Dukung Penghematan Energi, Guru Besar ITS Teliti Optimisasi untuk Memajukan Kemanusiaan
loading...
A
A
A
Dalam kebaruan keilmuan, alumnus doktoral Universiti Teknologi Petronas (UTP), Malaysia tersebut memaparkan bahwa terdapat dua macam keilmuan optimisasi, yaitu stokastik dan metaheuristik.
Baca juga: PTM di DKI Jakarta akan Kembali 100%, Ariza: Nggak Lama Lagi
Istilah stokastik merupakan kombinasi dari algoritma dan teknik yang menggunakan tingkat keacakan tinggi. Sedangkan metaheuristik mengandung arti sebuah kerangka kerja algoritma tingkat tinggi yang independen, seperangkat, atau mengembangkan algoritma optimisasi heuristik.
Terdapat empat algoritma optimisasi yang telah disumbangsihkan untuk masyarakat dunia, yaitu Duelist Algorithm, Killer Whale Algorithm, Rain Water Algorithm dan Mass & Energy Balances Algorithm. “Selebihnya merupakan hak intelektual beberapa perusahaan pemakai,” ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, dosen Departemen Teknik Fisika tersebut menambahkan bahwa riset ini dilakukan di berbagai bidang perusahaan. Mulai dari perusahaan gas dan minyak bumi, optimisasi unit operasi Plant Wide Control (PWC), riset dan pengembangan industri lain, serta berbagai riset lainnya.
“Semua riset tersebut, saya lakukan dengan fokus bidang saya, yakni optimisasi dan pengendalian proses,” tutur profesor ke-148 ITS yang baru dikukuhkan 15 Maret lalu itu.
Pada intinya, Totok bercita-cita untuk mereduksi pembuatan limbah pabrik dengan metode dan proses pabrik yang efisien, namun menghasilkan produk yang berkualitas. Melalui beberapa proses seperti riset dan pengembangan, desain teknologi, optimisasi penjadwalan dan spasial pembangunan, serta optimisasi kondisi operasi.
Terakhir, Totok berharap ITS sebagai pencetak sumber daya manusia berkualitas yang mampu memanfaatkan sumber daya yang terbatas untuk kemakmuran bangsa dan manusia pada umumnya. “Kiprah ITS sangat diperlukan dalam menciptakan inovasi ramah lingkungan, marketisasi berbasis IoT, dan kewirausahaan hijau,” tandasnya.
Lihat Juga: Viral Mahasiswa ITS Tempuh 80 Km Tiap Hari untuk Bisa Kuliah dan Jualan Ayam Geprek, Ini Sosoknya
Baca juga: PTM di DKI Jakarta akan Kembali 100%, Ariza: Nggak Lama Lagi
Istilah stokastik merupakan kombinasi dari algoritma dan teknik yang menggunakan tingkat keacakan tinggi. Sedangkan metaheuristik mengandung arti sebuah kerangka kerja algoritma tingkat tinggi yang independen, seperangkat, atau mengembangkan algoritma optimisasi heuristik.
Terdapat empat algoritma optimisasi yang telah disumbangsihkan untuk masyarakat dunia, yaitu Duelist Algorithm, Killer Whale Algorithm, Rain Water Algorithm dan Mass & Energy Balances Algorithm. “Selebihnya merupakan hak intelektual beberapa perusahaan pemakai,” ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, dosen Departemen Teknik Fisika tersebut menambahkan bahwa riset ini dilakukan di berbagai bidang perusahaan. Mulai dari perusahaan gas dan minyak bumi, optimisasi unit operasi Plant Wide Control (PWC), riset dan pengembangan industri lain, serta berbagai riset lainnya.
“Semua riset tersebut, saya lakukan dengan fokus bidang saya, yakni optimisasi dan pengendalian proses,” tutur profesor ke-148 ITS yang baru dikukuhkan 15 Maret lalu itu.
Pada intinya, Totok bercita-cita untuk mereduksi pembuatan limbah pabrik dengan metode dan proses pabrik yang efisien, namun menghasilkan produk yang berkualitas. Melalui beberapa proses seperti riset dan pengembangan, desain teknologi, optimisasi penjadwalan dan spasial pembangunan, serta optimisasi kondisi operasi.
Terakhir, Totok berharap ITS sebagai pencetak sumber daya manusia berkualitas yang mampu memanfaatkan sumber daya yang terbatas untuk kemakmuran bangsa dan manusia pada umumnya. “Kiprah ITS sangat diperlukan dalam menciptakan inovasi ramah lingkungan, marketisasi berbasis IoT, dan kewirausahaan hijau,” tandasnya.
Lihat Juga: Viral Mahasiswa ITS Tempuh 80 Km Tiap Hari untuk Bisa Kuliah dan Jualan Ayam Geprek, Ini Sosoknya
(nz)