Keren! 4 Mahasiswa ITS Juarai Kompetisi Desain Berskala Internasional di Bali

Senin, 22 Agustus 2022 - 16:02 WIB
loading...
Keren! 4 Mahasiswa ITS...
Tim Mahasiswa ITS juarai Kompetisi Desain Berskala Internasional di Bali. Foto/Dok/Humas ITS
A A A
JAKARTA - Mahasiswa Institut Sepuluh Nopember ( ITS ) membuktikan eksistensinya di kompetisi desain. Prestasi ini dipersembahkan oleh 4 mahasiswa Departemen Arsitektur ITS.

Mereka berhasil mengantongi juara pertama di kompetisi bergengsi internasional Bamboo Competition 2022 yang dihelat di Universitas Warmadewa, Bali, pada 20 Agustus 2022.

Baca juga: Inilah 15 Universitas Swasta Terbaik di Indonesia Versi UniRank 2022

Tim yang bernama Narantaka ini terdiri dari Ara Awanda, Rahma Luthfiyya Fahmi, Jeremy Lovedianto, dan Aldimas Kurniawan Putra

Mereka mendapatkan bimbingan dari Muchlis ST., MT., dan ia menjelaskan bahwa kompetisi ini adalah rangkaian agenda dari Guangdong - Hongkong - Macao Greater Bay Area and ASEAN International Colleges and Universities Construction Competition.

Dikutip dari laman resmi ITS, Senin (22/8/2022), di kompetisi ini peserta harus menampilkan karya fungsional dan estetis yang dapat menampilkan struktur terbuka, seperti bangunan yang terbelah dua.

Baca juga: Beasiswa BRI 2022 Dibuka hingga 2 September, Ini Benefit dan Jaminan Karier di Bank BUMN

“Tim Narantaka sendiri berhasil meraih kejuaraan berkat karyanya yang bertajuk Susuh Angin: The Nest of Aerial Life,” tutur Fahmi bangga.

Dosen Departemen Arsitektur ini mengaku bahwa Susuh Angin terinspirasi dari Guangzhou Nansha Bird Park yang ada di Tiongkok. Karya ini dirancang guna memberi ruang tersembunyi yang tenang bagi para pengamat burung.

Karya ini dibangun dengan lapisan bambu yang menyatu dengan sekitarnya sebagai kamuflase agar tidak mengganggu lingkungan burung.

Susuh Angin mengeksplorasi ketidakaturan struktur bambu yang mewakili alam. Bentuknya yang bebas dan melengkung dapat memberikan ruang nyaman untuk berbagai posisi bird watching.

Pengunjung dapat berdiri, duduk, berbaring, serta bersantai sambil berinteraksi dengan burung. “Konstruksi ini juga dipastikan aman dari paparan matahari, hujan, dan angin,” terangnya.

Setiap sambungan bilah bambu difiksasi secara tradisional dengan liana, sebuah tali dari serat alami atau dari kulit yang dibasahi kemudian dikencangkan saat mengering.

Selain itu, penutup berbahan logam dipasang untuk mencegah bilah terbelah dan melindungi bagian dasar dari kelembaban.

“Penutup logam ini juga dijangkarkan ke tanah untuk menjaga lengkungan bambu,” urai Fahmi.

Dalam kompetisi ini, tim Narantaka ITS harus menyiapkan tiga materi presentasi, yaitu maket, poster, dan sampel objek untuk detail konstruksi skala 1:1. Fahmi menambahkan, terdapat dua jenis penjurian dalam Bamboo Competition ini.

Pertama adalah penjurian internal oleh dosen Universitas Warmadewa, sedangkan penjurian yang kedua dilakukan oleh 11 tokoh kondang dari Indonesia dan Tiongkok.

Tak hanya Indonesia, Bamboo Competition juga digelar di lima negara lainnya, yakni Malaysia, Thailand, Vietnam, Laos, dan Tiongkok (Guangzhou).

Nantinya, timpal Fahmi, para pemenang Bamboo Competition di tiap negara akan menyuguhkan karyanya dalam pameran internasional di Guangzhou Nansha Bird Park, Tiongkok pada 15 September hingga 10 Desember mendatang.

Fahmi mengatakan, kompetisi yang berlangsung sejak 23 Mei ini memberikan tim Narantaka banyak tantangan.

Mulai dari kesabaran dalam melakukan trial and error hingga keterampilan melakukan kerja kasar. Bagaimana tidak, untuk membuat detail konstruksi menggunakan bahan organik memang bukan perkara mudah.

“Mereka harus memikirkan bagaimana cara membuat bambu itu melengkung dan menghitung dimensi yang pas,” bebernya.

Meski sempat terkendala dalam memikirkan durasi, skenario, pemodelan tiga dimensi, dan detail konstruksi, tim Narantaka ITS berhasil menyelesaikan kompetisi perdananya dengan hebat.

Di tahun mendatang, Fahmi menargetkan dapat mengikuti kompetisi ini kembali. “Melalui kompetisi ini, kami harap dapat mendorong mahasiswa lain untuk ikut berprestasi,” tandasnya.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Gaji Dosen Honorer Ternyata...
Gaji Dosen Honorer Ternyata Segini! Cek Kisaran Terbarunya di Sini
Untar Siapkan Lulusan...
Untar Siapkan Lulusan Berkualitas lewat Sertifikasi Profesi
Perbedaan 3 Nama Panggilan...
Perbedaan 3 Nama Panggilan Pelajar Sekolah Kedinasan, Taruna, Praja, dan Mahasiswa
Prestasi Membanggakan...
Prestasi Membanggakan Pelajar Indonesia di Asia Youth International Model United Nations 17th Bangkok
Mahasiswa DKV MNC University...
Mahasiswa DKV MNC University Kunjungi IDDC, Perluas Pengetahuan tentang Desain dan Industri Kreatif
Kapan Dana KJMU 2025...
Kapan Dana KJMU 2025 Cair? Ini Jadwal Resmi dan Syarat Penerimanya
Mahasiswi ITB Ditangkap...
Mahasiswi ITB Ditangkap Gara-gara Meme Prabowo dan Jokowi
Pentingnya Literasi,...
Pentingnya Literasi, Mahasiswa Didorong Hindari Produk Keuangan Ilegal
50 Mahasiswa Pakuan...
50 Mahasiswa Pakuan Bogor Dapat Pelatihan dan Materi tentang Tata Udara
Rekomendasi
Struktur Aneh Muncul...
Struktur Aneh Muncul di Antartika, Ilmuwan Klaim Tanda Akhir Dunia Semakin Nyata
Xiaomi Rebut Mahkota...
Xiaomi Rebut Mahkota Pasar Smartphone Indonesia, Para Rival Gigit Jari!
5 Fakta Kapolda Metro...
5 Fakta Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto, Calon Besan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi
Serapan Beras Bulog...
Serapan Beras Bulog Tertinggi sepanjang Sejarah, Jawa Barat Kontributor Terbesar Nasional
Tahun Lalu Kepalanya...
Tahun Lalu Kepalanya Dihargai Rp165 Miliar oleh AS, Kini Justru Berjabat Tangan dengan Trump
China Siagakan 42 Dokter...
China Siagakan 42 Dokter untuk Mengobati Penyakit Jiwa Akibat AI
Berita Terkini
Wisuda 2025, Plt Rektor...
Wisuda 2025, Plt Rektor Moestopo Tekankan Lifelong Learning ke Wisudawan
Siswa SMAK 7 Penabur...
Siswa SMAK 7 Penabur Raih Juara di Olimpiade Fisika, Ini Rahasianya
Apakah STIN Buka Pendaftaran...
Apakah STIN Buka Pendaftaran Calon PNS 2025? Lulus Jadi Intel Negara
Kisah Gelar Abdi, Anak...
Kisah Gelar Abdi, Anak ART dari Pati yang Tembus 22 Kampus Dunia
Jejak Pendidikan Try...
Jejak Pendidikan Try Sutrisno, Berawal dari Taruna Atekad hingga Jadi Panglima TNI
Profil Kasmudjo, Dosen...
Profil Kasmudjo, Dosen Pembimbing di UGM yang Dikunjungi Jokowi
Infografis
4 Negara di Dunia yang...
4 Negara di Dunia yang Tidak Memiliki Pesawat Tempur
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved