Ini Hal yang Bisa Dilakukan Jika Gagal di SNMPTN, SBMPTN, dan Ujian Mandiri
loading...
A
A
A
JAKARTA - Berikut ini adalah 8 hal yang bisa dilakukan saat mengalami kegagalan baik di Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri ( SNMPTN ), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri ( SBMPTN ), dan juga Ujian Mandiri.
Menantikan bahkan mendengarkan pengumuman lolos atau tidaknya untuk berkuliah di kampus impian memang bisa membuat perasaan menjadi campur aduk.
Tak jarang banyak calon mahasiswa baru yang merasa kecewa dan sedih saat mengalami kegagalan untuk masuk ke kampus impiannya.
Lalu, bagaimana jika mengalami kegagalan di seluruh tahapan masuk perguruan tinggi negeri?
Mengutip dari Mamikos, simak 8 hal yang bisa dilakukan jika gagal di tahap SNMPTN, SBMPTN, dan Ujian Mandiri.
1. Mendaftar ke perguruan tinggi swasta
Tidak ada salahnya jika harus berkuliah di perguruan tinggi swasta (PTS).
Di PTS pun, mahasiswa tetap bisa mengembangkan potensi dirinya sebaik mungkin.
Ditambah, PTS-PTS yang ada di Indonesia pun juga memiliki kualitas yang sama bagus dan hebatnya seperti PTN.
Seperti Universitas Atma Jaya, Universitas Bina Nusantara, Universitas Trisakti, dan masih banyak lagi yang lainnya.
2. Gap year ikut SBMPTN lagi tahun depan
Jika memang berambisi untuk berkuliah di PTN, pilihan untuk gap year dan mengikuti SBMPTN di tahun berikutnya bisa menjadi pilihan.
Siapa tahu dengan memilih gap year, tahun berikutnya bisa lolos dan cita-cita untuk menjadi mahasiswa PTN akan tercapai.
Selama gap year tersebut juga bisa digunakan untuk mempersiapkan SBMPTN dengan lebih matang lagi agar peluang diterima di PTN impian lebih besar daripada sebelumnya.
3. Coba sekolah kedinasan
Ada pilihan lain selain berkuliah di PTS, yaitu mencoba ikut tes di sekolah kedinasan.
Namun, di sekolah ini, siswa akan dituntut untuk belajar lebih keras, karena biasanya para lulusan sekolah-sekolah kedinasan akan direkrut atau ditempatkan di lembaga atau kementrian yang membawahinya.
Untuk sekolah kedinasan, siswa dituntut lebih disiplin dan ada aturan untuk menggunakan seragam.
Contoh sekolah kedinasan yang bisa dicoba adalah seperti STAN, IPDN, Poltekkes, STPI, dan STIP.
4. Magang
Jika kamu memutuskan untuk menunda kuliah, bisa memanfaatkan waktu untuk mencari pengalaman di dunia kerja dengan ikut magang.
Carilah magang yang sesuai dengan cita-cita, minat, kemampuan serta pilihan jurusan yang dituju.
Hal ini nantinya bisa mengumpulkan pengalaman dan membuat menjadi lebih yakin dengan jurusan kuliah yang dipilih saat kuliah nantinya.
5. Mencari pekerjaan
Selain magang, juga bisa langsung mencari pekerjaan yang menerima lulusan SMA.
Pekerjaan part-time bisa menjadi solusinya.
Namu, jika sudah memutuskan untuk bekerja, jangan sampai terlena dan menghilangkan minat untuk melanjutkan kuliah karena sudah merasakan enaknya berpenghasilan sendiri.
Nantinya pekerjaan yang didapat juga bisa menambah pengalaman dan menjadi bekal untuk ke depannya.
6. Ikut kursus
Jika tidak ingin bekerja atau magang, kursus berbagai bidang juga bisa menjadi pilihan mengisi waktu selama menunda kuliah.
Contohnya kursus bahasa asing atau kemampuan lainnya.
Dengan kursus, bisa juga untuk memperlancar kemampuan lainnya yang sudah atau belum dimiliki.
Ini juga bisa membantu persiapan masuk kuliah maupun bekerja jika sudah lulus nantinya.
Dengan mengikuti kursus, bisa selangkah lebih maju dibandingkan yang lainnya.
7. Kembangkan kemampuan lewat hobi
Di saat tidak sibuk kuliah, bisa juga mengisi waktu dengan mengembangkan kemampuan melalui hobi.
Dengan waktu senggang, tentunya bisa lebih memaksimalkan bakat dan mungkin juga bisa membantu untuk mencari peluang bisnis atau menambah penghasilan sendiri.
8. Liburan
Jika sudah penat dengan belajar, memahami materi, mengikuti ujian, liburan adalah jawaban terbaik.
Dengan liburan, bisa melepaskan penat dan stres yang diakibatkan dari kerja keras belajar selama masa-masa masuk PTN berlangsung.
Tentunya diri sendiri pantas untuk mendapatkan waktu luang dan juga memanjakan diri sendiri setelah bekerja keras meskipun hasilnya tidak sesuai harapan.
Menantikan bahkan mendengarkan pengumuman lolos atau tidaknya untuk berkuliah di kampus impian memang bisa membuat perasaan menjadi campur aduk.
Tak jarang banyak calon mahasiswa baru yang merasa kecewa dan sedih saat mengalami kegagalan untuk masuk ke kampus impiannya.
Lalu, bagaimana jika mengalami kegagalan di seluruh tahapan masuk perguruan tinggi negeri?
Mengutip dari Mamikos, simak 8 hal yang bisa dilakukan jika gagal di tahap SNMPTN, SBMPTN, dan Ujian Mandiri.
1. Mendaftar ke perguruan tinggi swasta
Tidak ada salahnya jika harus berkuliah di perguruan tinggi swasta (PTS).
Di PTS pun, mahasiswa tetap bisa mengembangkan potensi dirinya sebaik mungkin.
Ditambah, PTS-PTS yang ada di Indonesia pun juga memiliki kualitas yang sama bagus dan hebatnya seperti PTN.
Seperti Universitas Atma Jaya, Universitas Bina Nusantara, Universitas Trisakti, dan masih banyak lagi yang lainnya.
2. Gap year ikut SBMPTN lagi tahun depan
Jika memang berambisi untuk berkuliah di PTN, pilihan untuk gap year dan mengikuti SBMPTN di tahun berikutnya bisa menjadi pilihan.
Siapa tahu dengan memilih gap year, tahun berikutnya bisa lolos dan cita-cita untuk menjadi mahasiswa PTN akan tercapai.
Selama gap year tersebut juga bisa digunakan untuk mempersiapkan SBMPTN dengan lebih matang lagi agar peluang diterima di PTN impian lebih besar daripada sebelumnya.
3. Coba sekolah kedinasan
Ada pilihan lain selain berkuliah di PTS, yaitu mencoba ikut tes di sekolah kedinasan.
Namun, di sekolah ini, siswa akan dituntut untuk belajar lebih keras, karena biasanya para lulusan sekolah-sekolah kedinasan akan direkrut atau ditempatkan di lembaga atau kementrian yang membawahinya.
Untuk sekolah kedinasan, siswa dituntut lebih disiplin dan ada aturan untuk menggunakan seragam.
Contoh sekolah kedinasan yang bisa dicoba adalah seperti STAN, IPDN, Poltekkes, STPI, dan STIP.
4. Magang
Jika kamu memutuskan untuk menunda kuliah, bisa memanfaatkan waktu untuk mencari pengalaman di dunia kerja dengan ikut magang.
Carilah magang yang sesuai dengan cita-cita, minat, kemampuan serta pilihan jurusan yang dituju.
Hal ini nantinya bisa mengumpulkan pengalaman dan membuat menjadi lebih yakin dengan jurusan kuliah yang dipilih saat kuliah nantinya.
5. Mencari pekerjaan
Selain magang, juga bisa langsung mencari pekerjaan yang menerima lulusan SMA.
Pekerjaan part-time bisa menjadi solusinya.
Namu, jika sudah memutuskan untuk bekerja, jangan sampai terlena dan menghilangkan minat untuk melanjutkan kuliah karena sudah merasakan enaknya berpenghasilan sendiri.
Nantinya pekerjaan yang didapat juga bisa menambah pengalaman dan menjadi bekal untuk ke depannya.
6. Ikut kursus
Jika tidak ingin bekerja atau magang, kursus berbagai bidang juga bisa menjadi pilihan mengisi waktu selama menunda kuliah.
Contohnya kursus bahasa asing atau kemampuan lainnya.
Dengan kursus, bisa juga untuk memperlancar kemampuan lainnya yang sudah atau belum dimiliki.
Ini juga bisa membantu persiapan masuk kuliah maupun bekerja jika sudah lulus nantinya.
Dengan mengikuti kursus, bisa selangkah lebih maju dibandingkan yang lainnya.
7. Kembangkan kemampuan lewat hobi
Di saat tidak sibuk kuliah, bisa juga mengisi waktu dengan mengembangkan kemampuan melalui hobi.
Dengan waktu senggang, tentunya bisa lebih memaksimalkan bakat dan mungkin juga bisa membantu untuk mencari peluang bisnis atau menambah penghasilan sendiri.
8. Liburan
Jika sudah penat dengan belajar, memahami materi, mengikuti ujian, liburan adalah jawaban terbaik.
Dengan liburan, bisa melepaskan penat dan stres yang diakibatkan dari kerja keras belajar selama masa-masa masuk PTN berlangsung.
Tentunya diri sendiri pantas untuk mendapatkan waktu luang dan juga memanjakan diri sendiri setelah bekerja keras meskipun hasilnya tidak sesuai harapan.
(mpw)