Super Aplikasi Halo Bahasa Kemendikbudristek Hadirkan Fitur Unggulan untuk Masyarakat
loading...
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) Kemendikbudristek memiliki super aplikasi Halo Bahasa yang memiliki sejumlah fitur unggulan. Misalnya untuk mendaftar tes Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia ( UKBI ).
Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek Prof. Endang Aminudin Aziz mengatakan, aplikasi ini disediakan Badan Bahasa agar masyarakat hanya melalui ponselnya saja langsung bisa mengakses semua layanan bahasa.
"Mulai tahun ini kami meluncurkan satu super aplikasi yang namanya itu Halo Bahasa. Misalnya ada yang mau guru BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing) di dalam maupun luar negeri bisa dari situ (aplikasi Halo Bahasa), " katanya pada diskusi 2 Tahun Badan Bahasa dalam Angka, Jumat (1/7/2022).
Aminudin menjelaskan, aplikasi Halo Bahasa ini juga bisa dipakai untuk pendaftaran tes UKBI. Tidak hanya itu, tambahnya, juga ada layanan ahli bahasa untuk penerjemahan atau juga ahli bahasa yang dipakai sebagai saksi.
Fitur lain yang bisa diakses di aplikasi ini adalah Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang selalu dimutakhirkan dua kali dalam setahun. Dia menerangkan, data pokok kebahasaan dan kesastraan juga bisa diakses dengan mudah di aplikasi ini.
Baca: Seribu PTS Kolaborasi untuk Reformasi Digital Perguruan Tinggi
Dia menjelaskan, masyarakat juga bisa mengakses Senarai Padanan Asing Indonesia (SPAI) yang berisi padanan istilah, baik istilah asing maupun istilah teknis dari berbagai disiplin ilmu. "Misalnya ilmu dirgantara, ilmu psikologi, informatika, manajemen, kuliner itu istilah senarainya ada di sana," katanya.
Aminuddin menuturkan, menu aplikasi penyuntingan ejaan bahasa Indonesia SIPEBI yang saat ini hanya bisa digunakan melalui komputer pada Agustus nanti akan diintegrasikan ke Halo Bahasa ini sehingga bisa digunakan melalui ponsel.
Sesuai namanya, SIPEBI mampu melakukan penyuntingan teks berbahasa Indonesia secara otomatis. Sehingga pengguna akan bisa mengetahui ejaan dan penulisan yang baik dan benar.
"Misalnya kata ini salah atau kurang huruf. Apakah yang benar itu adzan atau azan. Resistan atau resisten, itu sudah ada di dalam SIPEBI," jelas Kepala Badan Bahasa.
Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek Prof. Endang Aminudin Aziz mengatakan, aplikasi ini disediakan Badan Bahasa agar masyarakat hanya melalui ponselnya saja langsung bisa mengakses semua layanan bahasa.
"Mulai tahun ini kami meluncurkan satu super aplikasi yang namanya itu Halo Bahasa. Misalnya ada yang mau guru BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing) di dalam maupun luar negeri bisa dari situ (aplikasi Halo Bahasa), " katanya pada diskusi 2 Tahun Badan Bahasa dalam Angka, Jumat (1/7/2022).
Aminudin menjelaskan, aplikasi Halo Bahasa ini juga bisa dipakai untuk pendaftaran tes UKBI. Tidak hanya itu, tambahnya, juga ada layanan ahli bahasa untuk penerjemahan atau juga ahli bahasa yang dipakai sebagai saksi.
Fitur lain yang bisa diakses di aplikasi ini adalah Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang selalu dimutakhirkan dua kali dalam setahun. Dia menerangkan, data pokok kebahasaan dan kesastraan juga bisa diakses dengan mudah di aplikasi ini.
Baca: Seribu PTS Kolaborasi untuk Reformasi Digital Perguruan Tinggi
Dia menjelaskan, masyarakat juga bisa mengakses Senarai Padanan Asing Indonesia (SPAI) yang berisi padanan istilah, baik istilah asing maupun istilah teknis dari berbagai disiplin ilmu. "Misalnya ilmu dirgantara, ilmu psikologi, informatika, manajemen, kuliner itu istilah senarainya ada di sana," katanya.
Aminuddin menuturkan, menu aplikasi penyuntingan ejaan bahasa Indonesia SIPEBI yang saat ini hanya bisa digunakan melalui komputer pada Agustus nanti akan diintegrasikan ke Halo Bahasa ini sehingga bisa digunakan melalui ponsel.
Sesuai namanya, SIPEBI mampu melakukan penyuntingan teks berbahasa Indonesia secara otomatis. Sehingga pengguna akan bisa mengetahui ejaan dan penulisan yang baik dan benar.
"Misalnya kata ini salah atau kurang huruf. Apakah yang benar itu adzan atau azan. Resistan atau resisten, itu sudah ada di dalam SIPEBI," jelas Kepala Badan Bahasa.