Luar Biasa! Ini 4 Mahasiswa yang Lulus dengan IPK Sempurna 4,00

Senin, 06 Juni 2022 - 18:36 WIB
loading...
Luar Biasa! Ini 4 Mahasiswa yang Lulus dengan IPK Sempurna 4,00
M. Rizki Fadillah merupakan mahasiswa jurusan Matematika FMIPA ITB yang berhasil lulus dengan IPK 4,00. Foto/Dok/Humas ITB
A A A
JAKARTA - Lulus kuliah dengan memperoleh IPK sempurna atau 4,00 merupakan keinginan setiap mahasiswa. Nilai yang memuaskan ini dapat menjadi poin tambahan untuk mahasiswa dalam melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi.



Terdapat sejumlah mahasiswa baik dari perguruan tinggi negeri maupun swasta yang lulus dengan IPK sempurna di Indonesia. Berikut daftarnya.

1. M. Rizki Fadillah

M. Rizki Fadillah merupakan mahasiswa jurusan Matematika FMIPA ITB yang berhasil lulus dengan IPK 4,00. Rizki menjadi wisudawan peraih IPK sempurna pada wisuda pertama ITB tahun akademik 2019/2020, yang berlangsung pada 18-19 Oktober 2019. Selama menjalani studi di ITB, Rizki sudah 8 kali menerima Dean List FMIPA ITB.

Selain itu, ia juga sempat mengikuti Olimpiade Nasional MIPA bidang Matematika sebanyak dua kali. Rizki juga banyak mendapat penghargaan di kejuaraan akademik lainnya. Tak hanya kegiatan akademik, Rizki aktif menjadi staf Divisi Sains Akademik di Himpunan Mahasiswa Matematika (HIMATIKA) ITB.

Lulus dengan IPK sempurna bukanlah perkara yang mudah. Rizki harus mampu membagi waktu antara kegiatan akademik dan non-akademik. Ia juga selalu meluangkan waktu lebih banyak untuk mata kuliah yang sulit dipahami. Selanjutnya, Rizki akan segera meneruskan pendidikan ke jenjang magister melalui jalur fasttrack yang ditempuh dalam waktu satu tahun.

2. Firnanda Erindia

Firnanda Erindia adalah lulusan terbaik pada wisuda gelombang kedua Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), pada 5 Februari 2022. Ia berhasil memperoleh IPK sempurna, yakni 4,00. Firnanda merupakan mahasiswa S1 jurusan Keperawatan, yang menjalani pendidikan profesi ners selama setahun di RSI A. Yani dan RSI Jemursari.

Selama menjalani perkuliahan di tengah pandemi, mahasiswa bidikmisi ini tetap menjalankan kegiatan praktiknya di rumah sakit. Alasannya, ia ingin merasakan langsung pelayanan kesehatan dan memberikan pendampingan pasien. Saat ini, Nanda sedang menunggu pendaftaran jenjang S2, yang akan diambilnya dengan beasiswa LPDP. Keinginan menjadi perawat sudah ia capai, kini ia hendak melanjutkan studi S2 untuk dapat menjadi dosen.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1325 seconds (0.1#10.140)