5 Universitas dengan Jurusan Teknik Kimia Terbaik di Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Jurusan Teknik Kimia terbaik di Indonesia bisa menjadi pilihan calon mahasiswa baru yang masih bingung menentukan jurusan kuliah. Bagi yang ingin masuk PTN , lima universitas yang menyediakan jurusan Teknik Kimia ini bisa menjadi rekomendasi.
Jurusan yang biasanya menjadi pilihan anak IPA ini merupakan cabang ilmu multidisiplin yang mengombinasikan ilmu alam dan eksperimen kimia dan fisika, bersamaan dengan biologi, matematika, ekonomi, sampai desain.
Dalam penerapannya, teknik kimia banyak digunakan untuk perancangan pabrik. Biasanya pabrik kimia, bioproses, pangan, dan sejenisnya. Perancangan ini juga termasuk pemeliharaan proses-proses kimia sehingga lulusan Teknik Kimia sangat dibutuhkan agar kerja pabrik lebih cepat dan efisien.
Saat ini, kebutuhan dunia akan industri akan terus meningkat, sehingga kemampuan seorang sarjana Teknik Kimia untuk menangani masalah industri sangatlah luas. Adanya isu industrialisasi yang bersih membuat tantangan baru bagi seorang sarjana Teknik Kimia.
Akan tetapi hal itu justru makin memperluas cakupan bidang Teknik Kimia karena pada program studi Teknik Kimia juga dipelajari materi tentang mewujudkan pembangunan berkelanjutan (sustainable development).
Baca: 10 Universitas dengan Jurusan Akuntansi Terbaik di Indonesia versi THE WUR 2022
Laman ITB menyebutkan, alumnus Teknik Kimia memiliki prospek kerja yang cukup luas, seperti:
1. Bekerja di industri proses kimia (misal industri pupuk, pengolahan minyak bumi, kertas, polimer, gas, logam, makanan, obat-obatan, dan lainnya)
2. Pabrik Pengelolaan Proses Kimia
Jasa Rekayasa (Perancangan proses kimia, pengadaan peralatan pabrik, pengadaan bahan konstruksi, pembangunan pabrik kimia)
3. Instansi Pemerintah
4. Instansi Pendidikan
5. Instansi / lembaga penelitian
6. Bank
7. Wirausaha
Bagi calon mahasiswa baru yang ingin kuliah di perguruan tinggi negeri (PTN) dengan mengambil jurusan Teknik Kimia, berikut ini lima PTN dengan jurusan Teknik Kimia yang telah terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi (BAN-PT).
1. Institut Teknologi Bandung (ITB)
Mulai tahun 2003, program studi Teknik Kimia membuka jalur studi baru, sehingga menjadikan program studi Teknik Kimia terdiri atas tiga jalur studi baru, yaitu TKU (Teknologi Kimia Umum), BP (Bioproses), dan TP (Teknologi Pangan). Program studi Teknik Kimia membutuhkan kemampuan dasar berupa pengetahuan fisika, kimia, matematika dan biologi (khusus untuk jalur studi bioproses dan teknologi pangan).
Baca juga: IPB Satu-satunya Universitas di Indonesia Masuk Ranking Dunia Bidang Lingkungan
Laman ITB menyebutkan, sarjana Teknik Kimia pada prakteknya akan diminta untuk merancang proses pabrik yang baru ataupun memperbaiki proses yang telah ada. Pada awalnya, sarjana Teknik Kimia memulai pekerjaan dengan perancangan neraca massa yang terjadi dalam proses suatu pabrik. Pada tahap ini, dapat dicari kapasitas produksi, berapa bahan baku yang dibutuhkan, hingga akhirnya berapa jumlah produksi barang yang dihasilkan.
2. Universitas Gadjah Mada (UGM)
Laman UGM menjelaskan, Departemen Teknik Kimia UGM saat ini menyelenggarakan pendidikan mulai dari program strata 1 (S1), program master (S2) dan program doktor (S3). Kurikulum program S1 Teknik Kimia UGM setara dengan 148 SKS (satuan kredit semester) yang diprogramkan dalam 8 semester (4 tahun).
Program master Departemen Teknik Kimia menawarkan 2 konsentrasi yaitu Konsentrasi Teknik Proses (MTK) dan Konsentrasi Teknik Pengendalian Pencemaran Lingkungan (MTPPL). Program Master Teknik Kimia UGM dapat diselesaikan antara 1,5 ; 2 tahun. Untuk program doktor lebih ditekankan dalam penelitian yang diprogramkan untuk diselesaikan dalam 3 tahun.
3. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Pada tahun 1983, Fakultas Teknik Kimia berubah menjadi Jurusan Teknik Kimia FTI-ITS. Sejalan dengan pengembangan SDM dan Fisik maka kurikuklum juga berubah. Perubahan dari Sistem Unit ke Sistem Kredit Semester juga dilakukan di Jurusan Teknik Kimia semenjak Fakultas ini dikembangkan dengan dana ADB.
Pada awalnya kurikulum dibuat 160 SKS dibagi dalam 10 semester lalu tahun 1990 berubah menjadi 152 SKS dalam 9 semester dan yang terakhir kurikulum untuk Tingkat Sarjana ditetapkan menjadi 144 SKS. terbagi dalam 8 semester yang dijelaskan di laman ITS.
Guna meningkatkan kualitas SDM Indonesia, khususnya para tenaga kerja yang ada di Indonesia, Jurusan Teknik Kimia FTI- ITS memberikan kesempatan bagi mereka yang bekerja untuk menempuh studi di ITS melalui jalur Program Pendidikan Ekstensi. Program ini di buka sejak Semester Genap 1995/1996.
Pada tahun 1991/1992 dalam rangka program stratifikasi dan pengembangan teknologi Jurusan Teknik Kimia mendirikan Program S2. Pada tahun 2001 dibukalah Program S3 di Jurusan Teknik Kimia.
Baca juga: ITS Siapkan 5.000 Tablet Digital untuk Bantu Kampus di Daerah 3T
4. Universitas Indonesia (UI)
Misi utama Departemen Teknik Kimia UI adalah menyelenggarakan pendidikan dengan kualitas terbaik sehingga lulusannya mendapatkan pengetahuan, keterampilan, serta pengalaman melakukan riset dengan topik-topik terkini di bidang rekayasa kimia dan rekayasa biokimia.
Lulusan departmen Teknik Kimia UI telah berkontribusi di berbagai bidang seperti energi (industri minyak dan gas bumi), kontraktor rekayasa (rancang bangun, pengadaan, konstruksi dan uji-coba operasi), industri kimia (petrokimia, bahan kimia ruah dan khusus), riset dan pengembangan proses dan produk kimia, pengolahan dan sintesis produk makanan dan farmasi.
Bagi mahasiswa program sarjana yang memenuhi syarat, disediakan program fast-track yang memungkinkan mahasiswa menyelesaikan pendidikan S1 dan S2 dalam waktu lima tahun yang satu tahun lebih singkat dibandingkan dengan masa studi kurikulum reguler.
5. Universitas Syiah Kuala
Jurusan Teknik Kimia tidak hanya terdapat di PTN yang berlokasi di Pulau Jawa saja namun juga di luar Jawa salah satunya di Universitas Syiah Kuala. Di Universitas Syiah Kuala, jurusan Teknik Kimia adalah jurusan dengan jumlah guru besar terbanyak di kampus yang berpusat di Banda Aceh. Jurusan ini telah terakreditasi A sejak tahun 2003 sampai sekarang.
Program Studi Teknik Kimia (PSTK) Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) didirikan pada tahun 1977 sebagai respon terhadap pertumbuhan kawasan industri di bagian utara Provinsi Aceh dan telah menjadi pilihan bagi calon mahasiswa baik dari dalam maupun luar Aceh. Laman Unsyiah menyebutkan, alumni PSTK Unsyiah telah bekerja di berbagai bidang pekerjaan baik di Indonesia maupun di luar negeri.
Secara umum, bidang pekerjaan yang diharapkan untuk alumni PSTK Unsyiah adalah process engineering, research and development, dan consultancy service. Selain ketiga kelompok pekerjaan di atas, banyak juga lulusan PSTK Unsyiah saat ini bekerja mandiri atau pada pekerjaan tak berkaitan dengan bidang ilmunya, yang membutuhkan semangat kewirausahaan dan kemampuan manajemen yang baik.
Jurusan yang biasanya menjadi pilihan anak IPA ini merupakan cabang ilmu multidisiplin yang mengombinasikan ilmu alam dan eksperimen kimia dan fisika, bersamaan dengan biologi, matematika, ekonomi, sampai desain.
Dalam penerapannya, teknik kimia banyak digunakan untuk perancangan pabrik. Biasanya pabrik kimia, bioproses, pangan, dan sejenisnya. Perancangan ini juga termasuk pemeliharaan proses-proses kimia sehingga lulusan Teknik Kimia sangat dibutuhkan agar kerja pabrik lebih cepat dan efisien.
Saat ini, kebutuhan dunia akan industri akan terus meningkat, sehingga kemampuan seorang sarjana Teknik Kimia untuk menangani masalah industri sangatlah luas. Adanya isu industrialisasi yang bersih membuat tantangan baru bagi seorang sarjana Teknik Kimia.
Akan tetapi hal itu justru makin memperluas cakupan bidang Teknik Kimia karena pada program studi Teknik Kimia juga dipelajari materi tentang mewujudkan pembangunan berkelanjutan (sustainable development).
Baca: 10 Universitas dengan Jurusan Akuntansi Terbaik di Indonesia versi THE WUR 2022
Laman ITB menyebutkan, alumnus Teknik Kimia memiliki prospek kerja yang cukup luas, seperti:
1. Bekerja di industri proses kimia (misal industri pupuk, pengolahan minyak bumi, kertas, polimer, gas, logam, makanan, obat-obatan, dan lainnya)
2. Pabrik Pengelolaan Proses Kimia
Jasa Rekayasa (Perancangan proses kimia, pengadaan peralatan pabrik, pengadaan bahan konstruksi, pembangunan pabrik kimia)
3. Instansi Pemerintah
4. Instansi Pendidikan
5. Instansi / lembaga penelitian
6. Bank
7. Wirausaha
Bagi calon mahasiswa baru yang ingin kuliah di perguruan tinggi negeri (PTN) dengan mengambil jurusan Teknik Kimia, berikut ini lima PTN dengan jurusan Teknik Kimia yang telah terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi (BAN-PT).
1. Institut Teknologi Bandung (ITB)
Mulai tahun 2003, program studi Teknik Kimia membuka jalur studi baru, sehingga menjadikan program studi Teknik Kimia terdiri atas tiga jalur studi baru, yaitu TKU (Teknologi Kimia Umum), BP (Bioproses), dan TP (Teknologi Pangan). Program studi Teknik Kimia membutuhkan kemampuan dasar berupa pengetahuan fisika, kimia, matematika dan biologi (khusus untuk jalur studi bioproses dan teknologi pangan).
Baca juga: IPB Satu-satunya Universitas di Indonesia Masuk Ranking Dunia Bidang Lingkungan
Laman ITB menyebutkan, sarjana Teknik Kimia pada prakteknya akan diminta untuk merancang proses pabrik yang baru ataupun memperbaiki proses yang telah ada. Pada awalnya, sarjana Teknik Kimia memulai pekerjaan dengan perancangan neraca massa yang terjadi dalam proses suatu pabrik. Pada tahap ini, dapat dicari kapasitas produksi, berapa bahan baku yang dibutuhkan, hingga akhirnya berapa jumlah produksi barang yang dihasilkan.
2. Universitas Gadjah Mada (UGM)
Laman UGM menjelaskan, Departemen Teknik Kimia UGM saat ini menyelenggarakan pendidikan mulai dari program strata 1 (S1), program master (S2) dan program doktor (S3). Kurikulum program S1 Teknik Kimia UGM setara dengan 148 SKS (satuan kredit semester) yang diprogramkan dalam 8 semester (4 tahun).
Program master Departemen Teknik Kimia menawarkan 2 konsentrasi yaitu Konsentrasi Teknik Proses (MTK) dan Konsentrasi Teknik Pengendalian Pencemaran Lingkungan (MTPPL). Program Master Teknik Kimia UGM dapat diselesaikan antara 1,5 ; 2 tahun. Untuk program doktor lebih ditekankan dalam penelitian yang diprogramkan untuk diselesaikan dalam 3 tahun.
3. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Pada tahun 1983, Fakultas Teknik Kimia berubah menjadi Jurusan Teknik Kimia FTI-ITS. Sejalan dengan pengembangan SDM dan Fisik maka kurikuklum juga berubah. Perubahan dari Sistem Unit ke Sistem Kredit Semester juga dilakukan di Jurusan Teknik Kimia semenjak Fakultas ini dikembangkan dengan dana ADB.
Pada awalnya kurikulum dibuat 160 SKS dibagi dalam 10 semester lalu tahun 1990 berubah menjadi 152 SKS dalam 9 semester dan yang terakhir kurikulum untuk Tingkat Sarjana ditetapkan menjadi 144 SKS. terbagi dalam 8 semester yang dijelaskan di laman ITS.
Guna meningkatkan kualitas SDM Indonesia, khususnya para tenaga kerja yang ada di Indonesia, Jurusan Teknik Kimia FTI- ITS memberikan kesempatan bagi mereka yang bekerja untuk menempuh studi di ITS melalui jalur Program Pendidikan Ekstensi. Program ini di buka sejak Semester Genap 1995/1996.
Pada tahun 1991/1992 dalam rangka program stratifikasi dan pengembangan teknologi Jurusan Teknik Kimia mendirikan Program S2. Pada tahun 2001 dibukalah Program S3 di Jurusan Teknik Kimia.
Baca juga: ITS Siapkan 5.000 Tablet Digital untuk Bantu Kampus di Daerah 3T
4. Universitas Indonesia (UI)
Misi utama Departemen Teknik Kimia UI adalah menyelenggarakan pendidikan dengan kualitas terbaik sehingga lulusannya mendapatkan pengetahuan, keterampilan, serta pengalaman melakukan riset dengan topik-topik terkini di bidang rekayasa kimia dan rekayasa biokimia.
Lulusan departmen Teknik Kimia UI telah berkontribusi di berbagai bidang seperti energi (industri minyak dan gas bumi), kontraktor rekayasa (rancang bangun, pengadaan, konstruksi dan uji-coba operasi), industri kimia (petrokimia, bahan kimia ruah dan khusus), riset dan pengembangan proses dan produk kimia, pengolahan dan sintesis produk makanan dan farmasi.
Bagi mahasiswa program sarjana yang memenuhi syarat, disediakan program fast-track yang memungkinkan mahasiswa menyelesaikan pendidikan S1 dan S2 dalam waktu lima tahun yang satu tahun lebih singkat dibandingkan dengan masa studi kurikulum reguler.
5. Universitas Syiah Kuala
Jurusan Teknik Kimia tidak hanya terdapat di PTN yang berlokasi di Pulau Jawa saja namun juga di luar Jawa salah satunya di Universitas Syiah Kuala. Di Universitas Syiah Kuala, jurusan Teknik Kimia adalah jurusan dengan jumlah guru besar terbanyak di kampus yang berpusat di Banda Aceh. Jurusan ini telah terakreditasi A sejak tahun 2003 sampai sekarang.
Program Studi Teknik Kimia (PSTK) Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) didirikan pada tahun 1977 sebagai respon terhadap pertumbuhan kawasan industri di bagian utara Provinsi Aceh dan telah menjadi pilihan bagi calon mahasiswa baik dari dalam maupun luar Aceh. Laman Unsyiah menyebutkan, alumni PSTK Unsyiah telah bekerja di berbagai bidang pekerjaan baik di Indonesia maupun di luar negeri.
Secara umum, bidang pekerjaan yang diharapkan untuk alumni PSTK Unsyiah adalah process engineering, research and development, dan consultancy service. Selain ketiga kelompok pekerjaan di atas, banyak juga lulusan PSTK Unsyiah saat ini bekerja mandiri atau pada pekerjaan tak berkaitan dengan bidang ilmunya, yang membutuhkan semangat kewirausahaan dan kemampuan manajemen yang baik.
(nnz)