96 Mahasiswa STIPI Maghfirah Resmi Dilantik jadi Menwa
loading...
96 mahasiswa STIPI Maghfirah resmi dilantik jadi menwa. Foto/Dok/STIPI Maghfirah.
A
A
A
JAKARTA - Sekolah Tinggi Ilmu Pendidikan Islam (STIPI) Maghfirah melantik 96 mahasiswa menjadi anggota Resimen Mahasiswa ( Menwa ). Mereka telah dilatih untuk memperoleh bekal pelatihan kedisiplinan fisik dan mental serta kepimpinan.
Ustadz Dr Ahmad Hatta sebagai Pimpinan STIPI Maghfirah mengatakan, dibentuknya Menwa di STIPI Maghfirah adalah untuk membentuk kader-kader guru terbaik.
“Setiap Menwa harus memiliki komitmen kuat yaitu ketaatan kepada Allah SWT, komitmen untuk bangsa dan negara, patuh pada pimpinan dan semangat meningkatkan kualitas pengabdian kepada umat, bangsa dan negara,” katanya melalui keterangan tertulis, Sabtu (2/4/2022).
Baca: Penghapusan Jurusan Berpengaruh pada Soal UTBK-SBMPTN 2022, Ini Respons Ketua LTMPT
Dia melanjutkan, kekuatan lain yang tidak kalah penting yang harus dimiliki Menwa adalah akal. Setiap Menwa, katanya, harus memiliki semangat belajar untuk meningkatkan kapasitas dan kontribusinya kepada bangsa dalam kaitan pengabdiannya sebagai guru. Hal penting lainnya adalah kekuatan jasad mencakup kedisiplinan diri, karakter diri, dan kekuatan fisik.
“Semangat Menwa sejalan dengan tujuan STIPI Maghfirah sebagai lembaga pendidikan profesi yang fokus pada pembinaan karakter dan mental sebagai calon guru profesional,” ujarnya.
Pembina Menwa STIPI Maghfirah Kombes Pol Dr Kasmen mengatakan, pendidikan Menwa sangat penting untuk para mahasiswa sebagai calon pendidik bagi kader-kader pemimpin bangsa. Selain itu untuk menanamkan kedisiplinan yang tinggi, agar memiliki karakter seorang prajurit sebagai kader bela negara.
Baca juga: Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Asesor Seleksi PPG
96 mahasiswa STIPI Maghfirah ini resmi dilantik jadi menwa mengenakan baret ungu, kebanggan korps Menwa pada 27 Maret 2022. Setiap akhir pekan selama tiga bulan, para santri mendapat bekal pengetahuan dan keterampilan dasar militer dan kemenwaan dari Tim Alumni Menwa UI.
Mereka memperoleh bekal pelatihan kedisiplinan fisik dan mental serta kepimpinan. Materinya mencakup teknik tempur dasar, peraturan baris berbaris (PBB) tata upacara militer, dapur lapangan, ilmu mendaki gunung, dan pertolongan pertama.
Para mahasiswa mendapat latihan pemantapan oleh tim pelatih TNI dari Rindam Jaya Jakarta untuk menguatkan nilai kebangsaan, kedisiplinan dan kepimpinan. Diklatsar Menwa yang digelar 24 hingga 26 Maret 2022 diadakan khusus bagi para mahasiswa STIPI Maghfirah. Padahal biasanya pelatihan Menwa diadakan gabungan dari berbagai kampus.
“Tugas kita adalah berjerih payah untuk mendapatkan hasil yang berkah. Perihal usaha kita akan diijabah ataupun nantinya hanya akan membuat hati patah. Itu sama sekali tidak menjadi masalah. Yang terpenting kita punya jiwa pantang menyerah. Diiringi lantunan doa yang tak kenal lelah. Sampai semua keluh kesah, berubah menjadi jejak indah yang bersejarah,” demikian untaian kalimat indah yang disampaikan Fadhli Darmawan, perwakilan mahasiswa STIPI Maghfirah usai resmi dilantik sebagai anggota Resimen Mahasiswa.
.
Ustadz Dr Ahmad Hatta sebagai Pimpinan STIPI Maghfirah mengatakan, dibentuknya Menwa di STIPI Maghfirah adalah untuk membentuk kader-kader guru terbaik.
“Setiap Menwa harus memiliki komitmen kuat yaitu ketaatan kepada Allah SWT, komitmen untuk bangsa dan negara, patuh pada pimpinan dan semangat meningkatkan kualitas pengabdian kepada umat, bangsa dan negara,” katanya melalui keterangan tertulis, Sabtu (2/4/2022).
Baca: Penghapusan Jurusan Berpengaruh pada Soal UTBK-SBMPTN 2022, Ini Respons Ketua LTMPT
Dia melanjutkan, kekuatan lain yang tidak kalah penting yang harus dimiliki Menwa adalah akal. Setiap Menwa, katanya, harus memiliki semangat belajar untuk meningkatkan kapasitas dan kontribusinya kepada bangsa dalam kaitan pengabdiannya sebagai guru. Hal penting lainnya adalah kekuatan jasad mencakup kedisiplinan diri, karakter diri, dan kekuatan fisik.
“Semangat Menwa sejalan dengan tujuan STIPI Maghfirah sebagai lembaga pendidikan profesi yang fokus pada pembinaan karakter dan mental sebagai calon guru profesional,” ujarnya.
Pembina Menwa STIPI Maghfirah Kombes Pol Dr Kasmen mengatakan, pendidikan Menwa sangat penting untuk para mahasiswa sebagai calon pendidik bagi kader-kader pemimpin bangsa. Selain itu untuk menanamkan kedisiplinan yang tinggi, agar memiliki karakter seorang prajurit sebagai kader bela negara.
Baca juga: Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Asesor Seleksi PPG
96 mahasiswa STIPI Maghfirah ini resmi dilantik jadi menwa mengenakan baret ungu, kebanggan korps Menwa pada 27 Maret 2022. Setiap akhir pekan selama tiga bulan, para santri mendapat bekal pengetahuan dan keterampilan dasar militer dan kemenwaan dari Tim Alumni Menwa UI.
Mereka memperoleh bekal pelatihan kedisiplinan fisik dan mental serta kepimpinan. Materinya mencakup teknik tempur dasar, peraturan baris berbaris (PBB) tata upacara militer, dapur lapangan, ilmu mendaki gunung, dan pertolongan pertama.
Para mahasiswa mendapat latihan pemantapan oleh tim pelatih TNI dari Rindam Jaya Jakarta untuk menguatkan nilai kebangsaan, kedisiplinan dan kepimpinan. Diklatsar Menwa yang digelar 24 hingga 26 Maret 2022 diadakan khusus bagi para mahasiswa STIPI Maghfirah. Padahal biasanya pelatihan Menwa diadakan gabungan dari berbagai kampus.
“Tugas kita adalah berjerih payah untuk mendapatkan hasil yang berkah. Perihal usaha kita akan diijabah ataupun nantinya hanya akan membuat hati patah. Itu sama sekali tidak menjadi masalah. Yang terpenting kita punya jiwa pantang menyerah. Diiringi lantunan doa yang tak kenal lelah. Sampai semua keluh kesah, berubah menjadi jejak indah yang bersejarah,” demikian untaian kalimat indah yang disampaikan Fadhli Darmawan, perwakilan mahasiswa STIPI Maghfirah usai resmi dilantik sebagai anggota Resimen Mahasiswa.
.
(nz)
Lihat Juga :
