Mahasiswa UNS Lulus Tanpa Ujian Skripsi dan Raih Nilai A, Kok Bisa?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Skripsi merupakan sebuah kewajiban yang harus dituntaskan untuk meraih gelar sarjana . Namun, seiring berkembangnya dunia pendidikan dan dicanangkannya Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), terdapat kemudahan bagi mahasiswa untuk merekognisi suatu kegiatan menjadi mata kuliah maupun tugas akhir.
Banyak kegiatan yang diwadahi dalam MBKM untuk direkognisi oleh universitas, bahkan besarannya hingga 20 Sistem Kredit Semester (SKS). Jauh sebelum MBKM digaungkan Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim, Universitas Sebelas Maret ( UNS ) Surakarta terlebih dahulu memberikan akses rekognisi bagi mahasiswa.
Hal tersebut tertuang dalam Keputusan Rektor UNS Nomor 787/UN27/HK/2019 tentang Penghargaan Akademik Kegiatan Penalaran Mahasiswa UNS. Salah satu poin yang terdapat dalam Keputusan Rektor UNS tersebut adalah bebas ujian skripsi bagi mahasiswa yang lolos Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas), baik finalis maupun medalis.
Salah satu mahasiswa UNS yang merasakan rekognisi tersebut adalah Rizal Galih Pradana dari Program Studi (Prodi) Psikologi yang baru saja diwisuda pada Sabtu (23/4/2022) lalu. Rizal yang juga peraih Juara 1 Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) UNS Program Sarjana 2021 ini lulus tanpa ujian skripsi dengan nilai A berkat lolos menjadi finalis Pimnas dua kali berturut-turut.
Baca: Mahasiswa Mau Gabung Jadi Pegawai Bank Indonesia? Begini Jalur Rekrutmennya
Dua Kali Lolos Pimnas
Rizal mengawali perjalanannya dengan back to back lolos dalam salah satu kompetisi paling bergengsi antar perguruan tinggi tersebut pada tahun 2020 dan 2021. Pada 2020, Rizal berhasil meloloskan satu Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) ke Pimnas. PKM tersebut berjudul “Peningkatan Literasi Keuangan terhadap Siswa Sekolah Dasar melalui Komik ‘Si Budi’ (Pemberdayaan sebagai Upaya Mengurangi Perilaku Konsumtif sejak Dini)”
Sementara pada 2021, ia meloloskan PKM Kewirausahaan (PKM-K) dengan judul “Inovasi Usaha Bimbingan Belajar dengan Personalisasi Pembelajaran Berbasis Asesmen Psikologi dan Dual Feedback System bagi Siswa untuk Mewujudkan Indonesia Cerdas”
Ia menceritakan bahwa back to back lolos menjadi finalis memerlukan perjuangan yang tidak mudah. Terdapat jam tidur yang berkurang, waktu nongkrong bersama teman yang berkurang, dan kerja keras bersama tim untuk membangun kekompakan serta motivasi yang positif.
Rekognisi Skripsi dan KKN
Banyak kegiatan yang diwadahi dalam MBKM untuk direkognisi oleh universitas, bahkan besarannya hingga 20 Sistem Kredit Semester (SKS). Jauh sebelum MBKM digaungkan Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim, Universitas Sebelas Maret ( UNS ) Surakarta terlebih dahulu memberikan akses rekognisi bagi mahasiswa.
Hal tersebut tertuang dalam Keputusan Rektor UNS Nomor 787/UN27/HK/2019 tentang Penghargaan Akademik Kegiatan Penalaran Mahasiswa UNS. Salah satu poin yang terdapat dalam Keputusan Rektor UNS tersebut adalah bebas ujian skripsi bagi mahasiswa yang lolos Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas), baik finalis maupun medalis.
Salah satu mahasiswa UNS yang merasakan rekognisi tersebut adalah Rizal Galih Pradana dari Program Studi (Prodi) Psikologi yang baru saja diwisuda pada Sabtu (23/4/2022) lalu. Rizal yang juga peraih Juara 1 Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) UNS Program Sarjana 2021 ini lulus tanpa ujian skripsi dengan nilai A berkat lolos menjadi finalis Pimnas dua kali berturut-turut.
Baca: Mahasiswa Mau Gabung Jadi Pegawai Bank Indonesia? Begini Jalur Rekrutmennya
Dua Kali Lolos Pimnas
Rizal mengawali perjalanannya dengan back to back lolos dalam salah satu kompetisi paling bergengsi antar perguruan tinggi tersebut pada tahun 2020 dan 2021. Pada 2020, Rizal berhasil meloloskan satu Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) ke Pimnas. PKM tersebut berjudul “Peningkatan Literasi Keuangan terhadap Siswa Sekolah Dasar melalui Komik ‘Si Budi’ (Pemberdayaan sebagai Upaya Mengurangi Perilaku Konsumtif sejak Dini)”
Sementara pada 2021, ia meloloskan PKM Kewirausahaan (PKM-K) dengan judul “Inovasi Usaha Bimbingan Belajar dengan Personalisasi Pembelajaran Berbasis Asesmen Psikologi dan Dual Feedback System bagi Siswa untuk Mewujudkan Indonesia Cerdas”
Ia menceritakan bahwa back to back lolos menjadi finalis memerlukan perjuangan yang tidak mudah. Terdapat jam tidur yang berkurang, waktu nongkrong bersama teman yang berkurang, dan kerja keras bersama tim untuk membangun kekompakan serta motivasi yang positif.
Rekognisi Skripsi dan KKN