Sjarif Thajeb, Rektor Universitas Indonesia Pertama dengan Latar Belakang Militer

Jum'at, 26 Agustus 2022 - 05:20 WIB
loading...
Sjarif Thajeb, Rektor Universitas Indonesia Pertama dengan Latar Belakang Militer
Letjen TNI Purn. Dr. HC. dr. Teuku Mohammad Sjarif Thajeb menjadi Rektor UI pertama yang memiliki latar belakang militer. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Letnan Jenderal TNI Purn. Dr. HC. dr. Teuku Mohammad Sjarif Thajeb menjadi Rektor Universitas Indonesia (UI) pertama yang memiliki latar belakang militer. Sjarif Thajeb memiliki masa jabatan selama dua tahun, dimulai dari tahun 1962 - 1964 mengganti Rektor UI sebelumnya, yakni Prof. Dr. Soedjono Djoened Poesponegoro.

Sjarif Thajeb merupakan anak pertama dari seorang uleebalang (hulubalang) atau pahlawan zaman Hindia Belanda Teuku Chik Muhammad Thayeb. Sjarif Thajeb lahir di Peureulak, Aceh pada 7 Juli 1920 dan memperoleh gelar "Teuku" dari sang ayah.



Selama hidupnya, Sjarif Thajeb menempuh pendidikan di Geneeskundige Hogeschool atau Sekolah Tinggi Kedokteran di Aceh, Ika Dai Gaku atau Sekolah Tinggi Kedokteran di Jakarta, Harvard Medical School di Amerika Serikat, Pediatrics School of Medicine Temple University di California, dan mendapat gelar Doktor Honoris Causa (Dr HC.) di Mindanao University dan The Philippine Women's University, Filipina.

Sjarif Thajeb pun tercatat mengikuti pendidikan militer di Sekolah Staf Angkatan Darat (SESKOAD) di Bandung. Seraya menempuh pendidikan, Ia juga aktif dalam gerakan politik guna membantu perjuangan Indonesia secara sembunyi-sembunyi (gerakan bawah tanah).

Dengan latar belakang pendidikan di bidang kedokteran serta militer, Sjarif Thajeb memulai kariernya di lingkungan TNI sebagai dokter militer yang turut ikut dalam penumpasan pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI) di Madiun, upaya pendirian Republik Maluku Selatan (RMS), dan akhirnya Sjarif Thajeb ditugaskan di Komando Militer Kota Besar Djakarta Raja (KMKB-DR) Divisi Siliwangi.



Kemudian, Ia menjadi Kepala Bank dan Laboratorium Darah Angkatan Darat serta menjadi Direktur Rumah Sakit Umum Pusat Cipto Mangunkusumo di Jakarta selama tahun 1961 - 1962.

Sebelum menjabat sebagai Rektor UI ke-5 dengan masa jabatan tahun 1962 - 1964, Ia sudah menjadi dosen di Fakultas Kedokteran bagian Anak. Dilanjut dengan menjabat sebagai Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan Indonesia (PTIP) ke-2 dengan masa jabatan selama tiga tahun, dimulai dari tanggal 27 Agustus 1964 - 24 Februari 1966.

Memasuki masa transisi, Sjarif Thajeb terpilih menjadi Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong (DPR-GR) di tahun 1966 - 1971. Setelah tugasnya sebagai Wakil Ketua DPR-GR usai, Ia ditunjuk sebagai Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat dan Brazil di Washington, pada tahun 1971 - 1974.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2757 seconds (0.1#10.140)