Persiapan Kuliah, Kenali 3 Jenis Biaya untuk Menempuh Studi di Perguruan Tinggi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Selain memilih kampus terbaik, satu hal yang perlu disiapkan calon mahasiswa adalah biaya kuliah. Biaya kuliah itu pun tidak murah. Maka dari itu, simak jenis-jenis biaya kuliah yang harus diketahui sebelum belajar di perguruan tinggi .
Untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi tidak hanya harus memiliki keinginan kuat untuk belajar hingga tamat. Bagi calon mahasiswa baru tentunya harus ada gambaran perhitungan dan mengenali juga jenis-jenis biaya yang harus dibayarkan oleh orang tua selama kuliah.
Tentu saja, keadaan masing-masing mahasiswa tak ada yang sama. Namun apa pun itu, kalian perlu tahu apa saja yang harus dibayar saat kuliah. Sudah semestinya kita tahu macam-macam pembayaran kuliah, baik di perguruan tinggi negeri maupun swasta.
Baca: UGM Sebut 74 % Mahasiswanya Berasal dari Keluarga Menengah ke Bawah
Dikutip dari laman Akupintar, berikut tiga jenis biaya yang wajib dikenal calon mahasiswa baru sebelum masuk kuliah.
1. Uang Pangkal
Nama resmi uang pangkal bisa berbeda-beda. Biaya masuk kuliah ini bisa disebut Uang Kuliah Awal, Iuran Pengembangan Institusi, Sumbangan Pengembangan Institusi, Biaya Pengembangan Institusi dan Fasilitas, Dana Pengembangan, atau sekadar Uang Pangkal saja. Banyak juga orang menyebutnya dengan uang gedung atau sumbangan pengembangan.
Uang pangkal merupakan salah satu komponen biaya kuliah swasta yang bersifat wajib. Kalian perlu tahu bahwa uang pangkal sebenarnya bukan hanya komponen biaya kuliah swasta. Lantas apakah Perguruan Tinggi Negeri bayar? Iya, uang pangkal juga dibayarkan di kampus negeri jika kamu masuk kuliah melalui Jalur Mandiri.
Rincian biaya kuliah yang satu ini bisa didapatkan saat mendaftar masuk kuliah. Nominalnya cukup beragam antar universitas, bahkan berbeda antara satu jurusan dengan jurusan lain dalam satu universitas. Sebagai gambaran, uang pangkal di Jalur Mandiri kampus negeri bisa berada di angka Rp2,5 juta sampai Rp300 juta.
Namun tenang, sebab tidak semua kampus negeri memberlakukan uang pangkal di Jalur Mandirinya. Kalian bisa mendapatkan rincian biaya kuliah saat melakukan pendaftaran. Uang pangkal dibayarkan sekali di awal, sama seperti biaya pendaftaran kuliah, sebelum kita masuk semester pertama. Namun beberapa kampus, biasanya kampus swasta, ada yang membolehkan mahasiswa membayar uang pangkal dengan cara diangsur sampai lulus kuliah.
Untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi tidak hanya harus memiliki keinginan kuat untuk belajar hingga tamat. Bagi calon mahasiswa baru tentunya harus ada gambaran perhitungan dan mengenali juga jenis-jenis biaya yang harus dibayarkan oleh orang tua selama kuliah.
Tentu saja, keadaan masing-masing mahasiswa tak ada yang sama. Namun apa pun itu, kalian perlu tahu apa saja yang harus dibayar saat kuliah. Sudah semestinya kita tahu macam-macam pembayaran kuliah, baik di perguruan tinggi negeri maupun swasta.
Baca: UGM Sebut 74 % Mahasiswanya Berasal dari Keluarga Menengah ke Bawah
Dikutip dari laman Akupintar, berikut tiga jenis biaya yang wajib dikenal calon mahasiswa baru sebelum masuk kuliah.
1. Uang Pangkal
Nama resmi uang pangkal bisa berbeda-beda. Biaya masuk kuliah ini bisa disebut Uang Kuliah Awal, Iuran Pengembangan Institusi, Sumbangan Pengembangan Institusi, Biaya Pengembangan Institusi dan Fasilitas, Dana Pengembangan, atau sekadar Uang Pangkal saja. Banyak juga orang menyebutnya dengan uang gedung atau sumbangan pengembangan.
Uang pangkal merupakan salah satu komponen biaya kuliah swasta yang bersifat wajib. Kalian perlu tahu bahwa uang pangkal sebenarnya bukan hanya komponen biaya kuliah swasta. Lantas apakah Perguruan Tinggi Negeri bayar? Iya, uang pangkal juga dibayarkan di kampus negeri jika kamu masuk kuliah melalui Jalur Mandiri.
Rincian biaya kuliah yang satu ini bisa didapatkan saat mendaftar masuk kuliah. Nominalnya cukup beragam antar universitas, bahkan berbeda antara satu jurusan dengan jurusan lain dalam satu universitas. Sebagai gambaran, uang pangkal di Jalur Mandiri kampus negeri bisa berada di angka Rp2,5 juta sampai Rp300 juta.
Namun tenang, sebab tidak semua kampus negeri memberlakukan uang pangkal di Jalur Mandirinya. Kalian bisa mendapatkan rincian biaya kuliah saat melakukan pendaftaran. Uang pangkal dibayarkan sekali di awal, sama seperti biaya pendaftaran kuliah, sebelum kita masuk semester pertama. Namun beberapa kampus, biasanya kampus swasta, ada yang membolehkan mahasiswa membayar uang pangkal dengan cara diangsur sampai lulus kuliah.