Mahasiswa ITS Gagas Aplikasi Layanan Konsultasi Kesehatan Mental

Sabtu, 30 April 2022 - 07:35 WIB
loading...
Mahasiswa ITS Gagas...
Tampilan aplikasi MELON. Foto/Dok/Humas ITS.
A A A
JAKARTA - Isu kesehatan mental masih menjadi stigma tersendiri di masyarakat. Namun untuk membantu penderita gangguan mental merasa aman dan nyaman ketika membicarakan kesehatan mentalnya, lima mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopembe r (ITS) menggagas aplikasi layanan konsultasi kesehatan mental, MELON (Mental Online Assistant).

Akhmad Miftakhul Ilmi, Ketua Tim mengatakan, kesehatan mental masih menjadi salah satu masalah yang belum terselesaikan di masyarakat, baik di tingkat nasional maupun global. Menurutnya, sulitnya mendeteksi penderita gangguan mental membuat masalah ini semakin sulit ditangani. “Hal tersebut turut diperparah dengan adanya pandemi Covid-19 ini,” katanya, dikutip dari laman ITS, Sabtu (30/4/2022).

Mahasiswa yang kerap disapa Miftah ini mengungkapkan, menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, lebih dari 19 juta remaja di Indonesia mengalami gangguan mental. Walaupun angka tersebut tergolong tinggi, obrolan mengenai kesehatan mental masih dianggap tabu di Indonesia.

Baca: Kisah Giri, Mahasiswa UGM Tunanetra yang Mampu Buktikan Jadi Wisudawan Terbaik

"Tidak seharusnya mereka mendapat stigma yang dapat membawa dampak buruk seperti dikucilkan atau diskriminasi, justru mereka yang perlu kita dukung,” tegasnya.

Berangkat dari hal tersebut, Miftah bersama tim merancang aplikasi layanan kesehatan jiwa ini. Melalui aplikasi MELON, penderita gangguan mental dapat berkonsultasi secara daring dengan nyaman.

“Pengguna juga dapat melakukan pemeriksaan awal terhadap kesehatan jiwanya, kemudian MELON akan memberikan saran untuk meningkatkan kondisi mental mereka,” papar Miftah.

Mahasiswa tahun ketiga ini menjelaskan, dalam membangun aplikasi MELON, digunakan metode analisis clustering untuk membentuk kelompok-kelompok yang digunakan sebagai acuan dalam menentukan rekomendasi untuk pengguna sesuai dengan kondisi mentalnya.

Baca juga: Buruan Daftar! Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2022 Terakhir Besok

“Sistem kami membagi kelompok tersebut menjadi tiga, yaitu gangguan kesehatan jiwa risiko rendah, sedang, dan berat,” imbuhnya.

Tidak hanya itu, pada aplikasi MELON terdapat pula fitur Let’s Get It yang berisi berbagai subfitur yang dapat dimanfaatkan sesuai minat pengguna. Yaitu, MELON Healing yang di dalamnya terdapat berbagai video meditasi, MELON Literature yang berisi artikel terkait kesehatan mental, dan MELON Music.

“Harapannya dengan fitur ini dapat meringankan gangguan mental yang diderita pengguna,” tutur mahasiswa Departemen Statistika ini.

Fitur lainnya adalah adanya chatbot yang memungkinkan pengguna dapat berinteraksi secara interaktif. Pengguna dapat bercerita dengan aman mengenai kondisinya kemudian fitur chatbot akan merespon dan memberikan rekomendasi yang berbeda-beda tergantung kondisi pengguna.

“Selain itu, kami berencana untuk mengintegrasikan aplikasi MELON dengan psikolog serta medical center dari berbagai universitas,” ujarnya.

Anggota lainnya dari tim ini adalah empat mahasiswa yang juga berasal dari Departemen Statistika. Terdiri dari Andrea Ernest, Aulia Kharis Rakhmasari, Dede Yusuf P Kuntaritas, dan Lilik Setyaningsih.

Ke depan, tim ini berharap agar rancangan aplikasi MELON ini segera terealisasi, sehingga dapat digunakan oleh para mahasiswa yang membutuhkan. Selain itu, diharapkan mahasiswa menjadi lebih terbuka terkait kesehatan mentalnya.

Melalui inovasi berjudul MELON (Mental Online Assistant): An Artificial Intelligence Application to Assist Indonesian College Student in Reducing Mental Health Problem, Miftah dan tim berhasil meraih medali emas dalam ASEAN Innovative Science Environmental and Entrepreneur Fair (AISEEF) 2022 kategori Social Science and Technology, belum lama ini.
(nz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2824 seconds (0.1#10.140)