidup sehat.
Anda juga akan diminta untuk mengumpulkan dan menganalisis data untuk mengidentifikasi kebutuhan masyarakat sebelum melakukan perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi program yang dirancang untuk mendorong gaya hidup sehat, kebijakan, dan lingkungan.
Dapat berfungsi sebagai sumber daya untuk membantu individu, pekerja kesehatan lainnya, atau masyarakat, dan dapat mengelola sumber daya fiskal untuk program pendidikan kesehatan. Di Indonesia, penyuluh kesehatan masyarakat untuk pemerintah merupakan PNS di bawah Kementerian Kesehatan.
Gaji seorang promotor kesehatan terbilang cukup baik, mulai dari Rp36 Juta pertahun atau lebih bergantung pada perusahaan atau instansi tempatnya bekerja.
4. Epidemiolog
Dalam bidang kesehatan, epidemiolog mempunyai peranan yang cukup besar terlebih di masa pandemi seperti saat ini. Meski teknologi kedokteran telah mengalami kemajuan pesat, tetapi masih banyak faktor penyebab penyakit yang belum terungkap terutama penyakit-penyakit kronis, dan penyakit yang belum pernah terjadi atau penyakit baru seperti wabah Covid-19.
Dalam hal demikian, pendekatan epidemiologi merupakan cara yang paling efektif dan efisien untuk mengungkapkan penyebabnya. Epidemiolog memperoleh gaji rata-rata lebih dari Rp120 Juta per tahun, mengutip SalaryExpert.
Lulusan kesehatan masyarakat memiliki kompetensi dan kemampuan dalam mengidentifikasi masalah kesehatan masyarakat, memecahkan masalah kesehatan masyarakat, mengimplementasikan intervensi kesehatan masyarakat dan melakukan pembelajaran seumur hidup.
Lulusan Kesehatan Masyarakat dididik agar mampu melakukan kajian dan analisis, memahami dasar-dasar ilmu kesehatan masyarakat, mampu merencanakan dan mengembangkan kebijakan, mampu melakukan komunikasi efektif, mampu merencanakan dan mengelola sumber dana, mampu mengidentifikasi determinan sosial budaya, mampu melakukan pemberdayaan masyarakat.
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat yakni meliputi Manajemen Asuransi Kesehatan, Adminstrasi dan Kebijakan Kesehatan, Biostatistik, Informatika Kesehatan, Epidemiologi, Promosi Kesehatan dan Kesehatan Produksi.
Prospek kerja bagi lulusan jurusan Kesehatan Masyarakat tidak hanya di Puskesmas. Berbagai industri dan organisasi swasta juga membutuhkan ahli kesehatan masyarakat. Misalnya, dalam bidang Quality, Health, Safety and Environment (QHSE) di perusahaan minyak dan gas, manufaktur, dan lain-lain.
Jenjang kariernya pun cukup bervariasi, gaji yang ditawarkan juga sangat menjanjikan. Namun, besaran gajinya tetap mempertimbangkan area tempat bekerja, posisi pekerjaan, serta kemampuan dan pengalaman yang dimiliki seorang Sarjana Kesehatan Masyarakat. Dilansir dari berbagai sumber berikut, prospek kerja dan gaji lulusan kesehatam masyarakat.
1. Administrator kesehatan
Prospek kerja kesehatan masyarakat bisa bekerja sebagai bagian administrasi pelayanan obat di instansi pemerintah. Sebagai mahasiswa lulusan kesehatan masyarakat pastinya tidak hanya berkutat dengan obat-obatan saja. Namun juga akan mengurus semua hal tentang makanan, minuman, hingga kosmetik. Misalnya beberapa makanan yang ternyata mengandung bahan kimia dan zat terlarang lain yang bisa diketahui oleh ahlinya saja.
Gaji untuk level staf posisi ini bervariasi bergantung tempatnya bekerja. Rata-rata administrator kesehatan mendapatkan Rp48 Juta per tahun.
2. Ahli Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3 atau HSE) adalah tenaga teknis yang berperan dalam mengevaluasi kebijakan dan program keselamatan, serta mengidentifikasi bahaya yang mungkin atau telah terjadi.
Hampir semua industri dan organisasi swasta juga membutuhkan ahli kesehatan masyarakat. Misalnya, dalam bidang Quality, Health, Safety and Environment (QHSE) di perusahaan minyak dan gas, manufaktur, dan lain-lain.
Gaji yang didapatkan seorang ahli K3 untuk level officer sekitar Rp120 Juta per tahun, dan bisa lebih tinggi untuk level manajer.
3. Promotor kesehatan
Prospek kerja kesehatan masyarakat yang banyak tersedia adalah promotor kesehatan atau promkes. Promotor kesehatan bertugas menyediakan dan mengelola program pendidikan kesehatan yang membantu individu, keluarga, dan komunitas dalam memaksimalkan dan mempertahankan gaya hidup sehat.
Anda juga akan diminta untuk mengumpulkan dan menganalisis data untuk mengidentifikasi kebutuhan masyarakat sebelum melakukan perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi program yang dirancang untuk mendorong gaya hidup sehat, kebijakan, dan lingkungan.
Dapat berfungsi sebagai sumber daya untuk membantu individu, pekerja kesehatan lainnya, atau masyarakat, dan dapat mengelola sumber daya fiskal untuk program pendidikan kesehatan. Di Indonesia, penyuluh kesehatan masyarakat untuk pemerintah merupakan PNS di bawah Kementerian Kesehatan.
Gaji seorang promotor kesehatan terbilang cukup baik, mulai dari Rp36 Juta pertahun atau lebih bergantung pada perusahaan atau instansi tempatnya bekerja.
4. Epidemiolog
Dalam bidang kesehatan, epidemiolog mempunyai peranan yang cukup besar terlebih di masa pandemi seperti saat ini. Meski teknologi kedokteran telah mengalami kemajuan pesat, tetapi masih banyak faktor penyebab penyakit yang belum terungkap terutama penyakit-penyakit kronis, dan penyakit yang belum pernah terjadi atau penyakit baru seperti wabah Covid-19.
Dalam hal demikian, pendekatan epidemiologi merupakan cara yang paling efektif dan efisien untuk mengungkapkan penyebabnya. Epidemiolog memperoleh gaji rata-rata lebih dari Rp120 Juta per tahun, mengutip SalaryExpert.
(mpw)