Unpad Buka Pendaftaran S1 Jalur Prestasi dan Internasional, Cek Infonya di Sini
loading...
Universitas Padjadjaran (Unpad). Foto/Dok/SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Calon mahasiswa yang ingin masuk ke Universitas Padjadjaran ( Unpad ) tapi gagal di SNMPTN dan UTBK-SBMPTN 2022 jangan berkecil hati.
Masih ada 2 jalur yang bisa kalian coba setelah gagal di 2 jalur tes masuk sebelumnya. Kedua jalur tersebut ialah jalur prestasi dan jalur internasional (International Undergarduate Program/IUP).
Pendaftaran SMUP Sarjana Jalur Prestasi dibuka hingga 30 Juni 2022, sedangkan SMUP Jalur Internasional gelombang II dibuka hingga 17 Juni 2022.
Ketua Panitia SMUP Unpad, Anas menjelaskan, SMUP Sarjana Jalur Prestasi terbuka bagi lulusan SMA/MA/SMK dengan tahun kelulusan 2022 yang memiliki prestasi di bidang sains, olahraga, seni, maupun keagamaan.
Ada sejumlah kriteria yang ditetapkan oleh Unpad.
Kriteria Pertama
Peserta minimal meraih juara III pada kompetisi yang diselenggarakan Kemendikbudristek, baik di bidang olahraga, seni, budaya, sains, maupun kompetisi lainnya.
Beberapa di antaranya, seperti olimpiade sains tingkat provinsi, nasional, dan internasional, festival/lomba seni siswa tingkat provinsi dan nasional, olimpiade penelitian siswa, Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI), Lomba Debat Bahasa Indonesia (LDBI), National Schools Debating Championship (NSDC), dan Kompetisi Olahraga Siswa Nasional.
Kriteria Kedua
Masih ada 2 jalur yang bisa kalian coba setelah gagal di 2 jalur tes masuk sebelumnya. Kedua jalur tersebut ialah jalur prestasi dan jalur internasional (International Undergarduate Program/IUP).
Pendaftaran SMUP Sarjana Jalur Prestasi dibuka hingga 30 Juni 2022, sedangkan SMUP Jalur Internasional gelombang II dibuka hingga 17 Juni 2022.
Ketua Panitia SMUP Unpad, Anas menjelaskan, SMUP Sarjana Jalur Prestasi terbuka bagi lulusan SMA/MA/SMK dengan tahun kelulusan 2022 yang memiliki prestasi di bidang sains, olahraga, seni, maupun keagamaan.
Ada sejumlah kriteria yang ditetapkan oleh Unpad.
Kriteria Pertama
Peserta minimal meraih juara III pada kompetisi yang diselenggarakan Kemendikbudristek, baik di bidang olahraga, seni, budaya, sains, maupun kompetisi lainnya.
Beberapa di antaranya, seperti olimpiade sains tingkat provinsi, nasional, dan internasional, festival/lomba seni siswa tingkat provinsi dan nasional, olimpiade penelitian siswa, Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI), Lomba Debat Bahasa Indonesia (LDBI), National Schools Debating Championship (NSDC), dan Kompetisi Olahraga Siswa Nasional.
Kriteria Kedua
Lihat Juga :
