Optimalisasi Industri, Universitas Pertamina dan Schlumberger Latih Keahlian AI
loading...
A
A
A
Dengan dukungan dari 13 instruktur global yang berasal dari profesional di industri energi termasuk dosen UPER, para peserta AI Academy akan menyusun proyek akhir untuk kemudian dikompetisikan. Tiga peserta terbaik, akan mendapat kesempatan magang di Schlumberger.
Rektor Universitas Pertamina, Prof. Ir. IGN Wiratmaja Puja, Ph.D., mengatakan, sebanyak 30 peserta terpilih yang terdiri dari 20 mahasiswa, 8 alumni, dan 2 profesional industri energi, akan berpartisipasi dalam pelatihan ini.
“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada PT Pertamina Hulu Indonesia dan Indonesian Petroleum Association (IPA) atas dukungan yang diberikan untuk menyuksesan kegiatan ini,” ujarnya.
Dikatakan Prof Wirat, dalam rangka mengakselerasi digitalisasi di sektor energi, Universitas Pertamina melalui pusat studi (Center of Excellence/COE), telah menelurkan berbagai inovasi. Center for Geoscience Artificial and Advanced Computing (GAIA) misalnya, telah menghasilkan beragam inovasi yang terbukti bermanfaat bagi industri energi.
“Yang pertama adalah CLIRTON, yakni perangkat lunak pengolahan data seismik berbasis web dan cloud. Inovasi lainnya adalah PERTRARAY, yakni aplikasi untuk penargetan sumur bor yang dapat membantu pengguna memperoleh gambaran riil kondisi di bawah permukaan tanah. Kedua inovasi digitalisasi ini sangat membantu efisiensi dan optimalisasi proses bisnis energi,” jelas Prof Wirat.
Bagi siswa-siswi yang tertarik bekerja di industri energi, dapat bergabung di Universitas Pertamina (UPER). Saat ini, kampus besutan PT Pertamina (Persero) tersebut sedang membuka pendaftaran non tes, yakni Seleksi Nilai Rapor (SNR) dan Seleksi Nilai UTBK untuk Tahun Akademik 2022/2023.
Informasi lengkap terkait program studi serta syarat dan ketentuan pendaftaran dapat diakses di laman https://pmb.universitaspertamina.ac.id/
Lihat Juga: Achieva Edu Platform Lead Generation Pertama Berbasis AI Solusi untuk Mahasiswa dan Praktisi Pendidikan
Rektor Universitas Pertamina, Prof. Ir. IGN Wiratmaja Puja, Ph.D., mengatakan, sebanyak 30 peserta terpilih yang terdiri dari 20 mahasiswa, 8 alumni, dan 2 profesional industri energi, akan berpartisipasi dalam pelatihan ini.
“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada PT Pertamina Hulu Indonesia dan Indonesian Petroleum Association (IPA) atas dukungan yang diberikan untuk menyuksesan kegiatan ini,” ujarnya.
Dikatakan Prof Wirat, dalam rangka mengakselerasi digitalisasi di sektor energi, Universitas Pertamina melalui pusat studi (Center of Excellence/COE), telah menelurkan berbagai inovasi. Center for Geoscience Artificial and Advanced Computing (GAIA) misalnya, telah menghasilkan beragam inovasi yang terbukti bermanfaat bagi industri energi.
“Yang pertama adalah CLIRTON, yakni perangkat lunak pengolahan data seismik berbasis web dan cloud. Inovasi lainnya adalah PERTRARAY, yakni aplikasi untuk penargetan sumur bor yang dapat membantu pengguna memperoleh gambaran riil kondisi di bawah permukaan tanah. Kedua inovasi digitalisasi ini sangat membantu efisiensi dan optimalisasi proses bisnis energi,” jelas Prof Wirat.
Bagi siswa-siswi yang tertarik bekerja di industri energi, dapat bergabung di Universitas Pertamina (UPER). Saat ini, kampus besutan PT Pertamina (Persero) tersebut sedang membuka pendaftaran non tes, yakni Seleksi Nilai Rapor (SNR) dan Seleksi Nilai UTBK untuk Tahun Akademik 2022/2023.
Informasi lengkap terkait program studi serta syarat dan ketentuan pendaftaran dapat diakses di laman https://pmb.universitaspertamina.ac.id/
Lihat Juga: Achieva Edu Platform Lead Generation Pertama Berbasis AI Solusi untuk Mahasiswa dan Praktisi Pendidikan
(mpw)