Daftar Politeknik yang Raih Izin Buka Prodi D2 Jalur Cepat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kemendikbudristek melalui Ditjen Pendidikan Vokasi (Diksi) menerbitkan 27 Surat Keputusan (SK) Izin Pembukaan Program Studi Diploma Dua (D2) Jalur Cepat atau D2 Fast Track. Program studi ( Prodi ) ini tersebar di beberapa politeknik di Tanah Air.
Dirjen Diksi Kemendikbudristek Wikan Sakarinto mengatakan, program D2 Jalur Cepat merupakan program terobosan Ditjen Diksi yang dirancang sebagai salah satu solusi untuk menjawab tantangan ketidaksesuaian antara lulusan yang dihasilkan oleh dunia pendidikan dengan kebutuhan dari dunia usaha dan industri.
“Program Studi D2 Jalur Cepat ini merupakan pertama dalam sejarah pendidikan di Indonesia,” demikian ditegaskan oleh Wikan pada acara Peluncuran dan Penyerahan SK Prodi D2 Jalur Cepat Tahun 2022 di Jakarta.
Baca: Kemendikbudristek Terbitkan 27 Izin Pembukaan Prodi D2 Jalur Cepat
Wikan menyampaikan, Program Studi D2 Jalur Cepat memungkinkan lulusan SMK yang sekolahnya bermitra dengan salah satu politeknik penerima SK D2 Jalur Cepat dapat melanjutkan pendidikan pada jenjang perguruan tinggi dan menyelesaikannya dalam waktu yang lebih singkat. Pasalnya, melalui penerapan sistem Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL), maka masa studi siswa selama di SMK dapat diakui sebagai kredit perkuliahan.
“Secara total masa perkuliahan pada program D2 Jalur Cepat ditempuh selama tiga semester atau satu semester lebih singkat daripada perkuliahan pada program D2 Regular. Komposisinya, satu semester perkuliahan di kelas untuk memahami teori dan konsep, dan dua semester berikutnya merupakan kegiatan magang di Industri,” jelas Wikan.
Dengan konsep ini, kata Wikan maka lulusan D2 Jalur Cepat akan lebih kompeten dan berfokus pada keterampilan tertentu. “Kompetensi tidak hanya hard skills, namun lebih pada soft skills, karakter, sikap, kepemimpinan dan kesiapan bekerja. Lulusan juga disiapkan pula menjadi wirausaha, apabila passion-nya menjadi pengusaha,” kata Wikan.
“Sejak kelas satu, siswa-siswa SMK yang bermitra dengan Prodi D2 sudah diajar oleh tiga jenis guru yaitu guru SMK, dosen politeknik, dan praktisi dari dunia usaha dan industri. Nah, capaian pembelajaran selama di SMK tersebut akan diakui setara 18 SKS oleh politeknik, sehingga bisa memangkas waktu pembelajaran dari empat semester menjadi tiga semester pada D2 Jalur Cepat,” papar Wikan.
Berikut adalah daftar 27 program studi yang sudah mendapatkan izin membuka program studi D2 Jalur Cepat.
1. Politeknik Negeri Bali
- Instalasi dan Pemeliharaan Kabel Bertegangan Rendah
- Administrasi perpajakan
- Administrasi Jaringan Komputer
- Manajemen Operasi Bisnis Digital
- Teknik Manufaktur Mesin
- Teknik Beton dan Pengaspalan
2. Politeknik Negeri Madiun
- Teknik Pembentukan Logam
3. Politeknik Negeri Madura
Baca juga: Pendaftaran Kampus Mengajar 4 Dibuka, Berapa Mahasiswa yang Bisa Gabung?
- Teknik Pengelasan dan Fabrikasi
- Tata Operasi dan Perawatan Mesin Listrik
4. Politeknik Negeri Jakarta
- Teknik Manufaktur Mesin
5. Politeknik Negeri Lampung
- Administrasi perpajakan
- Pengolahan Patiseri
- Teknik Produksi Tanaman Organik
6. Politeknik Negeri Bengkalis
- Teknik Pengelasan dan Fabrikasi
- Teknik Manufaktur Mesin
- Administrasi Jaringan Komputer
7. Politeknik Negeri Padang
- Instalasi dan Pemeliharaan Kabel Bertegangan Rendah
8. Politeknik Negeri Lhokseumawe
- Pengukuran dan Pengambaran Tapak Bangunan Gedung
9. Politeknik Negeri Malang
- Pengembangan Perangkat (Piranti) Lunak Situs
10. Politeknik Negeri Banjarmasin
- Tata Operasi dan Pemeliharaan Prediktif Alat Berat
11. Politeknik Negeri Ujung Pandang
- Teknik Instalasi Listrik
- Teknik Metalurgi
12. Politeknik Negeri Pontianak
- Pemeliharaan Kendaraan Ringan
13. Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
- Teknik Pengelasan dan Fabrikasi
14. Politeknik Kampar
- Teknik Pengolahan Kelapa Sawit
15. Politeknik Sahid
- Layanan Hotel Terapung
16. Politeknik LPP Yogyakarta
- Perawatan Mesin Pengolah Hasil Perkebunan
Dirjen Diksi Kemendikbudristek Wikan Sakarinto mengatakan, program D2 Jalur Cepat merupakan program terobosan Ditjen Diksi yang dirancang sebagai salah satu solusi untuk menjawab tantangan ketidaksesuaian antara lulusan yang dihasilkan oleh dunia pendidikan dengan kebutuhan dari dunia usaha dan industri.
“Program Studi D2 Jalur Cepat ini merupakan pertama dalam sejarah pendidikan di Indonesia,” demikian ditegaskan oleh Wikan pada acara Peluncuran dan Penyerahan SK Prodi D2 Jalur Cepat Tahun 2022 di Jakarta.
Baca: Kemendikbudristek Terbitkan 27 Izin Pembukaan Prodi D2 Jalur Cepat
Wikan menyampaikan, Program Studi D2 Jalur Cepat memungkinkan lulusan SMK yang sekolahnya bermitra dengan salah satu politeknik penerima SK D2 Jalur Cepat dapat melanjutkan pendidikan pada jenjang perguruan tinggi dan menyelesaikannya dalam waktu yang lebih singkat. Pasalnya, melalui penerapan sistem Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL), maka masa studi siswa selama di SMK dapat diakui sebagai kredit perkuliahan.
“Secara total masa perkuliahan pada program D2 Jalur Cepat ditempuh selama tiga semester atau satu semester lebih singkat daripada perkuliahan pada program D2 Regular. Komposisinya, satu semester perkuliahan di kelas untuk memahami teori dan konsep, dan dua semester berikutnya merupakan kegiatan magang di Industri,” jelas Wikan.
Dengan konsep ini, kata Wikan maka lulusan D2 Jalur Cepat akan lebih kompeten dan berfokus pada keterampilan tertentu. “Kompetensi tidak hanya hard skills, namun lebih pada soft skills, karakter, sikap, kepemimpinan dan kesiapan bekerja. Lulusan juga disiapkan pula menjadi wirausaha, apabila passion-nya menjadi pengusaha,” kata Wikan.
“Sejak kelas satu, siswa-siswa SMK yang bermitra dengan Prodi D2 sudah diajar oleh tiga jenis guru yaitu guru SMK, dosen politeknik, dan praktisi dari dunia usaha dan industri. Nah, capaian pembelajaran selama di SMK tersebut akan diakui setara 18 SKS oleh politeknik, sehingga bisa memangkas waktu pembelajaran dari empat semester menjadi tiga semester pada D2 Jalur Cepat,” papar Wikan.
Berikut adalah daftar 27 program studi yang sudah mendapatkan izin membuka program studi D2 Jalur Cepat.
1. Politeknik Negeri Bali
- Instalasi dan Pemeliharaan Kabel Bertegangan Rendah
- Administrasi perpajakan
- Administrasi Jaringan Komputer
- Manajemen Operasi Bisnis Digital
- Teknik Manufaktur Mesin
- Teknik Beton dan Pengaspalan
2. Politeknik Negeri Madiun
- Teknik Pembentukan Logam
3. Politeknik Negeri Madura
Baca juga: Pendaftaran Kampus Mengajar 4 Dibuka, Berapa Mahasiswa yang Bisa Gabung?
- Teknik Pengelasan dan Fabrikasi
- Tata Operasi dan Perawatan Mesin Listrik
4. Politeknik Negeri Jakarta
- Teknik Manufaktur Mesin
5. Politeknik Negeri Lampung
- Administrasi perpajakan
- Pengolahan Patiseri
- Teknik Produksi Tanaman Organik
6. Politeknik Negeri Bengkalis
- Teknik Pengelasan dan Fabrikasi
- Teknik Manufaktur Mesin
- Administrasi Jaringan Komputer
7. Politeknik Negeri Padang
- Instalasi dan Pemeliharaan Kabel Bertegangan Rendah
8. Politeknik Negeri Lhokseumawe
- Pengukuran dan Pengambaran Tapak Bangunan Gedung
9. Politeknik Negeri Malang
- Pengembangan Perangkat (Piranti) Lunak Situs
10. Politeknik Negeri Banjarmasin
- Tata Operasi dan Pemeliharaan Prediktif Alat Berat
11. Politeknik Negeri Ujung Pandang
- Teknik Instalasi Listrik
- Teknik Metalurgi
12. Politeknik Negeri Pontianak
- Pemeliharaan Kendaraan Ringan
13. Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
- Teknik Pengelasan dan Fabrikasi
14. Politeknik Kampar
- Teknik Pengolahan Kelapa Sawit
15. Politeknik Sahid
- Layanan Hotel Terapung
16. Politeknik LPP Yogyakarta
- Perawatan Mesin Pengolah Hasil Perkebunan
(nnz)