27 Perguruan Tinggi Bahas Penanganan Pandemi Tingkat ASEAN

Rabu, 10 Agustus 2022 - 09:09 WIB
loading...
27 Perguruan Tinggi...
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim pada The 2nd ITTP yang digelar FKM UI. Foto/Humas UI.
A A A
JAKARTA - FKM UI menyelenggarakan konferensi internasional The 2nd International Teleconference on Technology and Policy (The 2nd ITTP) dalam mendukung pelaksanaan pemulihan Covid-19 di Asia Tenggara. Acara ini ini menghadirkan para peneliti dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara

Dengan mengangkat tema “Post COVID-19 Pandemic: Healthier, Smarter, and Resilient ASEAN Community”, konferensi ini diharapakan mampu mewujudkan komunitas ASEAN yang lebih sehat, cerdas, dan tangguh pascapandemi Covid-19.

Rektor Universitas Indonesia (UI) Prof. Ari Kuncoro dalam kesempatan itu menyampaikan, kesempatan menjadi tuan rumah dalam ajang The 2nd ITTP merupakan kehormatan bagi UI karena dipercaya menjadi tempat berkumpulnya para peneliti dari seluruh Asia Tenggara dalam merumuskan kebijakan kesehatan pascapandemi Covid-19.

Baca juga: 5 Tokoh Politik Indonesia yang Berstatus Lulusan UGM

“Pandemi Covid-19 telah melanda seluruh dunia lebih dari 2 tahun terakhir. Selama kurun waktu tersebut, kita melihat bagaimana negara-negara di ASEAN berjuang untuk mengatasinya. Kini, menjelang berakhirnya pandemi ini, ASEAN sebagai sebuah komunitas harus mempersiapkan diri dan melakukan akselerasi guna mencapai masa depan gemilang melalui kebijakan-kebijakan yang dirumuskan dalam konferensi ini,” kata Prof. Ari, melalui siaran pers, Rabu (10/8/2022).

Dari seluruh negara anggota di ASEAN, terdapat 27 universitas yang mengikuti kegiatan The 2nd ITTP. Seluruh universitas dengan berbagai bidang keahlian membangun jaringan untuk menyukseskan penyelenggaraan The 2nd ITTP yang didukung sekretariat ASEAN dan ASEAN University Network.

Menurut Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim, penyelenggaraan The 2nd ITTP merupakan bukti kemampuan Indonesia untuk mendorong kebangkitan dan pemulihan global melalui Presidensi G20 tahun ini.

“Kita tentu berharap ASEAN dapat menjadi kawasan yang tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan yang menanti di masa depan. Oleh karena itu, saya berharap konferensi ini dapat menghadirkan berbagai rekomendasi strategis yang mengedepankan semangat gotong royong, khususnya di antara negara-negara ASEAN. Mari kita terus memperkuat ketahanan ASEAN untuk pemulihan global,” kata Nadiem.

Acara yang berlangsung pada 6–8 Agustus ini mengangkat tiga topik utama penelitian, yaitu kerja sama teknologi di bidang kesehatan; kebijakan teknologi kesehatan untuk menciptakan ketahanan kesehatan; dan promosi pariwisata aman yang mengedepankan protokol kesehatan.

Topik-topik penelitian ini akan disarikan menjadi rekomendasi kebijakan bagi sekretariat ASEAN maupun pemerintah negara-negara Asia Tenggara untuk memulihkan kondisi pascapandemi. Kegiatan ini juga diharapkan dapat membuka kesempatan dan ruang kolaborasi antarpeneliti di negara-negara Asia Tenggara.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3924 seconds (0.1#10.140)