7 Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Masuk Jurusan Arsitektur hingga Prospek Kerjanya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Salah satu jurusan di perguruan tinggi yang patut dicoba adalah arsitektur. Jurusan ini cocok bagi calon mahasiswa yang hobi mendesain suatu bangunan. Namun sebelum mengambil jurusan arsitektur ada beberapa hal yang perlu disiapkan sebelum menjalani perkuliahan dengan lancar.
Program studi Arsitektur mempelajari tentang desain dan rancangan konstruksi bangunan. Bidang arsitektur lebih cenderung menuangkan ide, konsep, dan desain di atas kertas, sedangkan untuk realisasi pembangunannya akan dikerjakan oleh Teknik Sipil.
Untuk mendalami arsitektur, calon mahasiswa harus mempelajari kekuatan bangunan (firmitas), estetika atau keindahan bangunan (venustas), dan fungsi bangunan (utilitas).
Jurusan arsitektur termasuk salah satu jurusan di fakultas teknik yang termasuk tinggi tingkat peminatnya di berbagai jalur seleksi masuk penerimaan mahasiswa baru. Mengutip dari laman Ruangguru, berikut ini 7 hal yang perlu disiapkan sebelum masuk jurusan Arsitektur.
Baca: 4 Profesor Termuda di Dunia, Nomor 3 dan 4 dari Indonesia
1. Buatlah karya yang beragam
Ilmu Arsitektur berhubungan erat dengan pengukuran, rancang bahan dan harga, serta berbagai detail konstruksi lainnya. Untuk itu, kalian harus terus mengembangkan skill dan membuat karya yang beragam. Beri klien dengan beragam ide segar dan inspiratif yang tidak hanya terbatas dengan desain rumah saja.
2. Kreatif dalam memecahkan masalah
Untuk menjadi arsitek yang sukses tidak hanya membutuhkan kemampuan menggambar atau berhitung. Kemampuan paling penting yang harus dikuasai adalah kemampuan memecahkan masalah. Mahasiswa jurusan Arsitektur juga harus banyak berhadapan dengan tata letak serta fungsi bangunan, sehingga mahasiswa arsitektur butuh kreativitas untuk dapat mengelola desain. Selain itu, juga harus mempunyai karakter yang kuat, hasil gambar yang unik dan mencerminkan diri kalian yang sebenarnya.
3. Pilih universitas yang tepat
Di zaman sekarang ini, ilmu Arsitektur sudah sangat berkembang dan mengikuti perkembangan modern, sehingga perkuliahannya pun banyak yang menggunakan komputer dan software canggih. Untuk menjadi arsitek yang handal dan mengikuti tren, maka pilihlah universitas yang menyediakan kurikulum modern. Jangan lupa juga untuk cek akreditasi kampus yang dipilih dan pastikan fasilitasnya cukup menunjang.
4. Punya ketertarikan pada menggambar, seni, dan teknologi
Pada umumnya, arsitektur menjadi jurusan yang masuk ke bagian dari Fakultas Teknik. Namun, jurusan ini tidak melulu mengajarkan hal-hal teknik tetapi juga seni dan estetika. Arsitektur lebih cenderung menuangkan ide, konsep, dan desain di atas kertas.
Dalam mendalami arsitektur, para mahasiswanya harus mempelajari kekuatan bangunan (firmitas), estetika atau keindahan bangunan (venustas), dan fungsi bangunan (utilitas). Untuk masuk ke jurusan Arsitektur, kamu harus punya ketertarikan pada desain dan rancang bangunan. Selain itu, juga paling tidak mempunyai ketertarikan pada matematika, menggambar, seni, humaniora, sains, dan teknologi.
5. Punya mental kuat
Tidak hanya untuk mahasiswa arsitektur saja, setiap jurusan pastinya mengharuskan mahasiswa berjuang ekstra keras selama kuliah. Hal ini tentu untuk memaksa kalian mengembangkan kemampuan dan pengetahuan. Sekaligus, melatih mental saat akan menghadapi klien sesungguhnya setelah lulus nanti.
6. Tambah referensi dengan melihat arsitek masa lalu
Untuk menjadi arsitek yang kreatif dan penuh ide, kalian bisa menjadikan karya para arsitek lainnya sebagai bahan inspirasi dan referensi. Jangan lupa juga untuk memperbanyak membaca buku atau bahkan traveling ke kota dan negara dengan bangunan menarik untuk mengulik tentang sejarah arsitek masa lalu. Dengan begitu, insight dan ilmu kamu pun dapat terus bertambah.
7. Manfaatkan waktu libur dengan magang
Misalnya, coba magang di perusahaan yang menawarkan jasa pembuatan rumah, gedung, atau bahkan sarana umum seperti stadion dan rumah sakit. Pengalaman magang ini akan membuka wawasan dan menambah pengalaman sebagai seorang arsitek, serta juga mempersempit minat untuk memilih bidang yang akan kamu geluti nanti.
Baca juga: Guru Besar IPB Bicara Pentingnya Pendampingan dan Pendidikan bagi Nelayan
Prospek Kerja Jurusan Arsitektur
Arsitek mempunyai prospek kerja yang sangat bagus, sebab hampir semua perusahaan properti dan konstruksi pasti membutuhkan jasa arsitek. Apalagi tren properti yang terus berkembang membutuhkan ide-ide serta inovasi baru dari lulusan jurusan Arsitektur.
Berikut adalah beberapa prospek kerja dari jurusan Arsitektur seperti yang dilansir dari laman itb.ac.id.
1. Instansi Pemerintah
Alumni Arsitektur biasanya akan berperan sebagai perencana dan manajer proyek. Misalnya, bisa bekerja di Dinas Pekerjaan Umum, Badan Perencanaan Daerah, dan sebagainya.
2. Architect in House
Di beberapa perusahaan, terutama perusahaan besar biasanya memiliki arsitek khusus yang dipekerjakan untuk membangun kantor, rumah dinas, dan prasarana lain yang dibutuhkan oleh perusahaan tersebut. Misalnya, Pertamina, Bank Indonesia, dan lainnya.
3. Konsultan Arsitektur
Sebagai lulusan Arsitektur, kalian juga bisa bekerja dan memberikan jasa profesional sebagai desainer dan konsultan.
4. Pendidikan dan penelitian
Lulusan Arsitektur juga dapat melanjutkan jenjang sekolah dan menjadi pengajar. Kalian juga bisa menjadi peneliti khusus di bidang urban development.
5. Kontraktor dan Manajemen Proyek
6. Quantity Surveyor
Seorang Quantity Surveyor (QS) harus mengenal bahan-bahan bangunan dengan baik. Ia juga dapat memberikan masukan mengenai bahan terbaru pada saat arsitek merancang. Pada saat bangunan sudah selesai dirancang, QS juga akan menghitung berapa biaya yang diperlukan untuk membangunnya.
7. Properti
Lulusan Arsitektur juga dapat berprofesi sebagai marketing associate atau project manager di bidang properti.
8. Multimedia
Karena basis keahliannya dalam mendesain, seorang alumni dari Arsitektur juga bisa terjun ke bidang kreatif seperti multimedia dan sebagainya.
Program studi Arsitektur mempelajari tentang desain dan rancangan konstruksi bangunan. Bidang arsitektur lebih cenderung menuangkan ide, konsep, dan desain di atas kertas, sedangkan untuk realisasi pembangunannya akan dikerjakan oleh Teknik Sipil.
Untuk mendalami arsitektur, calon mahasiswa harus mempelajari kekuatan bangunan (firmitas), estetika atau keindahan bangunan (venustas), dan fungsi bangunan (utilitas).
Jurusan arsitektur termasuk salah satu jurusan di fakultas teknik yang termasuk tinggi tingkat peminatnya di berbagai jalur seleksi masuk penerimaan mahasiswa baru. Mengutip dari laman Ruangguru, berikut ini 7 hal yang perlu disiapkan sebelum masuk jurusan Arsitektur.
Baca: 4 Profesor Termuda di Dunia, Nomor 3 dan 4 dari Indonesia
1. Buatlah karya yang beragam
Ilmu Arsitektur berhubungan erat dengan pengukuran, rancang bahan dan harga, serta berbagai detail konstruksi lainnya. Untuk itu, kalian harus terus mengembangkan skill dan membuat karya yang beragam. Beri klien dengan beragam ide segar dan inspiratif yang tidak hanya terbatas dengan desain rumah saja.
2. Kreatif dalam memecahkan masalah
Untuk menjadi arsitek yang sukses tidak hanya membutuhkan kemampuan menggambar atau berhitung. Kemampuan paling penting yang harus dikuasai adalah kemampuan memecahkan masalah. Mahasiswa jurusan Arsitektur juga harus banyak berhadapan dengan tata letak serta fungsi bangunan, sehingga mahasiswa arsitektur butuh kreativitas untuk dapat mengelola desain. Selain itu, juga harus mempunyai karakter yang kuat, hasil gambar yang unik dan mencerminkan diri kalian yang sebenarnya.
3. Pilih universitas yang tepat
Di zaman sekarang ini, ilmu Arsitektur sudah sangat berkembang dan mengikuti perkembangan modern, sehingga perkuliahannya pun banyak yang menggunakan komputer dan software canggih. Untuk menjadi arsitek yang handal dan mengikuti tren, maka pilihlah universitas yang menyediakan kurikulum modern. Jangan lupa juga untuk cek akreditasi kampus yang dipilih dan pastikan fasilitasnya cukup menunjang.
4. Punya ketertarikan pada menggambar, seni, dan teknologi
Pada umumnya, arsitektur menjadi jurusan yang masuk ke bagian dari Fakultas Teknik. Namun, jurusan ini tidak melulu mengajarkan hal-hal teknik tetapi juga seni dan estetika. Arsitektur lebih cenderung menuangkan ide, konsep, dan desain di atas kertas.
Dalam mendalami arsitektur, para mahasiswanya harus mempelajari kekuatan bangunan (firmitas), estetika atau keindahan bangunan (venustas), dan fungsi bangunan (utilitas). Untuk masuk ke jurusan Arsitektur, kamu harus punya ketertarikan pada desain dan rancang bangunan. Selain itu, juga paling tidak mempunyai ketertarikan pada matematika, menggambar, seni, humaniora, sains, dan teknologi.
5. Punya mental kuat
Tidak hanya untuk mahasiswa arsitektur saja, setiap jurusan pastinya mengharuskan mahasiswa berjuang ekstra keras selama kuliah. Hal ini tentu untuk memaksa kalian mengembangkan kemampuan dan pengetahuan. Sekaligus, melatih mental saat akan menghadapi klien sesungguhnya setelah lulus nanti.
6. Tambah referensi dengan melihat arsitek masa lalu
Untuk menjadi arsitek yang kreatif dan penuh ide, kalian bisa menjadikan karya para arsitek lainnya sebagai bahan inspirasi dan referensi. Jangan lupa juga untuk memperbanyak membaca buku atau bahkan traveling ke kota dan negara dengan bangunan menarik untuk mengulik tentang sejarah arsitek masa lalu. Dengan begitu, insight dan ilmu kamu pun dapat terus bertambah.
7. Manfaatkan waktu libur dengan magang
Misalnya, coba magang di perusahaan yang menawarkan jasa pembuatan rumah, gedung, atau bahkan sarana umum seperti stadion dan rumah sakit. Pengalaman magang ini akan membuka wawasan dan menambah pengalaman sebagai seorang arsitek, serta juga mempersempit minat untuk memilih bidang yang akan kamu geluti nanti.
Baca juga: Guru Besar IPB Bicara Pentingnya Pendampingan dan Pendidikan bagi Nelayan
Prospek Kerja Jurusan Arsitektur
Arsitek mempunyai prospek kerja yang sangat bagus, sebab hampir semua perusahaan properti dan konstruksi pasti membutuhkan jasa arsitek. Apalagi tren properti yang terus berkembang membutuhkan ide-ide serta inovasi baru dari lulusan jurusan Arsitektur.
Berikut adalah beberapa prospek kerja dari jurusan Arsitektur seperti yang dilansir dari laman itb.ac.id.
1. Instansi Pemerintah
Alumni Arsitektur biasanya akan berperan sebagai perencana dan manajer proyek. Misalnya, bisa bekerja di Dinas Pekerjaan Umum, Badan Perencanaan Daerah, dan sebagainya.
2. Architect in House
Di beberapa perusahaan, terutama perusahaan besar biasanya memiliki arsitek khusus yang dipekerjakan untuk membangun kantor, rumah dinas, dan prasarana lain yang dibutuhkan oleh perusahaan tersebut. Misalnya, Pertamina, Bank Indonesia, dan lainnya.
3. Konsultan Arsitektur
Sebagai lulusan Arsitektur, kalian juga bisa bekerja dan memberikan jasa profesional sebagai desainer dan konsultan.
4. Pendidikan dan penelitian
Lulusan Arsitektur juga dapat melanjutkan jenjang sekolah dan menjadi pengajar. Kalian juga bisa menjadi peneliti khusus di bidang urban development.
5. Kontraktor dan Manajemen Proyek
6. Quantity Surveyor
Seorang Quantity Surveyor (QS) harus mengenal bahan-bahan bangunan dengan baik. Ia juga dapat memberikan masukan mengenai bahan terbaru pada saat arsitek merancang. Pada saat bangunan sudah selesai dirancang, QS juga akan menghitung berapa biaya yang diperlukan untuk membangunnya.
7. Properti
Lulusan Arsitektur juga dapat berprofesi sebagai marketing associate atau project manager di bidang properti.
8. Multimedia
Karena basis keahliannya dalam mendesain, seorang alumni dari Arsitektur juga bisa terjun ke bidang kreatif seperti multimedia dan sebagainya.
(nz)