5 Tips Jaga Pola Makan Pasca Ramadhan dari Pakar Unair
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bulan suci Ramadhan merupakan momen yang pas untuk menata pola makan . Namun bagi sebagian orang, membangun pola makan yang baik akan lebih mudah daripada menjaganya tetap terlaksana. Biasanya, pola makan yang baik itu akan memudar seiring berakhirnya Ramadhan. Maka dari itu, dibutuhkan tips-tips untuk tetap bisa menjaga pola makan pasca Ramadhan.
Dikutip dari dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga ( Unair ) Lailatul Muniroh, Ramadhan merupakan momen untuk menata pola makan dan pola hidup. Adapun saat berakhirnya Ramadhan, terdapat langkah transisi yang dapat dilakukan secara bertahap untuk menjaga pola makan yang baik. Di antaranya adalah:
1. Jangan Lewatkan Sarapan
Dosen mata kuliah gizi dan produktivitas itu menekankan pentingnya sarapan sebelum memulai aktivitas. Sarapan, lanjutnya, dapat menimbulkan rasa kenyang yang lebih lama sehingga terhindar dari nafsu makan berlebih. Lebih lanjut, ia menganjurkan menu sarapan sebaiknya mengandung karbohidrat, protein, lemak dan serat yang cukup.
Baca: Kisah Chanthoeurn, Bhante Asal Kamboja yang Kuliah di Unesa
2. Batasi Camilan Tinggi Kalori
“Tidak heran saat lebaran banyak sekali camilan, kue yang tinggi kalori. Bukan tidak boleh sama sekali, namun kita bisa membatasi konsumsi camilan/kue lebaran yang disajikan,” ungkap Laili, dilansir dari laman resmi Unair, Jumat (6/5/2022).
Ia menjelaskan bahwa akan lebih baik jika memperbanyak konsumsi camilan/makanan rendah kalori namun kaya akan serat seperti sayur dan buah-buahan. Beberapa rekomendasi Laili antara lain buah melon, semangka, pepaya, dan jeruk karena mengandung indeks glikemiks rendah, serta memiliki banyak air dan serat.
3. Mengatur Porsi Makan dengan Gizi Seimbang
“Prinsip makanan sebenarnya sama, yaitu gizi seimbang dengan komposisi dan porsi yang cukup,” ujar Laili.
Baca juga: Berhektare-hektare, Inilah 5 Perguruan Tinggi Negeri Terluas di Indonesia
Dosen yang telah melakukan puluhan publikasi jurnal kesehatan internasional itu menyarankan untuk makan dalam porsi kecil agar kalori yang dikonsumsi tidak berlebih. Selain itu, ia juga menganjurkan kandungan yang sebaiknya terdapat pada makanan yang dikonsumsi, mulai dari karbohidrat kompleks, protein hewani dan nabati, lemak baik, vitamin mineral, serat, dan air.
4. Perbanyak Minum Air Putih
Menurutnya, konsumsi air putih dapat melancarkan pencernaan dan membuang semua sisa makanan dan lemak dengan baik. “Perbanyak minum air putih, setidaknya 8 gelas sehari atau sekitar 2 liter,” ucap alumni Fakultas Kesehatan Masyarakat Unair itu.
5. Tetap Berolahraga
Terakhir, Laili juga mengatakan bahwa tidak hanya makanan yang perlu diperhatikan, tapi olahraga juga tetap harus dibiasakan. Menurutnya, jenis olahraga yang dapat ditekuni bisa beragam sesuai minat masing-masing, asal dilakukan secara konsisten dan dengan waktu yang cukup.
Dikutip dari dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga ( Unair ) Lailatul Muniroh, Ramadhan merupakan momen untuk menata pola makan dan pola hidup. Adapun saat berakhirnya Ramadhan, terdapat langkah transisi yang dapat dilakukan secara bertahap untuk menjaga pola makan yang baik. Di antaranya adalah:
1. Jangan Lewatkan Sarapan
Dosen mata kuliah gizi dan produktivitas itu menekankan pentingnya sarapan sebelum memulai aktivitas. Sarapan, lanjutnya, dapat menimbulkan rasa kenyang yang lebih lama sehingga terhindar dari nafsu makan berlebih. Lebih lanjut, ia menganjurkan menu sarapan sebaiknya mengandung karbohidrat, protein, lemak dan serat yang cukup.
Baca: Kisah Chanthoeurn, Bhante Asal Kamboja yang Kuliah di Unesa
2. Batasi Camilan Tinggi Kalori
“Tidak heran saat lebaran banyak sekali camilan, kue yang tinggi kalori. Bukan tidak boleh sama sekali, namun kita bisa membatasi konsumsi camilan/kue lebaran yang disajikan,” ungkap Laili, dilansir dari laman resmi Unair, Jumat (6/5/2022).
Ia menjelaskan bahwa akan lebih baik jika memperbanyak konsumsi camilan/makanan rendah kalori namun kaya akan serat seperti sayur dan buah-buahan. Beberapa rekomendasi Laili antara lain buah melon, semangka, pepaya, dan jeruk karena mengandung indeks glikemiks rendah, serta memiliki banyak air dan serat.
3. Mengatur Porsi Makan dengan Gizi Seimbang
“Prinsip makanan sebenarnya sama, yaitu gizi seimbang dengan komposisi dan porsi yang cukup,” ujar Laili.
Baca juga: Berhektare-hektare, Inilah 5 Perguruan Tinggi Negeri Terluas di Indonesia
Dosen yang telah melakukan puluhan publikasi jurnal kesehatan internasional itu menyarankan untuk makan dalam porsi kecil agar kalori yang dikonsumsi tidak berlebih. Selain itu, ia juga menganjurkan kandungan yang sebaiknya terdapat pada makanan yang dikonsumsi, mulai dari karbohidrat kompleks, protein hewani dan nabati, lemak baik, vitamin mineral, serat, dan air.
4. Perbanyak Minum Air Putih
Menurutnya, konsumsi air putih dapat melancarkan pencernaan dan membuang semua sisa makanan dan lemak dengan baik. “Perbanyak minum air putih, setidaknya 8 gelas sehari atau sekitar 2 liter,” ucap alumni Fakultas Kesehatan Masyarakat Unair itu.
5. Tetap Berolahraga
Terakhir, Laili juga mengatakan bahwa tidak hanya makanan yang perlu diperhatikan, tapi olahraga juga tetap harus dibiasakan. Menurutnya, jenis olahraga yang dapat ditekuni bisa beragam sesuai minat masing-masing, asal dilakukan secara konsisten dan dengan waktu yang cukup.
(nz)