Tugas Quality Control Makanan di Pabrik, Peluang Kerja Luas dan Gaji Tinggi

Selasa, 22 Maret 2022 - 18:34 WIB
loading...
Tugas Quality Control Makanan di Pabrik, Peluang Kerja Luas dan Gaji Tinggi
Quality Control. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Tahukah Anda proses panjang yang berlangsung pada suatu pabrik atau industri manufaktur ? Baik itu industri makanan atau barang siap pakai, pasti ada serangkaian proses tertentu. Tujuannya adalah untuk bisa menghasilkan produk akhir yang sesuai dengan keinginan produsen atau pun konsumen.

Salah satu proses yang terjadi di dalam produksi adalah Quality Control atau bisa disingkat dengan QC yang mengandung arti pengendali mutu. Akronim pengendalian mutu (Quality Control) adalah suatu proses yang pada intinya menjadikan entitas sebagai peninjau kualitas dari semua faktor yang terlibat dalam kegiatan produksi.



Mengenal QC dan Tugasnya di Industri Makanan

Quality Control ini sangat dibutuhkan dalam berbagai sektor industri, mulai pabrik makanan hingga manufaktur. Pada industri makanan, posisi Quality Control bertanggung jawab melakukan pengendalian mutu selama proses proses produksi makanan dilakukan agar sesuai dengan standar pabrik.

Peluang kerja ini cukup dibutuhkan karena ketika memproduksi satu jenis makanan saja bisa membutuhkan sekitar 15 orang pengendali mutu.

Secara spesifik tugas Quality Control antara satu industri dengan yang lain memiliki perbedaan jika bidang industrinya pun berbeda. Akan tetapi, secara garis besar tugas seorang QC adalah mengendalikan kualitas atau mutu serta menguji produk sesuai dengan standar kualitas perusahaan.

Tugas umum dari seorang QC adalah menguji produk baik sebelum, selama, atau pun selesai proses produksi barang. Pengujiannya bisa dilakukan secara manual atau bahkan bisa menggunakan bantuan alat-alat teknologi. Bergantung pada sektor industri mana tempat Quality Control bekerja.

Beberapa peran dan tugas dari Quality Control yang harus Anda ketahui misalnya:

1. Memonitor setiap proses yang terlibat dalam produksi produk.
2. Merekomendasikan pengolahan ulang pada produk-produk berkualitas rendah.
3. Memastikan kualitas barang yang dibeli serta barang jadi.
4. Memastikan setiap barang yang diproduksi memiliki kualitas yang sesuai dengan standar perusahaan.
5. Mendokumentasikan inspeksi dan tes pada produk perusahaan.
6. Memastikan produk dari standar perusahaan memenuhi mutu ISO seperti 9001, ISO 9002.
7. Bertanggung jawab mengidentifikasi masalah dan isu-isu mengenai kualitas produk dan juga harus membuat rekomendasi kepada otoritas yang lebih tinggi.
8. Membuat analisis catatan sejarah perangkat dan dokumentasi produk sebelumnya untuk referensi di masa depan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2448 seconds (0.1#10.140)