Peserta UTBK 2022 Gelombang II di UNJ Keluhkan Pemakaian Sarung Tangan Plastik

Sabtu, 28 Mei 2022 - 14:05 WIB
loading...
Peserta UTBK 2022 Gelombang II di UNJ Keluhkan Pemakaian Sarung Tangan Plastik
Suasana UTBK SBMPTN 2022 Gelombang II di UNJ. Foto/MPI/Widya Michella.
A A A
JAKARTA - Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri ( UTBK SBMPTN ) 2022 gelombang II hari pertama di Universitas Negeri Jakarta ( UNJ ) berjalan lancar pada Sabtu, (28/5/2022). Berdasarkan pantauan MNC Portal, seluruh peserta ujian sesi pertama mengerjakan soal dengan fokus dan hening tanpa suara.

Tepat pukul 10.35 WIB tampak petugas mengarahkan peserta yang telah selesai ujian untuk keluar ruangan namun ada juga beberapa peserta yang masih menunggu di dalam. Para peserta pun keluar secara bergiliran, tampak beberapa peserta menunjukkan wajah yang penuh harapan agar mereka dapat lolos ke perguruan tinggi pilihannya.

Baca: Pilih Sastra Arab Unpad, Peserta UTBK SBMPTN Ini Berharap Bisa Bekerja Sambil Ibadah

Temuan menarik di lapangan, ternyata peserta diwajibkan menggunakan sarung tangan pada saat ujian berlangsung. Mereka sebelumnya diimbau untuk membawa sarung tangan berbahan latex, tapi jika tidak membawa pihak penyelenggara akan menyediakan sarung tangan.

Namun karena banyak dari peserta ujian tidak membawa sarung tangan, alhasil sarung tangan yang disediakan pihak UNJ berbahan plastik pun diberikan. Sontak, bunyi sarung tangan plastik cukup terdengar hingga keluar kelas dan membuat suasana sedikit kurang kondusif.

Baca juga: UNJ Kembali Gelar UTBK 2022 Gelombang II yang Diikuti 14.560 Peserta

Hal ini pun dikeluhkan oleh salah satu peserta asal Bekasi, Finka (17), yang mengatakan suara berisik dari gesekan plastik membuat dirinya tidak dapat konsentrasi beberapa waktu.

"Sarung tangan plastik lumayan ganggu. Jadi gak kondusif, suaranya itu, pas ketik bunyi-bunyian gitu," kata Finka saat ditemui MNC Portal, Sabtu (28/5/2022).

Berbeda halnya dengan, Matius, peserta asal SMA 5 Jakarta ini mengaku melepas sarung tangan dan lebih memilih menggunakan hand sanitizer terlebih dahulu sebelum memegang fasilitas komputer.

"Sejauh ini cuma sarung tangan aja sih, tapi pas ngerjain gak di wajibin buat pake juga tapi di kasih dari pihak sana,"ujarnya.

Sementara itu, dikonfirmasi MNC Portal, Kepala Satgas Covid-19 Ruliando Hasea Purba UNJ menyampaikan, penggunaan sarung tangan memang menjadi salah satu standar operasional prosedur (SOP) yang diberikan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).

"Memang itu sebagai persyaratan, tapi kan mereka sudah diberikan hand sanitizer. Sebenarnya diberikan persyaratan oleh LTMPT jadi kalau terganggu dan merasa sudah diberikan hand sanitizer boleh juga engga pakai," kata dia.

Ruliando menilai penggunaan sarung tangan plastik juga dirasa menganggu karena mengeluarkan bunyi. Hal ini pun akan menjadi bahan evaluasi untuk pihak UNJ.

"Pikiran saya juga terganggu. Memang resikonya begitu, tadinya persyaratannya pake yang latex kadang-kadang mereka engga bawa. Jadi yang kita sediakan yang plastik, mungkin jadi evaluasi karena menurut saya memang terganggu," pungkasnya.
(nnz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1949 seconds (0.1#10.140)