Luncurkan Gen Aktif, BenihBaik-Kemendikbud Dukung Pelajar Jadi Generasi Sehat dan Kreatif
loading...
A
A
A
JAKARTA - BenihBaik dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) meluncurkan program Gen Aktif (Gerasi Sehat dan Kreatif). Kolaborasi ini untuk menginspirasi dan mengedukasi pelajar di Indonesia dalam meningkatkan kualitas dan potensi diri dengan membangun gaya hidup sehat dan kreatif.
Program ini akan diimplementasi di tiga provinsi, yaitu DKI Jakarta, Yogyakarta, dan Jawa Barat selama Februari hingga Juli 2022.
Program Gen Aktif berupaya untuk menanggulangi permasalahan ini melalui edukasi dan serangkaian kegiatan yang diharapkan dapat menyalurkan energi anak dan remaja secara positif. Program ini tidak hanya menargetkan siswa-siswi SMP, SMA dan sederajat, namun juga guru dan tenaga kependidikan, serta orang tua.
Sekitar 1.200 siswa siswi SMP, SMA dan sederajat, 360 tenaga pendidik dan staf sekolah, serta 840 orang tua diharapkan dapat terlibat dalam program ini. Hal ini mencakup kegiatan olahraga, edukasi gaya hidup sehat, kampanye media sosial #KamiGENAKTIF, serta peningkatan kapasitas tenaga pendidik dan keluarga melalui berbagai lokakarya edukasi.
Menyadari pentingnya dukungan para pemangku kepentingan terhadap program Gen Aktif, BenihBaik mengajak berbagai pihak, mulai dari pemerintah, perusahaan, hingga pemerhati dan praktisi pendidikan, untuk terlibat dalam program ini.
Khusus di wilayah DKI Jakarta, selain didukung oleh Kemendikbudristek, BenihBaik juga merangkul Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) DKI Jakarta, serta Komunitas Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) DKI Jakarta untuk memperluas dampak positif dari program ini. Selain itu, Pada 2022 ini, BenihBaik memperoleh dukungan dari PT HM Sampoerna Tbk. yang mempunyai visi yang sama dalam pelaksanaan program Gen Aktif.
Pendiri dan CEO BenihBaik Andy F. Noya mengatakan, lembaganya sebagai organisasi yang telah dipercaya oleh jutaan masyarakat dan berbagai perusahaan meluncurkan program Gen Aktif pada awal 2022 ini. "Gen Aktif merupakan komitmen BenihBaik untuk mendukung pemerintah dalam menginspirasi, mengedukasi, dan mengajak remaja untuk meningkatkan kualitas diri, dimulai dengan hidup sehat dan kreatif, salah satunya dengan tidak merokok,” terangnya.
Di samping peran sekolah, keluarga khususnya orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung generasi muda Indonesia yang sehat, kreatif, dan berkarakter. Untuk itu, Ketua PKK DKI Jakarta, Fery Farhati Ganis, memberikan apresiasinya kepada program Gen Aktif.
“Mewakili komunitas PKK DKI Jakarta, kami melihat program Gen Aktif yang diinisiasi oleh BenihBaik sebagai program yang bermanfaat, bukan hanya bagi anak, namun juga orang tua. Kami mengajak para orang tua untuk turut menyukseskan program Gen Aktif di DKI Jakarta ini,” harapnya.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan DKI Jakarta juga menyatakan kesiapannya melaksanakan program Gen Aktif, khususnya terkait program peningkatan kapasitas tenaga pendidik. Terkait dengan hal tersebut, Wakil Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan DKI Jakarta, Drs. Purwo Susilo menyampaikan,
“Guru dan tenaga pendidik sangat berpengaruh dalam pembangunan karakter dan kompetensi remaja Indonesia yang berprestasi. Mari kita fokus melaksanakan program positif untuk mendukung kreativitas dan kesehatan para siswa dan siswi. Untuk itu, kami mengimbau seluruh sekolah di DKI Jakarta untuk bersama-sama menjaga lingkungan kegiatan belajar mengajar agar bebas dari rokok lewat edukasi kepada seluruh perangkat sekolah dan anak didik kita,” kata dia.
Perwakilan manajemen PT HM Sampoerna Tbk., Arief Triastika, menyatakan dukungan pihaknya terhadap program Gen Aktif, yang salah satunya bertujuan untuk mencegah anak-anak di bawah usia 18 tahun merokok. “Kegiatan ini sejalan dengan komitmen perusahaan yang secara tegas menentang perokok anak. Lebih dari itu, kami selalu percaya bahwa diperlukan kerja sama semua pihak untuk mendukung pencegahan perokok anak yang efektif,” ujarnya.
Sebagai langkah awal, program Gen Aktif telah dimulai sejak Februari hingga Maret di DKI Jakarta dan telah menjangkau sebanyak 400 siswa-siswi SMP, SMA dan sederajat, 120 guru, dan 280 orang tua dari 53 SMP dan 30 SMA.
“Puncak bonus demografi yang akan dihadapi oleh Indonesia perlu diimbangi dengan kualitas diri penduduk usia produktif yang baik, baik dari kesehatan fisik maupun mental. Dengan melibatkan tidak hanya para remaja, namun juga keluarga serta tenaga pendidik dan sekolah, program Gen Aktif berhadap dapat mendukung para remaja di DKI Jakarta semakin berprestasi, percaya diri, dan menjadi generasi muda andalan keluarga dan bangsa sekaligus diharapkan dapat menurunkan jumlah perokok usia remaja di Indonesia,” tutup Andy F. Noya.
Program ini akan diimplementasi di tiga provinsi, yaitu DKI Jakarta, Yogyakarta, dan Jawa Barat selama Februari hingga Juli 2022.
Program Gen Aktif berupaya untuk menanggulangi permasalahan ini melalui edukasi dan serangkaian kegiatan yang diharapkan dapat menyalurkan energi anak dan remaja secara positif. Program ini tidak hanya menargetkan siswa-siswi SMP, SMA dan sederajat, namun juga guru dan tenaga kependidikan, serta orang tua.
Sekitar 1.200 siswa siswi SMP, SMA dan sederajat, 360 tenaga pendidik dan staf sekolah, serta 840 orang tua diharapkan dapat terlibat dalam program ini. Hal ini mencakup kegiatan olahraga, edukasi gaya hidup sehat, kampanye media sosial #KamiGENAKTIF, serta peningkatan kapasitas tenaga pendidik dan keluarga melalui berbagai lokakarya edukasi.
Menyadari pentingnya dukungan para pemangku kepentingan terhadap program Gen Aktif, BenihBaik mengajak berbagai pihak, mulai dari pemerintah, perusahaan, hingga pemerhati dan praktisi pendidikan, untuk terlibat dalam program ini.
Khusus di wilayah DKI Jakarta, selain didukung oleh Kemendikbudristek, BenihBaik juga merangkul Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) DKI Jakarta, serta Komunitas Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) DKI Jakarta untuk memperluas dampak positif dari program ini. Selain itu, Pada 2022 ini, BenihBaik memperoleh dukungan dari PT HM Sampoerna Tbk. yang mempunyai visi yang sama dalam pelaksanaan program Gen Aktif.
Pendiri dan CEO BenihBaik Andy F. Noya mengatakan, lembaganya sebagai organisasi yang telah dipercaya oleh jutaan masyarakat dan berbagai perusahaan meluncurkan program Gen Aktif pada awal 2022 ini. "Gen Aktif merupakan komitmen BenihBaik untuk mendukung pemerintah dalam menginspirasi, mengedukasi, dan mengajak remaja untuk meningkatkan kualitas diri, dimulai dengan hidup sehat dan kreatif, salah satunya dengan tidak merokok,” terangnya.
Di samping peran sekolah, keluarga khususnya orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung generasi muda Indonesia yang sehat, kreatif, dan berkarakter. Untuk itu, Ketua PKK DKI Jakarta, Fery Farhati Ganis, memberikan apresiasinya kepada program Gen Aktif.
“Mewakili komunitas PKK DKI Jakarta, kami melihat program Gen Aktif yang diinisiasi oleh BenihBaik sebagai program yang bermanfaat, bukan hanya bagi anak, namun juga orang tua. Kami mengajak para orang tua untuk turut menyukseskan program Gen Aktif di DKI Jakarta ini,” harapnya.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan DKI Jakarta juga menyatakan kesiapannya melaksanakan program Gen Aktif, khususnya terkait program peningkatan kapasitas tenaga pendidik. Terkait dengan hal tersebut, Wakil Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan DKI Jakarta, Drs. Purwo Susilo menyampaikan,
“Guru dan tenaga pendidik sangat berpengaruh dalam pembangunan karakter dan kompetensi remaja Indonesia yang berprestasi. Mari kita fokus melaksanakan program positif untuk mendukung kreativitas dan kesehatan para siswa dan siswi. Untuk itu, kami mengimbau seluruh sekolah di DKI Jakarta untuk bersama-sama menjaga lingkungan kegiatan belajar mengajar agar bebas dari rokok lewat edukasi kepada seluruh perangkat sekolah dan anak didik kita,” kata dia.
Perwakilan manajemen PT HM Sampoerna Tbk., Arief Triastika, menyatakan dukungan pihaknya terhadap program Gen Aktif, yang salah satunya bertujuan untuk mencegah anak-anak di bawah usia 18 tahun merokok. “Kegiatan ini sejalan dengan komitmen perusahaan yang secara tegas menentang perokok anak. Lebih dari itu, kami selalu percaya bahwa diperlukan kerja sama semua pihak untuk mendukung pencegahan perokok anak yang efektif,” ujarnya.
Sebagai langkah awal, program Gen Aktif telah dimulai sejak Februari hingga Maret di DKI Jakarta dan telah menjangkau sebanyak 400 siswa-siswi SMP, SMA dan sederajat, 120 guru, dan 280 orang tua dari 53 SMP dan 30 SMA.
“Puncak bonus demografi yang akan dihadapi oleh Indonesia perlu diimbangi dengan kualitas diri penduduk usia produktif yang baik, baik dari kesehatan fisik maupun mental. Dengan melibatkan tidak hanya para remaja, namun juga keluarga serta tenaga pendidik dan sekolah, program Gen Aktif berhadap dapat mendukung para remaja di DKI Jakarta semakin berprestasi, percaya diri, dan menjadi generasi muda andalan keluarga dan bangsa sekaligus diharapkan dapat menurunkan jumlah perokok usia remaja di Indonesia,” tutup Andy F. Noya.
(mpw)