PBNU Inisiasi Pendirian Sekolah Masa Depan di UNU Yogyakarta

Selasa, 28 Juni 2022 - 21:25 WIB
loading...
PBNU Inisiasi Pendirian Sekolah Masa Depan di UNU Yogyakarta
PBNU akan menginisiasi pendirian sekolah masa depan (School of Future Studies) di bawah UNU Yogyakarta. Foto/Dok/PBNU
A A A
JAKARTA - PBNU akan menginisiasi pendirian sekolah masa depan (School of Future Studies) di bawah Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta sebagai salah satu inisiatif untuk mendorong kemajuan peradaban Islam.

School of Future Studies akan menjadi sebuah fakultas di bawah naungan UNU Yogyakarta yang menawarkan program S2 (master) dan S3 (doktoral) yang diharapkan dapat menjadi pusat pengembangan riset dan kolaborasi dengan industri inovatif.



Selain menawarkan program bergelar master dan doktoral, School of Future Studies juga akan terdiri atas institut dan laboratorium masa depan.

School of Future Studies yang akan didirikan akan memiliki dua pilar studi masa depan, yaitu teknologi masa depan (future technology) dan masyarakat masa depan (future society).

Pilar future technology diharapkan dapat mendorong inovasi teknologi di berbagai bidang, termasuk di bidang digital, manufaktur, energi terbarukan, transportasi, pangan, dan kesehatan masyarakat.



Sedangkan pilar future society akan terdiri atas kajian mengenai multikulturalisme dan toleransi, interaksi antara teknologi dengan manusia dan agama, serta etika masa depan.

Inisiatif PBNU untuk mendirikan School of Future Studies mendapatkan dukungan dari Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Persatuan Emirat Arab.

Komitmen dukungan dari Pemerintah Persatuan Emirat Arab disampaikan oleh Presiden Syeikh Mohamad bin Zayed Al Nahayan, dalam pertemuan dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan pada 16 Juni 2022.

School of Future Studies UNU Yogyakarta diharapkan juga dapat mendorong kerja sama yang lebih erat antara Indonesia dan Persatuan Emirat Arab dalam membangun peradaban Islam masa depan.

Rencana pendirian School of Future Studies di bawah UNU Yogyakarta disambut baik oleh pimpinan Mohamad bin Zayed University for Humanities (MBZUH) Dr Hamdan Musallam Al Mazrouei.

"MBZUH percaya bahwa inisiatif dari dua kepala negara telah dipertimbangkan secara matang dan dapat memberi manfaat nyata untu meningkatkan hubungan kedua negara di masa depan," kata Hamdan dalam keterangan tertulisnya, Selasa (28/6/2022).

Sementara itu, Chancellor MBZ University for Humanities, Dr Khalid Salem Al Yabhouni Al Dhaheri, menyampaikan bahwa proposal untuk mendirikan MBZ School for Future Studies merupakan ide yang sangat menarik karena akan mengkombinasikan studi mengenai masyarakat masa depan (future society) dan teknologi masa depan (future technology).

"Kami percaya bahwa dipilihnya Indonesia untuk bekerja sama dalam mengembangkan future studies adalah karena Indonesia merupakan negara berpenduduk Islam yang paling penting," katanya.

MBZUH merupakan universitas unggulan di Persatuan Emirat Arab dengan fokus pada pendidikan dan riset di bidang filosofi, Islam, etika, komparasi dan toleransi. MBZ University for Humanities juga merupakan universitas pertama di Semenanjung Arab yang memiliki program khusus di bidang filosofi dan etika.

Sebagai bentuk tindak lanjut komitmen kerja sama pendirian School of Future Studies, delegasi PBNU dan UNU Yogyakarta telah melakukan diskusi secara intensif dengan pimpinan Mohamad bin Zayed University for Humanities (MBZUH) sejak pertengahan Juni 2022.

Diskusi yang bertujuan untuk menerjemahkan komitmen kerja sama dari pimpinan kedua negara tersebut diharapkan dapat menghasilkan sebuah nota kesepahaman kerja sama antara UNU Yogyakarta dengan MBZUH yang dapat diumumkan saat kunjungan kenegaraan Presiden Joko Widodo ke Persatuan Emirat Arab pada awal Juli ini.

Rektor UNU Yogyakarta, Widya Priyahita optimistis komitmen kerja sama antara tersebut dapat menghasilkan inisiatif yang nyata berupa pendirian School of Future Studies pertama di Asia Pasifik di bawah UNU Yogyakarta.
(mpw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2414 seconds (0.1#10.140)