Ciptakan SDM Unggul, Minat dan Bakat Siswa Perlu Dimaksimalkan Sejak Dini

Sabtu, 06 Agustus 2022 - 16:28 WIB
loading...
Ciptakan SDM Unggul,...
Untuk memaksimalkan pembelajaran sesuai minat dan bakat siswa, SWA mengenalkan program BEST Pathways. Foto/SWA
A A A
JAKARTA - Peningkatan kemampuan siswa sesuai minat dan bakatnya perlu dikembangkan sejak dini. Dengan bekal ilmu dan kemampuan yang mumpuni maka lulusan sekolah yang unggul akan tercipta.

Menurut General Manager Sinarmas World Academy (SWA) Deddy Djaja Ria, mengawali tahun ajaran 2022/2023, pihaknya siap membawa warna berbeda dalam kegiatan belajar mengajar bagi para siswanya. Yakni dengan mengenalkan program BEST Pathways yang memiliki fokus pada empat jalur akademis, yakni Business, Engineering, Science & Technology, dan Arts.

Dia menjelaskan, program ini dirancang khusus untuk mendukung setiap siswa mendapatkan ilmu dan mengembangkan kemampuan sesuai minat dan bakatnya, dengan tujuan akhir untuk mempersiapkan lulusan sekolah yang tidak hanya berhasil dari segi akademis. Tetapi juga memiliki banyak pengalaman yang bisa menjadi bekal di perguruan tinggi dan karier.

Baca: Berambisi Jadi Guru, Ini Kisah Tika yang Berhasil Lolos SNMPTN di UNY

“Melalui BEST Pathways, SWA berkomitmen untuk memberikan dukungan sampai ke tingkat personal sehingga setiap anak mendapatkan pengalaman belajar yang sesuai dengan bidang yang mereka pilih sendiri,” katanya, melalui siaran pers, Sabtu (6/8/2022).

Dirancang dengan memperhatikan banyak aspek pembelajaran dan tumbuh kembang anak, katanya, nantinya program ini akan diintegrasikan secara bertahap sehingga memiliki pendekatan yang berbeda antar tingkat usia.

Deddy memberi contoh, pada tahap usia dini, pendekatan yang dilakukan akan diintegrasikan dengan kurikulum Early Years Foundation Stage, kurikulum pembelajaran berbasis permainan. Di tahap ini, setiap anak akan mendapat kesempatan yang sama untuk mencoba berbagai macam kegiatan dalam kelas.

“Mulai dari pengenalan literasi dan angka, kegiatan menjelajah di alam terbuka, hingga memanfaatkan kecanggihan teknologi dan menggunakannya untuk berkarya, di tahap ini SWA mendorong setiap anak untuk terlibat dalam seluruh aktivitas sembari mencari hal yang menjadi minat dan bakatnya,” kata Deddy.

Berlanjut di tahap sekolah dasar, program ini akan diterapkan dengan cara mempelajari dan menganalisa perkembangan setiap siswa untuk kemudian menjadi basis data yang digunakan tim akademis dalam memberikan dukungan tambahan sesuai dengan apa yang masing-masing siswa butuhkan secara personal.

Dukungan tambahan yang dimaksud berupa mata pelajaran akhir setiap harinya, atau yang disebut oleh SWA dengan istilah “9th Period”, yang materinya bisa dipilih oleh setiap siswa secara berbeda sesuai kebutuhannya atau kemahirannya.

“Untuk 9th Period, pihak sekolah akan memberikan rekomendasi pada orang tua mengenai mata pelajaran terbaik yang sesuai dengan anaknya. Contohnya jika ada anak yang kurang baik di bahasa Inggris, di mata pelajaran terakhir ini, sekolah akan merekomendasikannya untuk mengambil bahasa Inggris. Sebaliknya jika ada anak yang sangat mahir di matematika, maka sekolah akan merekomendasikannya mengambil matematika tingkat atas untuk olimpiade agar ia bisa mengasah kemampuannya lebih lagi,” terangnya.

Baca juga: Bersaing dengan 41 Negara, Pelajar Indonesia Raih Prestasi di Olimpiade Ekonomi Internasional

“Di tahap sekolah dasar juga, jiwa kompetitif anak mulai dipupuk secara rutin melalui kegiatan proyek dan kompetisi rutin baik di dalam maupun di luar sekolah.”

Pihaknya juga menyediakan konselor yang khusus memberikan dukungan pada setiap siswa untuk memilih mata pelajaran, ekstrakurikuler, hingga sertifikasi di luar sekolah yang sesuai minat bakatnya. Dukungan yang sama baiknya akan diberikan untuk para siswa yang sebelumnya sekolah di SWA, maupun siswa yang baru pindah dari sekolah lain ke SWA.

Deddy juga menambahkan, dalam tahap ini, proses pemilihan pelajaran juga melibatkan orang tua siswa. Hal ini bertujuan agar komunikasi antar sekolah, orang tua, dan anak terjalin dengan baik sehingga semuanya bisa sepakat dan memiliki satu tujuan yang sama untuk masa depan anak.

Tidak hanya di tahap awal saja, semasa pembelajaran di tingkat ini, konselor di SWA juga akan secara aktif membantu setiap siswa secara personal untuk mempersiapkan profil akademis setiap anak untuk masuk ke perguruan tinggi, termasuk untuk memberikan panduan dan arahan bagaimana bisa mendapatkan beasiswa sesuai dengan universitas yang dituju. Proses ini yang membuat jalur dan cara pembelajaran yang diambil setiap siswa akan terasa unik dan berbeda antara satu dengan yang lainnya.

“Menggabungkan basis data akademis dari siswa dan para lulusan, serta perkembangan dunia setiap tahunnya, pihak sekolah juga akan terus belajar dan bertumbuh untuk dapat memberikan dukungan yang paling relevan untuk saat ini, bahkan mengantisipasi kebutuhan siswa di masa yang akan datang,” pungkasnya.

Ke depannya, pihak SWA berencana untuk memperkenalkan program ini secara lebih luas kepada para calon orang tua siswa yang membutuhkan dukungan pendidikan yang modern, inklusif, dan dinamis untuk anak-anak mereka.

Untuk itu pada Sabtu, 20 Agustus 2022, Sinarmas World Academy akan menyelenggarakan Open House perdananya di tahun ajaran 2022/23. Dalam Open House ini, akan hadir Kepala Sekolah dan tim akademis yang siap membantu para calon orang tua siswa mengenai kebutuhannya.
(nnz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2480 seconds (0.1#10.140)