Kisah Letda Ckm Jason, Dokter Lulusan S2 Inggris Pilih Masuk TNI AD
loading...
A
A
A
JAKARTA - Letda Ckm Jason Antoni Wibowo, pria kelahiran 13 November 1993, memilih jalan untuk menjadi bagian dari TNI AD . Alasannya hanya satu, yaitu mengabdi kepada negara menjadi dokter militer.
Jason menyelesaikan studinya di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ( FK-UI ) Internasional. Tak tanggung-tanggung, program kembaran atau double degree diambilnya.
Selepas lulus S-1 Jason langsung mengambil S-2 bergelar Master of Research Newcastle, Inggris dengan konsentrasi stem cell pada berbagai bidang prinsip ilmu spesialisasi kedokteran.
Ayah Jason bernama Sugiharto, merupakan keturunan Jawa, sedangkan sang ibu, Elisa Sinaga dari keturunan Jakarta-Tionghoa.
"Saya menjalani program S-2 dari program S-1 FKUI Internasional, jadi di situ double degree, selain saya dapat gelar dokter umum dari S-1 Internasional FKUI saya juga menamatkan S-2 Master of Research dari Newscastle University Inggris. Di sana mengambil major stem cell," kata Jason dalam tayangan video TNI AD dikutip Senin (9/5/2022).
Karier kedokterannya dimulai ketika dia mendapatkan kesempatan magang bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes). RSUD SK Lerik Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi tempat pertama pengabdiannya kepada masyarakat sebagai dokter.
Kisahnya kepincut dengan TNI AD bermula saat dirinya menggelar bakti sosial di Wini, NTT, bersama Yonif 715/Motuliato yang mengamankan daerah perbatasan Indonesia-Timor Leste. Di sana, digelarlah operasi mata katarak gratis.
"Dari situ saya melihat bahwa TNI AD ini memiliki korps kesehatan yang besar, mereka dapat menaungi dokter-dokter dan nakes untuk bisa berkembang, di situ saya tertarik mengapa tidak saya dokter sipil juga bergabung ke TNI AD," tuturnya.
Jason menyelesaikan studinya di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ( FK-UI ) Internasional. Tak tanggung-tanggung, program kembaran atau double degree diambilnya.
Selepas lulus S-1 Jason langsung mengambil S-2 bergelar Master of Research Newcastle, Inggris dengan konsentrasi stem cell pada berbagai bidang prinsip ilmu spesialisasi kedokteran.
Ayah Jason bernama Sugiharto, merupakan keturunan Jawa, sedangkan sang ibu, Elisa Sinaga dari keturunan Jakarta-Tionghoa.
"Saya menjalani program S-2 dari program S-1 FKUI Internasional, jadi di situ double degree, selain saya dapat gelar dokter umum dari S-1 Internasional FKUI saya juga menamatkan S-2 Master of Research dari Newscastle University Inggris. Di sana mengambil major stem cell," kata Jason dalam tayangan video TNI AD dikutip Senin (9/5/2022).
Karier kedokterannya dimulai ketika dia mendapatkan kesempatan magang bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes). RSUD SK Lerik Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi tempat pertama pengabdiannya kepada masyarakat sebagai dokter.
Kisahnya kepincut dengan TNI AD bermula saat dirinya menggelar bakti sosial di Wini, NTT, bersama Yonif 715/Motuliato yang mengamankan daerah perbatasan Indonesia-Timor Leste. Di sana, digelarlah operasi mata katarak gratis.
"Dari situ saya melihat bahwa TNI AD ini memiliki korps kesehatan yang besar, mereka dapat menaungi dokter-dokter dan nakes untuk bisa berkembang, di situ saya tertarik mengapa tidak saya dokter sipil juga bergabung ke TNI AD," tuturnya.