Kemendikbud Gandeng Netflix, KPI: Kita Harus Bantu Industri Media dalam Negeri

Kamis, 18 Juni 2020 - 12:23 WIB
loading...
Kemendikbud Gandeng...
Komisioner KPI Pusat, Yuliandre Darwis mendorong pemerintah membantu industri media dalam negeri. Foto/SINDOphoto
A A A
JAKARTA - Langkah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menggandeng Netflix untuk menyajikan film dokumenter selama pelaksanaan belajar dari rumah ditanggapi oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat. Komisioner KPI Pusat, Yuliandre Darwis mendorong pemerintah membantu industri media dalam negeri.

"Saya pikir teman-teman pemerintah khususnya Kemendikbud atau kementerian lain, kita harus membantu industri media kita dalam negeri. Selagi ada industri media dalam negeri, gunakan lah industri itu untuk membantu sesama kita," ujar Yuliandre Darwis kepada SINDOnews, Kamis (18/6/2020). ( )

Karena, kata dia, industri dalam negeri akan kuat jika ditopang oleh kekuatan dalam negeri itu sendiri. "Jadi, opsinya adalah kami mendorong juga apakah itu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau apapun, gunakan lah industri dalam negeri yang kualitas dan secara konsep mereka juga bisa melakukan hal yang sama," tutur mantan Ketua KPI Pusat periode 2016-2019 ini.

Apalagi, lanjut dia, Kemendikbud sudah bagus sebelumnya menggunakan TVRI untuk kegiatan belajar mengajar anak-anak murid di rumah masing-masing. "Nah tinggal digiring berapa tv swasta atau over the top yang kira-kira bisa dikolaborasikan," jelas mantan Presiden OIC Broadcasting Regulatory Authorities Forum (IBRAF) atau KPI se-dunia ini.

Dia menambahkan industri media Tanah Air akan tumbuh. Kemudian, rasa keindonesiaan juga akan terkontrol. (Baca juga: Gandeng Netflix, Kemendikbud Dinilai Tidak Beri Ruang kepada Anak Bangsa)

"Bukan saya anti Netflix, saya juga pengguna Netflix, tetapi dalam situasi seperti ini ada yang namanya rasional, ada yang namanya empati, ada rasa yang membangun semangat nasionalisme, keberpihakan itu harus kita dorong bersama-sama lah, minimal kita bantu industri dalam negerinya, apalagi medium channelnya juga banyak ya, medium channel kita TV-TV juga banyak, tv streaming, over the top," pungkasnya.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3526 seconds (0.1#10.140)