Optimalisasi Industri, Universitas Pertamina dan Schlumberger Latih Keahlian AI

Kamis, 18 Agustus 2022 - 10:33 WIB
loading...
Optimalisasi Industri, Universitas Pertamina dan Schlumberger Latih Keahlian AI
Managing Director Schlumberger Indonesia Devan Keith K Jeya Raj saat kerja sama dengan UPER terkait pelatihan ‘AI Academy’. Foto/Dok/Humas UPER
A A A
JAKARTA - Biro Statistik Tenaga Kerja Amerika Serikat memperkirakan kenaikan kebutuhan pekerjaan bidang kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) mencapai 31,4 persen pada 2030.

Situs pencari kerja Glassdoor menyebut saat ini, pendapatan seorang ahli kecerdasan buatan di Amerika bisa mencapai USD150.000 dolar per tahun atau setara Rp2,2 miliar (kurs Rp14.738).



Di Indonesia sendiri, ketersediaan tenaga ahli bidang kecerdasan buatan masih minim. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi ( Kemendikbudristek ), Prof Nizam, menyebutkan dalam lima tahun ke depan Indonesia butuh setidaknya 250 ribu talenta di bidang kecerdasan buatan.

Memanfaatkan peluang itu, Schlumberger Indonesia bekerja sama dengan Universitas Pertamina (UPER) menyelenggarakan pelatihan ‘AI Academy’. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pembekalan dan pengayaan skill bagi mahasiswa dan alumni UPER serta profesional industri energi, dalam pemanfaatan teknologi digital khususnya AI untuk optimalisasi industri energi.

"Pelatihan ini merupakan kolaborasi pertama yang dilakukan Schlumberger Indonesia dengan pendidikan tinggi di Indonesia. Kami memilih UPER karena kerja sama yang sudah terbangun baik sejak 2019," ujar Managing Director Schlumberger Indonesia, Devan Keith K Jeya Raj. Program serupa juga dikerjasamakan dengan Institut Teknologi Bandung.



“Selain itu, prestasi mahasiswa UPER di berbagai ajang kejuaraan juga sudah tidak diragukan. Tahun lalu, tim UPER memenangkan kompetisi DELFI Data Science Hackathon 2021 yang diselenggarakan oleh Schlumberger. Tahun ini, tim UPER bahkan melaju ke kompetisi internasional Petrobowl mewakili regional Asia Pasifik,” kata Devan Keith dalam keterangan pers, Kamis (18/8/2022).

Disampaikan AI Academy Project Manager Schlumberger Indonesia, Ngurah Beni Setiawan, pelatihan yang sudah dimulai sejak 8 Agustus 2022 ini, akan berlangsung hingga 23 September 2022 mendatang.

“Peserta dibagi ke dalam dua kelas berbeda. Pertama, Digital Fundamental Class yang akan membahas AI Programming, Data Science, dan Cloud System milik Schlumberger yakni DELFI. Kedua, Digital Master Class yang akan membahas lebih dalam tentang reservoir, production, hingga geological interpretation dan AI seismic interpretation,” tutur Beni.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1931 seconds (0.1#10.140)