Kisah Anna, Mahasiswi Asal Papua yang Mendapatkan Beasiswa Penuh dari Universitas Pertamina

Kamis, 14 April 2022 - 03:59 WIB
loading...
Kisah Anna, Mahasiswi Asal Papua yang Mendapatkan Beasiswa Penuh dari Universitas Pertamina
Anna Petronela Matruty (kedua kanan) saat menjadi bagian dari Tim Paduan Suara memperingati HUT SMAN 1 Sorong. Foto/Dok/Humas Uper
A A A
JAKARTA - Universitas Pertamina (Uper) memberikan Beasiswa Ujung Negeri (BUN) kepada putra-putri terbaik dari daerah 3T yang sedang belajar di semester akhir dan akan dinyatakan lulus pada Juli 2022.

Untuk Tahun Akademik 2022/2023, Universitas Pertamina menggelontorkan anggaran sebesar Rp16 Miliar untuk berbagai program beasiswa , termasuk BUN.



Para penerima BUN juga memperoleh uang saku bulanan, berkesempatan untuk tinggal di asrama yang telah disediakan oleh kampus, dibebaskan dari biaya kegiatan seperti masa orientasi dan wisuda, serta mendapatkan biaya asuransi kecelakaan.

Pendaftaran BUN dibuka sejak 29 Maret dan akan ditutup pada 25 April 2022 mendatang. Informasi pendaftaran serta syarat dan ketentuan pendaftaran dapat diakses di laman https://beasiswa.universitaspertamina.ac.id/.

Untuk informasi program studi dan kegiatan kampus, dapat diakses di website resmi Universitas Pertamina di alamat https://universitaspertamina.ac.id/



Beasiswa Ujung Negeri (BUN) merupakan program Universitas Pertamina untuk menyediakan pendidikan tinggi bagi lulusan SMA atau sederajat yang berasal dari Daerah Tertinggal berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 63 tahun 2020.

Anna Petronela Matruty, putri kelahiran Sorong Papua ini salah satu mahasiswa beruntung yang mendapatkan Beasiswa Ujung Negeri. Upayanya untuk mengejar ketertinggalan pembangunan di daerah Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal (3T) menjadi motivasi bagi Anna.

“Dulu, untuk dapat menikmati fasilitas pendidikan yang lebih baik, misalnya buku referensi atau akses internet yang stabil, saya harus pergi ke Kota Sorong dengan biaya yang tidak sedikit. Sekali perjalanan bisa menghabiskan Rp100 sampai Rp200 ribu. Sekarang dengan BBM satu harga biayanya hanya sekitar Rp50 sampai Rp70 ribu saja,” ujar Anna dalam wawancara daring, Jumat (8/4/2022).

Perbaikan daerah akibat BBM Satu Harga, membentuk mimpi Anna untuk memajukan daerahnya melalui pendidikan berkualitas. Setelah melakukan pencarian informasi, mahasiswi asal SMA Negeri 1 Kabupaten Sorong tersebut menjatuhkan pilihannya kepada Universitas Pertamina.

“Sempat ada kekhawatiran perihal biaya kuliah dan biaya hidup selama di Jakarta. Namun, Tuhan memberikan jalan kepada saya melalui Beasiswa Ujung Negeri. Beasiswa ini memberikan pembebasan Biaya Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI) dan Sumbangan Penyelenggaraan Pendidikan (SPP) hingga 100 persen selama 8 semester,” tutur Anna.

Terpilihnya Program Studi Teknik Logistik sebagai destinasi perkuliahan Anna, menurutnya bukanlah tanpa alasan. Mahasiswi berprestasi tersebut, memiliki mimpi untuk membantu pemerintah memperbaiki sistem logistik di Papua, khususnya di daerah asalnya.

“Saya sering mengunjungi Pelabuhan Sorong. Di sana, saya melihat banyak kontainer yang menumpuk. Padahal, kontainer itu bisa digunakan untuk mengangkut logistik dari dan ke Papua. Sebagai salah satu pintu gerbang transportasi laut di Provinsi Papua Barat dan Papua, Pelabuhan Sorong juga masih terlalu sempit menurut saya. Saya bertekad untuk mengoptimalkan potensi tersebut suatu hari nanti,” pungkasnya.
(mpw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1674 seconds (0.1#10.140)