Tim Robotik MAN 1 Yogyakarta Raih Emas Ajang International Robot Olympiad 2022 di Korsel
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tim Robotik MAN 1 Yogyakarta sukses menyabet medali emas dari ajang International Robot Olympiad 2022 yang digelar dari Daegu Metropolitan City, Korea Selatan.
Tim yang terdiri dari dua siswa, yaitu Fathurrahman Kafi dan Muhammad Dhesta Zhafran Purnawan ini meraih nilai tertinggi di kategori creative category challenge.
Robot yang dipertandingkan ke Korea Selatan melalui platform daring ini adalah robot irigasi Covid-19. Robot bernama ‘Madical Patrol Robot’ ini menyisihkan ratusan kompetitor dari seluruh dunia.
Dalam upaya mencegah penularan penyakit, seperti virus corona (Covid-19) yang terjadi hampir dua tahun ini, membutuhkan penanganan dan kerja sama semua pihak. Tidak terkecuali tenaga medis yang berada di barisan terdepan, menangani pasien terpapar virus corona. Tentu mereka orang pertama beresiko tertular.
Hal inilah yang menginspirasi dua siswa madrasah tersebut. Kafi dan Dhesta, demikian panggilan akrabnya, lewat kecintaannya dalam dunia robotik, keduanya berkreasi membuat robot yang dapat menjadi solusi masalah tersebut.
Robot ini, terang Kafi, berfungsi membantu tenaga medis dalam mengirimkan obat-obatan untuk para pasien di rumah sakit. Sehingga dengan robot ini, penularan penyakit dapat dicegah, terutama pada tenaga medis.
“Lombanya menarik, dan menantang karena mengharuskan saya menggunakan Bahasa Inggris saat pembuatan video lomba, serta prosesnya,” kata Kafi dalam keterangan pers, Senin (21/3/2022).
Keseluruhan proses lomba memakan waktu hampir 3 bulan mulai dari mengirim vidio presentasi dan demo robot, proposal, sampai final lewat zoom.
Tim yang terdiri dari dua siswa, yaitu Fathurrahman Kafi dan Muhammad Dhesta Zhafran Purnawan ini meraih nilai tertinggi di kategori creative category challenge.
Baca Juga
Robot yang dipertandingkan ke Korea Selatan melalui platform daring ini adalah robot irigasi Covid-19. Robot bernama ‘Madical Patrol Robot’ ini menyisihkan ratusan kompetitor dari seluruh dunia.
Dalam upaya mencegah penularan penyakit, seperti virus corona (Covid-19) yang terjadi hampir dua tahun ini, membutuhkan penanganan dan kerja sama semua pihak. Tidak terkecuali tenaga medis yang berada di barisan terdepan, menangani pasien terpapar virus corona. Tentu mereka orang pertama beresiko tertular.
Hal inilah yang menginspirasi dua siswa madrasah tersebut. Kafi dan Dhesta, demikian panggilan akrabnya, lewat kecintaannya dalam dunia robotik, keduanya berkreasi membuat robot yang dapat menjadi solusi masalah tersebut.
Robot ini, terang Kafi, berfungsi membantu tenaga medis dalam mengirimkan obat-obatan untuk para pasien di rumah sakit. Sehingga dengan robot ini, penularan penyakit dapat dicegah, terutama pada tenaga medis.
“Lombanya menarik, dan menantang karena mengharuskan saya menggunakan Bahasa Inggris saat pembuatan video lomba, serta prosesnya,” kata Kafi dalam keterangan pers, Senin (21/3/2022).
Keseluruhan proses lomba memakan waktu hampir 3 bulan mulai dari mengirim vidio presentasi dan demo robot, proposal, sampai final lewat zoom.