Kuliah Umum di UIN Jakarta, Ramos-Horta: Islam dan Pendidikan Harus Berperan Wujudkan Perdamaian

Rabu, 20 Juli 2022 - 21:32 WIB
loading...
Kuliah Umum di UIN Jakarta,...
UIN Jakarta menggelar Seminar Internasional Pendidikan Perdamaian menghadirkan Presiden Republik Demokratik Timor Leste, Dr. José Ramos-Horta. Foto/Dok/UIN Jakarta
A A A
JAKARTA - Islam dan pendidikan harus lebih berperan dalam mewujudkan perdamaian dunia . Kesimpulan itu menjadi benang merah dari Seminar Internasional Pendidikan Perdamaian: Peran Islam Indonesia dalam Tatanan Dunia Berkeadilan yang berlangsung Rabu (20/7/2022).

Bertempat di Auditorium Harun Nasution UIN Jakarta , Seminar Internasional Pendidikan Perdamaian menghadirkan narasumber utama yaitu Presiden Republik Demokratik Timor Leste, Dr. José Ramos-Horta yang juga peraih Nobel Perdamaian tahun 1996.

Baca juga: Presiden Timor Leste José Ramos-Horta akan Berikan Kuliah Umum di UIN Jakarta

Narasumber lain dalam seminar itu adalah Guru Besar UIN Jakarta-Ketua Dewan Pers Nasional Prof. Dr. H. Azyumardi Azra, M.Phil., M.A., C.B.E. Guru Besar UIN Jakarta sekaligus Aktivis Filantropi Islam Prof. Amelia Fauziah, M.A., Ph.D., dan tokoh muslim Timor Leste Dr. Arif Abdullah Sagran, M.Si.

Dalam kesempatan tersebut, Ramos-Horta mengatakan, bahwa ajaran agama yang otentik mengajak untuk tetap berakar pada nilai-nilai perdamaian, bukan sebaliknya. “Kebebasan adalah hak setiap manusia. Pemaksaan terhadap suatu agama atau keyakinan adalah tidak benar,” katanya.

Menurutnya, keadilan yang berlandaskan pada pengasihan dan pengampunan lah yang seharusnya diikuti. Untuk itu harus dilakukan upaya-upaya seperti dialog tentang rasa memahami, toleransi pada budaya dan agama. Dengan begitu maka agama bisa turut berkontribusi besar pada berkurangnya masalah ekonomi, sosial, politik dalam kehidupan bermasyarakat.

Baca juga: Keren! Dosen UPER Ini Raih Gelar S3 Jurnalistik dari Amerika dengan IPK Sempurna

"Agama, hukum, dan perjanjian atau kesepakatan internasional harus bisa melindungi tempat-tempat ibadah. Terorisme apa pun bentuknya, bukan berasal dari ajaran agama atau kepercayaan yang sebenarnya. Terorisme adalah bentuk dari misinterpretasi terhadap pesan tekstual ayat-ayat dalam kitab suci," jelasnya.

José Ramos-Horta juga menyampaikan bahwa hidup bermasyarakat harus berdasarkan prinsip kesetaraan hak dan kewajiban, di mana semuanya merasakan keadilan. "Barat dan timur harus selalu menjaga hubungan baik. Perempuan dan anak-anak mempunyai akses dan hak yang sama dengan laki-laki dalam mengenyam pendidikan. Agama menjamin bahwa orang tua, perempuan, dan anak-anak harus dilindungi oleh hukum,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Azyumardi Azra mengatakan bahwa Indonesia mempunyai peran sangat strategis dalam membangun tatanan dunia yang berkeadilan. Sebab, karakter keislaman yang dimiliki Indonesia bisa mengakomodasi semua keragaman.

"UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai kampus di bawah Kementerian Agama juga mestinya bisa berperan aktif dan mendukung pemerintah Indonesia dalam misi diplomatik kenegaraan di tingkat regional dan global," sambung Azra.

Sementara, menurut Arif Abdullah Sagran, untuk mewujudkan perdamaian dan peradaban umat Muslim, pendidikan dan ilmu pengetahuan menjadi kuncinya.

"Di zaman serba modern ini pendidikan amatlah berperan penting. Ilmu pengetahuan saja tidak cukup. Ilmu pengetahuan di berbagai bidang yang ditambah dengan teknologi, harus dimunculkan berupa inovasi-inovasi yang bermanfaat bagi kemanusiaan," terang tokoh muslim Timor Leste itu.

Sedangkan Amelia Fauziah mengatakan, Islam dengan pendekatan wasathiyah atau jalan tengah tak boleh ketinggalan. Kondisi rukun, damai serta harmonis dapat membantu melaksanakan pembangunan yang baik.

"Islam Indonesia yang bercorak wasathiyah dan toleran adalah karakter Islam Indonesia yang sangat cocok untuk disebarkan ke penjuru dunia. Selain itu, kita punya kekuatan soft diplomacy dalam misi kemanusiaan. Dalam konteks saya (Social Trust Fund) adalah membantu sesama. Misi kemanusiaan adalah cara untuk mewujudkan perdamaian dunia," jelas Amelia.

Dalam sambutannya, Rektor Amany menyampaikan apresiasi atas kunjungan yang dilakukan Presiden Ramos-Horta sekaligus menyampaikan kuliah umum di hadapan sivitas akademi UIN Jakarta.

“Beliau merupakan pemimpin yang berjuang untuk masyarakatnya sekaligus salah satu pemimpin negara yang berkomitmen membangun perdamaian tanpa melihat perbedaan, terutama perbedaan agama,” katanya.

Rektor Amany berharap kunjungan Presiden Ramos-Horta ke Indonesia, termasuk mengunjungi UIN Jakarta, meningkatkan hubungan antar kedua negara. Menurutnya, UIN Jakarta sendiri sebagai lembaga pendidikan negeri sekaligus berbasis Islam berkomitmen dalam mendukung hubungan yang dilandaskan pada tujuan pembangunan nilai-nilai kemanusiaan.

“Islam mengajarkan agar terjalin hubungan yang baik antar sesama, antara Muslim dengan lainnya. Perbaikan kualitas kehidupan sosial yang lebih baik harus ditingkatkan,” tambahnya.

Berdasar itu, Rektor Amany juga mendorong pemerintahan dan masyarakat Timor Leste untuk betul-betul menciptakan kehidupan keagamaan yang toleran. Dokumen Persaudaraan Manusia yang ditandatangani pimpinan Gereja Katolik dan pimpinan Al-Azhar Mesir menandai komitmen dalam merealisasikan kehidupan toleran.

Seperti diketahui, dalam menggaungkan misi perdamaian dunia, UIN Jakarta terus mendukung pemerintah Indonesia dalam misi diplomatik kenegaraan di tingkat regional dan internasional. Seminar Internasional Pendidikan Perdamaian merupakan bagian dari dukungan tersebut.

"Seminar Internasional Pendidikan Perdamaian merupakan momen penting untuk memengaruhi opini publik tentang perlunya membangun masyarakat madani yang kritis dan berimbang untuk mewujudkan tatanan dunia yang damai dan berkeadilan," kata Dekan FITK UIN Jakarta Sururin dalam sambutannya.

Dia menambahkan, sikap pemerintah Indonesia yang secara konsisten mendukung perkembangan negara Timor Leste sebagai negara demokratis perlu disikapi dengan baik oleh perguruan tinggi keagamaan Islam. Dengan persentase mayoritas umat beragama Katolik di Timor Leste, minoritas muslim di sana memerlukan dukungan global agar dapat hidup berdampingan dengan damai.

"Pak Jokowi dalam setiap lawatannya selalu menyampaikan pesan-pesan perdamaian, termasuk belum lama presiden Jokowi mengunjungi Ukraina dan Rusia. Itu adalah upaya pemerintah Indonesia untuk merajut perdamaian dunia," kata Sururin.

Menurutnya, peran strategis perguruan tinggi keagamaan Islam berfungsi untuk menyebarkan gagasan moderasi beragama di dunia internasional sehingga Islam moderat dapat berkembang dan turut serta membangun masyarakat madani.

Acara yang diinisiasi oleh Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan didukung oleh rektorat ini berlangsung meriah.

Lebih dari 500 peserta dari delegasi mahasiswa dan dosen UIN Jakarta, serta masyarakat umum hadir secara luring dan 600 peserta daring. Nuansa budaya mewarnai sepanjang acara dengan tampilnya karawitan dan degung dari Pojok Seni Tarbiyah serta tarian dari Balangga Carika HMPS PBSI UIN Jakarta.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
UIN Jakarta Siap Buka...
UIN Jakarta Siap Buka Tiga Program Doktor Baru di 3 Fakultas
7 UIN Masuk Top 100...
7 UIN Masuk Top 100 EduRank 2024, Nomor 1 Kebanggaan Tangsel
UIN Jakarta Jadi PTKIN...
UIN Jakarta Jadi PTKIN Terbaik Pertama Berdasarkan Ranking SINTA
Bakal Digelar Rutin,...
Bakal Digelar Rutin, Kuliah Umum Perluas Wawasan Mahasiswa MNC University
Mahasiswa MNC University...
Mahasiswa MNC University Antusias Ikuti Kuliah Umum di iNews Tower, Bahas Critical Thinking
UIN Jakarta Gelar Public...
UIN Jakarta Gelar Public Expose 1000 Cahaya Indonesia untuk Amirul Mukminin Fil Hadist
Prabowo: Islam Ajarkan...
Prabowo: Islam Ajarkan Perdamaian, Jadi Solusi di Tengah Dunia yang Kehilangan Arah
Bahas Geopolitik dan...
Bahas Geopolitik dan Geoekonomi di Universiti Malaya, Ibas: Kita Bersatu, Berjuang Dalam Nilai-nilai ASEAN
Ribuan Prajurit TNI...
Ribuan Prajurit TNI Satgas Perdamaian Dunia di Lebanon Kembali ke Tanah Air
Rekomendasi
Kantor Bawaslu Bengkulu...
Kantor Bawaslu Bengkulu Selatan Kembali Didemo, Massa Bawa Keranda Mayat
Beri Pembekalan di PDIP,...
Beri Pembekalan di PDIP, Mahfud MD Ungkap Praktik Korupsi yang Bisa Menjerat Kepala Daerah
Cara Mencari Pom Bensin...
Cara Mencari Pom Bensin 24 Jam Terdekat
Serapan Gabah Kering...
Serapan Gabah Kering Bulog Karawang Lebih dari 95 Ribu Ton
Bahlil Blak-blakan Ungkap...
Bahlil Blak-blakan Ungkap Banyak Blok Migas Telantar, Minta Ini ke Prabowo
Soal PMI Non-Prosedural,...
Soal PMI Non-Prosedural, Senator Filep Beri Rekomendasi dari Sisi Regulasi hingga Perlindungan
Berita Terkini
Perpusnas Luncurkan...
Perpusnas Luncurkan Program KKN Tematik Literasi dan Relima
Ikut Jejak Lyodra, Siswi...
Ikut Jejak Lyodra, Siswi Indonesia Cetak Sejarah di Kompetisi Menyanyi Dunia
SPMB DKI Jakarta 2025...
SPMB DKI Jakarta 2025 Resmi Dibuka, Ini Jalur, Kuota, dan Jadwal Lengkapnya
Cara Daftar SPMB DKI...
Cara Daftar SPMB DKI Jakarta 2025, Ini 6 Langkah Mudahnya!
SPMB DKI Jakarta Resmi...
SPMB DKI Jakarta Resmi Dibuka 19 Mei 2025, Catat Jadwal Penerimaan SD, SMP, SMA, dan SMK
Universitas Kristen...
Universitas Kristen Maranatha Buka Prodi Baru Program Sarjana Arsitektur
Infografis
Rendang dan Gulai Masuk...
Rendang dan Gulai Masuk Daftar Rebusan Terenak di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved