Miris, Ratusan Siswa Pergi dan Pulang Sekolah dengan Berjuang Menantang Arus Sungai
loading...

Ratusan siswa sekolah dasar pergi dan pulang sekolah dengan berjuang menyeberangi sungai. Foto/Dok/Antara
A
A
A
JAKARTA - Ratusan siswa di Desa Sukaluyu, Kecamatan Cikadu, Cianjur, Jawa Barat, terpaksa menyeberang sungai ketika pergi dan pulang sekolah. Aksi berbahaya ini dilakukan karena jembatan gantung yang ada putus beberapa tahun lalu akibat derasnya arus dan belum diperbaiki.
Guru SDN Padawaras, Eyep, saat dihubungi mengatakan, sejak putusnya jembatan gantung yang membentang sepanjang 100 meter di atas Sungai Ciujung, aktivitas warga sekitar terhambat mulai dari perekonomian hingga siswa yang hendak berangkat sekolah terpaksa menantang arus.
Baca juga: Viral Gestur Sopan Seorang Pelajar Setelah Diberikan Kesempatan Menyeberang Jalan
"Tidak jarang kalau hujan turun deras sejak pagi, ratusan siswa terpaksa tidak masuk sekolah karena arus sungai deras dapat mengancam keselamatan siswa. Kalau melihat pakaian mereka basah setiap hari sudah menjadi hal biasa," kata Eyep baru-baru ini.
Sejak jembatan putus karena terseret arus sungai, warga melalui aparat desa dan kecamatan sudah melayangkan permohonan perbaikan dan pembangunan jembatan permanen agar aktivitas warga tidak terhambat dan perekonomian dapat meningkat. Namun, sudah bertahun-tahun belum mendapat kepastian.
Guru SDN Padawaras, Eyep, saat dihubungi mengatakan, sejak putusnya jembatan gantung yang membentang sepanjang 100 meter di atas Sungai Ciujung, aktivitas warga sekitar terhambat mulai dari perekonomian hingga siswa yang hendak berangkat sekolah terpaksa menantang arus.
Baca juga: Viral Gestur Sopan Seorang Pelajar Setelah Diberikan Kesempatan Menyeberang Jalan
"Tidak jarang kalau hujan turun deras sejak pagi, ratusan siswa terpaksa tidak masuk sekolah karena arus sungai deras dapat mengancam keselamatan siswa. Kalau melihat pakaian mereka basah setiap hari sudah menjadi hal biasa," kata Eyep baru-baru ini.
Sejak jembatan putus karena terseret arus sungai, warga melalui aparat desa dan kecamatan sudah melayangkan permohonan perbaikan dan pembangunan jembatan permanen agar aktivitas warga tidak terhambat dan perekonomian dapat meningkat. Namun, sudah bertahun-tahun belum mendapat kepastian.
Lihat Juga :