Siap Bersaing di Dunia Kerja, Wisuda Ukrida Luluskan 394 Mahasiswa
loading...
A
A
A
JAKARTA - Setelah 2 tahun menggelar wisuda online, kali ini Universitas Kristen Krida Wacana ( Ukrida ) menggelar wisuda secara langsung. Sebanyak 356 mahasiswa jenjang S1 dinyatakan layak menerima predikat sebagai sarjana dan 38 mahasiswa pascasarjana menyandang gelar Magister Manajemen.
Rektor Ukrida, Dr. dr. Wani Devita Gunardi selain mengucapkan selamat kepada para wisudawan dan ikut berbangga, juga menyampaikan bahwa tren perbaikan situasi pandemi memungkinkan wisuda kali ini dilaksanakan secara luring dengan protokol kesehatan ketat.
Dia pun bersyukur segala proses pendidikan di Ukrida tetap berjalan dengan baik di tengah situasi pandemi. Bahkan situasi dan kondisi pandemi membawa dampak sekaligus berkat bagi dunia pendidikan. “Terjadi transformasi pendidikan di Ukrida yang mempercepat proses digitalisasi kampus,” katanya, melalui keterangan tertulis, Sabtu (23/4/2022).
Baca: Bisa Belajar dan Magang di Luar Negeri, Yuk Daftar IISMA Edisi Vokasi
Dia menjelaskan, kualitas pembelajaran di Ukrida tetap terjaga berkat dukungan sistem pembelajaran berbasis teknologi informasi yang handal melalui Ukrida Virtual Class (UVC). Lebih lanjut dikatakan, Ukrida menyiapkan lulusannya siap pakai di dunia kerja, yang diawali dengan menyiapkan mahasiswa mengikuti magang di Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI).
Kebijakan strategis diambil Ukrida dengan merevisi kurikulum perguruan tinggi, yang menekankan keterserapan lulusannya pada Industri dan Dunia Kerja (IDUKA) yang berdampak pada daya saing lulusan Ukrida yang tinggi.
“Kualitas lulusan Ukrida telah diakui oleh pengguna melalui tracer study, yang menunjukkan kepuasan penggunanya mendekati 90 %. Hal ini bisa diartikan bahwa keunggulan Ukrida membuahkan keunggulan lulusan,” ucapnya.
Di bagian lain, Rektor Ukrida juga menyampaikan tiga hal penting kepada para wisudawan guna menghadapi tantangan di era Revolusi Industri 4.0. Pertama, bersahabat dan beradaptasi dengan perubahan khususnya perubahan teknologi.
Kedua, lanjutnya, fokus kepada profesi yang dipilih dan fokus memanfaatkan data agar pekerjaan semakin efektif dan efisien. Ketiga, bekerja sama tidak hanya dengan sesama profesi tetapi juga dengan profesi lainnya.
Baca juga: 6 Nama Siap Bertarung di Pemilihan Rektor Unesa Periode 2022-2026
Sementara Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah III Paristiyanti Nurwardani menyampaikan, menjadi lulusan Ukrida merupakan sebuah gerbang awal meniti karier untuk memenangkan masa depan. “Ukrida merupakan perguruan tinggi yang menerapkan model transformatif pendidikan tinggi, sehingga mampu menjadi teladan bagi perguruan tinggi lain di Jakarta,” tuturnya.
Paris juga mengingatkan agar para wisudawan siap menghadapi dunia modern yang terintegrasi antara mesin komputer yang mampu bekerja seperti otak manusia (machine learning dan artificial intelligence), rekayasa genetika dan biologi, dan mesin cetak tiga dimensi. Dimana ketiganya itu, ucapnya, didukung oleh kemajuan internet of things dan big data.
Paris juga menyampaikan pesan Presiden Joko Widodo agar perguruan tinggi bekerja sama dalam penelitian dan pengembangan teknologi di dunia industri. Selain itu perguruan tinggi juga harus aktif melakukan kerja sama dengan kawasan industri terdekat, sekaligus untuk pengembangan ilmu murni, dan lainnya.
Wisuda Sarjana ke-61 dan Pascasarjana ke-35 kali ini dilaksanakan secara onsite di Pullman Ballroom, Central Park, Jakarta Barat, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat yang terbagi dua sesi.
Dalam Sesi I diwisuda sejumlah 131 orang mahasiswa S1 dari program studi Psikologi, Kedokteran, Teknik Elektro, Teknik Sipil, Teknik Industri, Teknik Informatika, Sistem Informasi, Sastra Inggris, serta 38 orang mahasiswa program studi Magister Manajemen. Pada Sesi II diwisuda sejumlah 104 orang mahasiswa program studi Manajemen dan 121 orang mahasiswa program studi Akuntansi.
Dalam Wisuda Ukrida kali ini tercatat 5 orang wisudawan/ti dengan prestasi akademik luar biasa, yaitu Novi Rosita dari program studi Magister Manajemen (IPK 4,00), Kenny The dari program studi Psikologi (IPK 3,97), Daniel Gunawan dari program studi Manajemen (IPK 3,95), Yoel Febrianto dari program studi Akuntansi (IPK 3,93), dan Ni Luh Airin Gita Devinda dari program studi Kedokteran (IPK 3,90).
Rektor Ukrida, Dr. dr. Wani Devita Gunardi selain mengucapkan selamat kepada para wisudawan dan ikut berbangga, juga menyampaikan bahwa tren perbaikan situasi pandemi memungkinkan wisuda kali ini dilaksanakan secara luring dengan protokol kesehatan ketat.
Dia pun bersyukur segala proses pendidikan di Ukrida tetap berjalan dengan baik di tengah situasi pandemi. Bahkan situasi dan kondisi pandemi membawa dampak sekaligus berkat bagi dunia pendidikan. “Terjadi transformasi pendidikan di Ukrida yang mempercepat proses digitalisasi kampus,” katanya, melalui keterangan tertulis, Sabtu (23/4/2022).
Baca: Bisa Belajar dan Magang di Luar Negeri, Yuk Daftar IISMA Edisi Vokasi
Dia menjelaskan, kualitas pembelajaran di Ukrida tetap terjaga berkat dukungan sistem pembelajaran berbasis teknologi informasi yang handal melalui Ukrida Virtual Class (UVC). Lebih lanjut dikatakan, Ukrida menyiapkan lulusannya siap pakai di dunia kerja, yang diawali dengan menyiapkan mahasiswa mengikuti magang di Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI).
Kebijakan strategis diambil Ukrida dengan merevisi kurikulum perguruan tinggi, yang menekankan keterserapan lulusannya pada Industri dan Dunia Kerja (IDUKA) yang berdampak pada daya saing lulusan Ukrida yang tinggi.
“Kualitas lulusan Ukrida telah diakui oleh pengguna melalui tracer study, yang menunjukkan kepuasan penggunanya mendekati 90 %. Hal ini bisa diartikan bahwa keunggulan Ukrida membuahkan keunggulan lulusan,” ucapnya.
Di bagian lain, Rektor Ukrida juga menyampaikan tiga hal penting kepada para wisudawan guna menghadapi tantangan di era Revolusi Industri 4.0. Pertama, bersahabat dan beradaptasi dengan perubahan khususnya perubahan teknologi.
Kedua, lanjutnya, fokus kepada profesi yang dipilih dan fokus memanfaatkan data agar pekerjaan semakin efektif dan efisien. Ketiga, bekerja sama tidak hanya dengan sesama profesi tetapi juga dengan profesi lainnya.
Baca juga: 6 Nama Siap Bertarung di Pemilihan Rektor Unesa Periode 2022-2026
Sementara Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah III Paristiyanti Nurwardani menyampaikan, menjadi lulusan Ukrida merupakan sebuah gerbang awal meniti karier untuk memenangkan masa depan. “Ukrida merupakan perguruan tinggi yang menerapkan model transformatif pendidikan tinggi, sehingga mampu menjadi teladan bagi perguruan tinggi lain di Jakarta,” tuturnya.
Paris juga mengingatkan agar para wisudawan siap menghadapi dunia modern yang terintegrasi antara mesin komputer yang mampu bekerja seperti otak manusia (machine learning dan artificial intelligence), rekayasa genetika dan biologi, dan mesin cetak tiga dimensi. Dimana ketiganya itu, ucapnya, didukung oleh kemajuan internet of things dan big data.
Paris juga menyampaikan pesan Presiden Joko Widodo agar perguruan tinggi bekerja sama dalam penelitian dan pengembangan teknologi di dunia industri. Selain itu perguruan tinggi juga harus aktif melakukan kerja sama dengan kawasan industri terdekat, sekaligus untuk pengembangan ilmu murni, dan lainnya.
Wisuda Sarjana ke-61 dan Pascasarjana ke-35 kali ini dilaksanakan secara onsite di Pullman Ballroom, Central Park, Jakarta Barat, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat yang terbagi dua sesi.
Dalam Sesi I diwisuda sejumlah 131 orang mahasiswa S1 dari program studi Psikologi, Kedokteran, Teknik Elektro, Teknik Sipil, Teknik Industri, Teknik Informatika, Sistem Informasi, Sastra Inggris, serta 38 orang mahasiswa program studi Magister Manajemen. Pada Sesi II diwisuda sejumlah 104 orang mahasiswa program studi Manajemen dan 121 orang mahasiswa program studi Akuntansi.
Dalam Wisuda Ukrida kali ini tercatat 5 orang wisudawan/ti dengan prestasi akademik luar biasa, yaitu Novi Rosita dari program studi Magister Manajemen (IPK 4,00), Kenny The dari program studi Psikologi (IPK 3,97), Daniel Gunawan dari program studi Manajemen (IPK 3,95), Yoel Febrianto dari program studi Akuntansi (IPK 3,93), dan Ni Luh Airin Gita Devinda dari program studi Kedokteran (IPK 3,90).
(nz)