24 Peserta Disabilitas Ikut Tes Masuk Unesa, Dari Aceh Rela Naik Bus Berhari-hari

Jum'at, 22 Juli 2022 - 15:09 WIB
loading...
24 Peserta Disabilitas Ikut Tes Masuk Unesa, Dari Aceh Rela Naik Bus Berhari-hari
24 peserta disabilitas ikut tes masuk Unesa. Foto/Tangkap layar laman Unesa.
A A A
JAKARTA - Sebanyak 24 peserta disabilitas mengikuti tes wawancara khusus jalur mandiri Universitas Negeri Surabaya ( Unesa ). Peserta tersebut datang dari berbagai daerah. Dari Surabaya, Kalimantan, bahkan peserta dari Aceh rela naik bus selama empat hari tiga malam.

Tes wawancara khusus jalur mandiri Unesa berlangsung di Lantai 4, Gedung LP3M, Kampus Lidah Wetan, Surabaya pada Kamis, (21/7/2022). Ketua Divisi Penerimaan Mahasiswa Baru, Satuan Admisi Unesa Awang Dharmawan mengatakan, bahwa jalur khusus disabilitas atau Tes Masuk Unesa Berbasis Komputer (TMUBK) disabilitas ini dilaksanakan dua tahap.

Baca: Tingkatkan Kualitas SDM, UT-Pemkab Merangin Jalin Kerja Sama

Tahap pertama yaitu tes tulis berbasis komputer yang dilaksanakan secara daring dan tahap kedua yaitu tes wawancara atau uji keterampilan. Berdasarkan data, pendaftar jalur disabilitas ini mencapai 54 peserta dan yang lanjut ke tahap tes wawancara hari ini ada sekitar 24 peserta.

“Teman-teman peserta ini ternyata tidak hanya dari Surabaya, tetapi ada juga yang dari Balikpapan, Samarinda, dan Aceh,” terang dosen Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (FISH) Unesa itu.

Dia menambahkan, animo teman-teman disabilitas dari berbagai daerah untuk kuliah di Unesa sangat luar biasa. Bahkan, lanjutnya, ada peserta yang dari Aceh, rela menempuh perjalanan darat, naik bus selama empat hari tiga malam hanya untuk mengikuti seleksi di Unesa.

“Tentu teman-teman disabilitas ini kita minta ada pendampingnya masing-masing. Selain untuk memastikan keselamatan peserta juga sebagai penyemangat peserta di lokasi seleksi,” paparnya.

Jalur khusus ini, kata Awang, merupakan komitmen Unesa dalam memberikan akses pendidikan tinggi kepada semua anak bangsa. Unesa, lanjutnya sebagai rumah bersama untuk belajar dan mengembangkan diri yang nantinya mereka diharapkan bisa memberikan sumbangsih positif bagi masyarakat, bangsa, dan negara.

Puji Lestari, salah satu pendamping peserta disabilitas menyampaikan apresiasinya untuk Unesa yang memberikan jalur khusus bagi disabilitas pada masing-masing jalur penerimaan mahasiswa baru setiap tahunnya. Terlebih di kampus satu langkah di depan itu memberikan pelayanan yang khusus.

Menurutnya, tidak semua kampus ada jalur khusus dan benar-benar khusus seperti sistem penerimaan mahasiswa baru di Unesa. Ada relawan khusus yang mengantarkan peserta sampai ke ruangan seleksi.

Hal yang serupa diungkapkan Ida, orang tua M. Dafino, peserta penyandang autis. “Kita semua adalah sama. Sama-sama sempurna di hadapan Tuhan. Setiap orang juga punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Saya percaya, anak-anak yang lahir dengan keterbatasan di bidang satu pasti memiliki kelebihan di bidang lainnya. Ini yang perlu dikembangkan lebih jauh, salah satunya lewat kuliah di sini (Unesa, red). Semoga anak saya bisa lolos dan kuliah di sini,” ucapnya.

Baca juga: Unika Atma Jaya Sediakan Beasiswa untuk Siswa Timor Leste

Nurul Maulida, relawan PSLD Unesa yang membantu mengarahkan peserta di lokasi mengatakan bahwa tidak sembarang untuk menjadi relawan seleksi disabilitas. Peserta tentu harus memiliki kemampuan berinteraksi dengan peserta dan harus melewati pelatihan.

“Kami benar-benar harus melayani mereka dengan sepenuh hati. Ada cara atau prosedurnya sendiri. Relawan biasanya dibekali keterampilan lewat pelatihan oleh Pusat Studi dan Layanan Disabilitas (PSLD) Unesa,” terang mahasiswa PLB angkatan 2020 itu.

Sebagai informasi, tahun ini Unesa membuka beberapa kelompok seleksi pada jalur SPMB atau mandiri 2022. Pertama, kelompok non-tes UTBK dengan jumlah pendaftar mencapai 5.653 orang. Kedua, kelompok prestasi yang terdiri dari prestasi keagamaan, kepemimpinan, olahraga dan seni. Jalur ini diminati sekitar 1.163 pendaftar.

Kemudian ketiga, ada kelompok TMUBK sarjana dan sarjana terapan yang jumlah pendaftarnya mencapai 4.771 peserta. Lalu, keempat ada kelompok TMUBK khusus disabilitas yang pendaftarnya mencapai 54 peserta. Total ada 11.641 pendaftar jalur mandiri.
(nnz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1728 seconds (0.1#10.140)