Cerita Kuliah UGM Tempo Dulu, Mahasiswa Datang Jam 6 Pagi untuk Dapat Bangku di Depan

Sabtu, 13 Agustus 2022 - 10:46 WIB
loading...
Cerita Kuliah UGM Tempo...
Suasana pameran arsip bertajuk Perkuliahan UGM Tempo Doeloe. Foto/Tangkap layar laman UGM.
A A A
JAKARTA - Arsip Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar pameran arsip bertajuk Perkuliahan UGM Tempo Doeloe. Melalui pameran ini dihadirkan juga kondisi perkuliahan di UGM dari tahun 1950-an hingga 1980-an.

Dalam pameran yang dibuka untuk umum pada 11 Agustus hingga 11 September 2022 di Teras Arsip UGM lantai 3 Gedung Perpustakaan UGM, menampilkan berbagai khazanah arsip mulai dari foto, tekstual dan video-video dokumenter yang menggambarkan perkuliahan saat berada di Kompleks Keraton Yogyakarta hingga di Kampus Bulaksumur.

Paling tidak ada sekitar 33 foto, dan 40 arsip tekstual berupa panduan akademik, petunjuk masuk UGM, bicara stadium general, bahan ajar, panduan KKN, panduan pengabdian masyarakat, serta beberapa video dokumenter.

Baca juga: Unnes Sediakan Shuttle Listrik untuk Transportasi Kampus, Cek Rutenya

“Arsip yang kita tampilkan menggambarkan kondisi perkuliahan di tahun 1950-an hingga tahun 1980-an di mana kuliah masih dilakukan di Komplek Keraton Yogyakarta sampai pindah di Bulaksumur,” tutur Arsiparis UGM, Musliichah, dikutip dari laman resmi UGM, Sabtu (13/8/2022).

Ia menjelaskan, pameran diselenggarakan dalam rangka memperingati Dies Natalis Arsip UGM ke-18. Pameran juga diadakan untuk menyambut tahun ajaran baru UGM yang dimulai pertengahan Agustus 2022.

“Lewat pameran ini kita ingin mengajak mahasiswa untuk sejenak melihat potret kuliah di zaman dulu. Mahasiswa kala itu juga menghadapi tantangan dan kesulitan pada zamannya, namun tetap berhasil melewatinya dan harapannya mahasiswa saat ini juga bisa melewati berbagai tantangan yang ada,” paparnya.

Lebih lanjut ia menceritakan pada awal berdirinya UGM, kegiatan perkuliahan diselenggarakan dengan segala keterbatasan. Perkuliahan dilaksanakan tidak terpusat di satu lokasi, tetapi tersebar di sejumlah tempat yang berada di kompleks Keraton Yogyakarta, Ngasem, Mangkubumen, Kadipaten, dan Jetis.

Dalam Laporan Tahunan Rektor UGM tahun 1950-an diceritakan kondisi perkuliahan saat itu. Di Kampus Kadipaten, kamar kereta disulap menjadi poliklinik, kamar penjaga menjadi laboratorium bakteriologi, kamar pelayan menjadi laboratorium kimia, dan kandang kuda menjadi rumah sakit. Sitihinggil dan Pagelaran dirombak menjadi aula, ruang kuliah, dan kantor Fakultas HESP.

Sementara perkuliahan di Sitihinggil menampung 1.000 mahasiswa. Dengan jumlah mahasiswa yang cukup besar dan tempat terbuka membuat dosen kesulitan saat memberi ujian dan tentamen. Alhasil, para mahasiswa harus berdesakan untuk mendapatkan tempat.

Baca juga: Masa Pengenalan Kampus, Maba IPB Pecahkan Rekor The World Biggest 3D

Beruntung yang bisa mendapatkan tempat di depan. Sedangkan yang berada di barisan belakang mau tidak mau menerima kondisi tidak bisa melihat tulisan dosen di papan tulis karena jarak yang terlalu jauh. Supaya dapat tempat duduk di depan, saat itu mahasiswa harus datang sebelum jam 6 pagi, padahal kuliah baru dimulai pukul 8 pagi.

Keterbatasan ruang praktikum juga terjadi pada saat itu. Praktikum terpaksa dibuat bergilir 10 kali sampai jam 11 malam. Teknik dengan 337 mahasiswa, terpaksa kuliah harus berdiri di luar ruangan dan mengintip dari jendela.

Sedangkan Fakultas Sospol, kuliah dan ujian dibuat bergilir mulai jam 7 pagi hingga 8 malam. Lalu, di tahun 1951 UGM mulai membangun kampus Bulaksumur dan secara bertahap pindah di tahun 1970-an.

“Melalui pameran arsip ini kita dapat melihat rekaman peristiwa masa lalu untuk menapaki perjalanan masa kini dan mempersiapkan perjalanan masa depan,” pungkasnya.
(nnz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
PIS Buka Beasiswa Crewing...
PIS Buka Beasiswa Crewing Talent Scouting, Lulus Dikontrak Jadi Pelaut di Kapal Pertamina
Siti Fadila, Wisudawan...
Siti Fadila, Wisudawan Termuda UGM yang Raih Gelar Magister di Usia 22 Tahun
UTBK 2025 Diikuti 860.975...
UTBK 2025 Diikuti 860.975 Peserta, Berapa Orang yang Akan Diterima di SNBT?
Jalur SMMPTN Barat 2025...
Jalur SMMPTN Barat 2025 Dibuka 4 Mei, Ini Persyaratan dan Jadwal Selengkapnya
Ini Jalur Masuk UGM...
Ini Jalur Masuk UGM untuk Calon Mahasiswa Tidak Mampu, Cek Jadwal Pendaftarannya
Lolos SNBP, 66 Siswa...
Lolos SNBP, 66 Siswa MAN 13 Jakarta Diterima di Perguruan Tinggi Negeri Favorit
5 PTN yang Sedang Buka...
5 PTN yang Sedang Buka Pendaftaran Jalur Mandiri 2025, Ada Kampus Pilihanmu?
Profil Edy Meiyanto,...
Profil Edy Meiyanto, Guru Besar Farmasi UGM yang Dipecat karena Kasus Asusila
11 Universitas Terbaik...
11 Universitas Terbaik Jurusan Bisnis dan Manajemen di Indonesia 2025
Rekomendasi
Empat Nelayan Terseret...
Empat Nelayan Terseret Ombak Laut Selatan, Dua Ditemukan Tewas
Hasil Futsal Nation...
Hasil Futsal Nation Cup 2025: Pangsuma FC ke Final usai Sikat Bintang Timur Surabaya Lewat Penalti
Juara Dunia Fedor Gorst...
Juara Dunia Fedor Gorst Puji Fasilitas Pro Billiard Center
Gelar Retreat untuk...
Gelar Retreat untuk Pejabat Pemprov Jatim di Pusdik Arhanud, Khofifah: Bangun Sinergi OPD
Sekjen Perindo Hadiri...
Sekjen Perindo Hadiri Pengukuhan Pengurus DPP Hanura
Trump dan Zelensky Bertemu...
Trump dan Zelensky Bertemu selama 15 Menit di Sela-sela Pemakaman Paus Fransikus
Berita Terkini
Berapa Gaji Lulusan...
Berapa Gaji Lulusan S1 Columbia University? Angkanya Bikin Penasaran!
1 jam yang lalu
PIS Buka Beasiswa Crewing...
PIS Buka Beasiswa Crewing Talent Scouting, Lulus Dikontrak Jadi Pelaut di Kapal Pertamina
2 jam yang lalu
Haier Group Perkuat...
Haier Group Perkuat Hubungan Budaya Lewat Peluncuran Beasiswa di Indonesia
4 jam yang lalu
Riwayat Pendidikan Danjen...
Riwayat Pendidikan Danjen Kopassus Mayjen TNI Djon Afriandi, Lulusan Terbaik Akmil 1995
5 jam yang lalu
8 Beasiswa SMA Luar...
8 Beasiswa SMA Luar Negeri Terbaik 2025, Mana Negara Favoritmu?
6 jam yang lalu
Rayakan Hari Kartini,...
Rayakan Hari Kartini, BINUS Shecodes Society dan IAIS Soroti Peran Perempuan di Era AI
9 jam yang lalu
Infografis
6 Taman di Jakarta Buka...
6 Taman di Jakarta Buka 24 Jam, Dapat Ciptakan Lapangan Kerja
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved