Daerah Masih Sulit Penuhi Amanat 20% Anggaran Pendidikan

Jum'at, 26 Juni 2020 - 09:40 WIB
loading...
Daerah Masih Sulit Penuhi...
Masih banyak sekolah yang mengalami rusak berat meski telah banyak digelontorkan dana pendidikan oleh pemerintah pusat. FOTO/DOK.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Gelontoran dana besar untuk sektor pendidikan belum sepenuhnya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), sarana dan prasarana. Masih banyak sekolah yang mengalami rusak berat.

Pengamat pendidikan , Indra Charismiadji mengungkapkan, angka partisipasi murni untuk jenjang SD hingga SMA dalam rentang enam tahun dari 2014-2019 hanya naik 1%. "Padahal kalau kita lihat banyak sekali dana-dana pemerintah yang digunakan untuk membuka akses, misal Indonesia Pintar, Jakarta Pintar, bantuan operasional sekolah (BOS), dan unit sekolah baru. Tentunya biayanya tidak sedikit," katanya dalam diskusi daring dengan tema Sinergi Pemerintah Daerah, Pusat, dan Masyarakat dalam Sistem Pendidikan Nasional, Kamis (25/6/2020) sore.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bukannya tanpa usaha untuk melakukan pemerataan pendidikan . Salah satunya dengan menerapkan sistem zonasi yang dimulai sejak 2017. "Banyak daerah yang masih belum melakukan. Masyarakat menganggap ada sekolah-sekolah negeri favorit dan berharap anaknya bisa masuk ke sekolah negeri. Ini harus menjadi perhatian bersama. Faktanya akses pendidikan kita belum terbuka," tutur Indra.( )

Pemerintah mengalokasikan anggaran pendidikan sebesar Rp505,8 triliun pada 2020 dan Rp492,5 triliun pada tahun lalu. Sayangnya, dana jumbo itu belum bisa memperbaiki infrastruktur.

Indra mengungkapkan banyak ruang kelas yang mengalami rusak berat. Kerusakan paling banyak terjadi di tingkat SD, menyusul SMP dan SMA. Infrastruktur ini memang masalah besar dalam dunia pendidikan Indonesia. Dalam tiga bulan terakhir, sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) menunjukan betapa terseok-seoknya infrastruktur digital untuk pendidikan.

Banyak daerah yang belum terjangkau jaringan internet dan saluran komunikasi. Selain itu, banyak siswa dan guru yang tak memiliki gawai, serta kesulitan untuk mendapatkan sinyal dan membeli kuota. "Ini tantangan berat untuk membangun SDM unggul," ucap Indra.(Baca Juga: Gerindra: Anggaran Tinggi Bukan Jaminan Pendidikan Semakin Berkualitas)

Pemerintah daerah (pemda) pun terseok-seok memenuhi kuota anggaran 20% untuk sektor pendidikan. Pada 2016 hanya 5% daerah yang bisa memenuhi itu. Pada 2017-2018 hanya 1% daerah yang bisa mematok anggaran 20% di APBD-nya.

Tahun lalu, naik kembali jumlah daerahnya mencapai 5% yang telah menjalankan amanat konstitusi itu. "Ada beberapa daerah yang minus. Tidak menggunakan pendapatan asli daerah (PAD) untuk pendidikan sama sekali. Bahkan, menambah dari milik pusat," katanya.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
MNC University Jajaki...
MNC University Jajaki Peluang Kerja Sama dengan LP3I
Siapa Calon Guru di...
Siapa Calon Guru di Sekolah Rakyat? Gus Ipul Beri Bocoran Ini
GSIS 2025 Kenalkan Manfaat...
GSIS 2025 Kenalkan Manfaat AI dalam Pembelajaran Bagi Insan Pendidikan
MNC University dan Poltek...
MNC University dan Poltek Harber Jalin Kerja Sama Strategis
iNews Media Group dan...
iNews Media Group dan Kemendikdasmen Jalin Sinergi untuk Pendidikan Indonesia
Shahnaz Haque Berbagi...
Shahnaz Haque Berbagi Tips Mendidik Anak Agar Bisa Berpikir Kritis
Prabowo: Pendidikan...
Prabowo: Pendidikan yang Bagus Perlu Uang, Bukan dengan Omon-omon
Ini Dua Model Pembangunan...
Ini Dua Model Pembangunan Sekolah Rakyat
MNC University dan Gaoxin...
MNC University dan Gaoxin Education Group Jajaki Peluang Kerja Sama
Rekomendasi
Gratis! Produk UMKM...
Gratis! Produk UMKM Tampil di Halaman Depan PaDi UMKM Tanpa Bayar
2 Anggota Kerajaan Halangi...
2 Anggota Kerajaan Halangi Pangeran Harry Pulang ke Inggris, Raja Charles III Jaga Jarak
KPK Ungkap Dugaan Pertemuan...
KPK Ungkap Dugaan Pertemuan Djoko Tjandra dan Harun Masiku di Malaysia
Jokowi Pertimbangkan...
Jokowi Pertimbangkan Langkah Hukum terkait Tuduhan Ijazah Palsu
Akun IG Diretas, Ridwan...
Akun IG Diretas, Ridwan Kamil Lapor Meta
Satgas Operasional Idulfitri...
Satgas Operasional Idulfitri 1446H Resmi Ditutup
Berita Terkini
Sekolah Terpadu Sedaya...
Sekolah Terpadu Sedaya Bintang Kembangkan Pendidikan Trilingual
1 jam yang lalu
Izin Resmi Terbit, UIN...
Izin Resmi Terbit, UIN Walisongo Kini Miliki Fakultas Kedokteran
2 jam yang lalu
Jurusan IPA, IPS, dan...
Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA akan Dihidupkan Kembali
2 jam yang lalu
Pendaftaran Beasiswa...
Pendaftaran Beasiswa BCA 2026 Dibuka, Kuliah Gratis, Uang Saku, Kesempatan Kerja
6 jam yang lalu
MNC University Jajaki...
MNC University Jajaki Peluang Kerja Sama dengan LP3I
8 jam yang lalu
Wamen Stella Apresiasi...
Wamen Stella Apresiasi Visi Riset Unika Atma Jaya dalam Perkuat Pendidikan Tinggi Indonesia
8 jam yang lalu
Infografis
10 Negara dengan Anggaran...
10 Negara dengan Anggaran Pertahanan Tertinggi pada 2025
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved