Binus University Pamerkan Automated Angklung pada Pameran Seni dan Teknologi di Austria
loading...
A
A
A
Selain Automated Angklung, dibawa juga Karya Teknologi Realtime Interaktif “Spark of Spices” dari program studi Desain Komunikasi Visual (DKV). “Spark of Spices” merupakan instalasi visual yang menangkap anatomi manusia untuk kemudian diterjemahkan menjadi data yang memicu grafis visual dengan tema rempah.
Sementara itu, Binus Global Director Diah Wihardini menyampaikan Binus University punya misi mengenalkan tradisi Indonesia dan memberitahukan pada dunia internasional kekayaan budaya di indonesia itu juga bisa diwujudkan dalam bentuk teknologi.
Diah pun mengatakan Binus menjadi satu-satunya perguruan tinggi di Asia Tenggara yang ikut serta dalam salah satu festival seni dan teknologi terbesar ini. Ini membuktikan Binus University sebagai salah satu perguruan tinggi swasta di Indonesia mampu memasuki kancah internasional.
"Ini merupakan upaya dalam rangka internasionalisasi karya inovasi yang dihasilkan oleh sivitas akademika Binus. Automated Angklung dan “Spark of Spices” ini mengangkat budaya serta kearifan lokal Indonesia ke dalam bentuk baru yang sesuai dengan teknologi terkini,” ujarnya.
Selain program peningkatan internasionalisasi, Binus tak melupakan memberi apresiasi pada mahasiswa dan dosen yang diwujudkan melalui Appreciation Day 2022 dan peluncuran BINUS Support pada Rabu, 17 Agustus 2022 di BINUS @Alam Sutera.
“Binus University menghargai BINUSIAN yang terus berdedikasi memberikan karya terbaik yang selaras dalam visi Binus dalam membina dan memberdayakan masyarakat,” ujar Rektor Binus University, Prof. Dr. Ir. Harjanto Prabowo, M.M.
Appreciation Day merupakan acara yang dibuat secara khusus untuk memberi penghargaan bagi mahasiswa dan dosen berprestasi. Mahasiswa berprestasi dikategorikan yang telah memiliki prestasi juara di berbagai ajang perlombaan baik itu akademik, maupun non-akademik dalam tingkat jabodetabek, provinsi, nasional dan juga internasional.
Sedangkan kategori pengajar terbagi menjadi dua, yaitu Best Teaching Award dan Best Lecturer Award. Best Teaching Award diperuntukkan bagi para dosen yang bertanggung jawab atas kewajibannya, memiliki kinerja yang maksimal, mencerminkan kepribadian dosen yang profesional, menerapkan integritas dan sikap yang jujur, serta memiliki tata krama yang baik.
Sementara Best Lecturer Award adalah apresiasi yang lebih tinggi dari Best Teaching Award. Para dosen yang mendapatkan penghargaan ini artinya telah memenuhi kriteria dari kandidat Best Teaching Award. Tidak hanya itu, para dosen juga harus memiliki gelar minimal Strata 3, mempunyai karya unggulan, dan mendapatkan skor kurang lebih empat pada publikasi ilmiah.
Terakhir, adalah Facilitator Award. Ini adalah yang pertama kali diselenggarakan untuk pengajar dalam memberikan facilitating skills mereka kepada perusahaan-perusahaan selama ini.
Sementara itu, Binus Global Director Diah Wihardini menyampaikan Binus University punya misi mengenalkan tradisi Indonesia dan memberitahukan pada dunia internasional kekayaan budaya di indonesia itu juga bisa diwujudkan dalam bentuk teknologi.
Diah pun mengatakan Binus menjadi satu-satunya perguruan tinggi di Asia Tenggara yang ikut serta dalam salah satu festival seni dan teknologi terbesar ini. Ini membuktikan Binus University sebagai salah satu perguruan tinggi swasta di Indonesia mampu memasuki kancah internasional.
"Ini merupakan upaya dalam rangka internasionalisasi karya inovasi yang dihasilkan oleh sivitas akademika Binus. Automated Angklung dan “Spark of Spices” ini mengangkat budaya serta kearifan lokal Indonesia ke dalam bentuk baru yang sesuai dengan teknologi terkini,” ujarnya.
Selain program peningkatan internasionalisasi, Binus tak melupakan memberi apresiasi pada mahasiswa dan dosen yang diwujudkan melalui Appreciation Day 2022 dan peluncuran BINUS Support pada Rabu, 17 Agustus 2022 di BINUS @Alam Sutera.
“Binus University menghargai BINUSIAN yang terus berdedikasi memberikan karya terbaik yang selaras dalam visi Binus dalam membina dan memberdayakan masyarakat,” ujar Rektor Binus University, Prof. Dr. Ir. Harjanto Prabowo, M.M.
Appreciation Day merupakan acara yang dibuat secara khusus untuk memberi penghargaan bagi mahasiswa dan dosen berprestasi. Mahasiswa berprestasi dikategorikan yang telah memiliki prestasi juara di berbagai ajang perlombaan baik itu akademik, maupun non-akademik dalam tingkat jabodetabek, provinsi, nasional dan juga internasional.
Sedangkan kategori pengajar terbagi menjadi dua, yaitu Best Teaching Award dan Best Lecturer Award. Best Teaching Award diperuntukkan bagi para dosen yang bertanggung jawab atas kewajibannya, memiliki kinerja yang maksimal, mencerminkan kepribadian dosen yang profesional, menerapkan integritas dan sikap yang jujur, serta memiliki tata krama yang baik.
Sementara Best Lecturer Award adalah apresiasi yang lebih tinggi dari Best Teaching Award. Para dosen yang mendapatkan penghargaan ini artinya telah memenuhi kriteria dari kandidat Best Teaching Award. Tidak hanya itu, para dosen juga harus memiliki gelar minimal Strata 3, mempunyai karya unggulan, dan mendapatkan skor kurang lebih empat pada publikasi ilmiah.
Terakhir, adalah Facilitator Award. Ini adalah yang pertama kali diselenggarakan untuk pengajar dalam memberikan facilitating skills mereka kepada perusahaan-perusahaan selama ini.