Dukung Kurikulum Merdeka, Sekolah dan Sektor Swasta Jalin Kolaborasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kemendikbudristek mengeluarkan program Kurikulum Merdeka untuk menguatkan potensi guru dan siswa. Program untuk menghasilkan SDM unggul ini disambut baik oleh dunia usaha dan industri.
Chief Administration Officer Trakindo Yulia Yasmina mengapresiasi penerapan Kurikulum Merdeka oleh pemerintah yang mengemban misi menciptakan siswa Indonesia yang memiliki kompetensi unggul sesuai tantangan di masa depan.
“Untuk menyukseskan itu, perlu dukungan berbagai sektor, termasuk sektor usaha dalam mewujudkannya. Untuk itulah, Trakindo menyelenggarakan juga program Generasi Trakindo di jenjang SMP sebagai bentuk nyata upaya kami memfasilitasi dan mewujudkan rencana siswa-siswa kebanggaan Indonesia secara matang hingga mereka siap menjalani pendidikan dengan baik dan menjadi talenta unggulan di masa depan,” katanya, melalui siaran pers, Sabtu (27/8/2022).
Baca juga: Gelar Pameran Pendidikan, Prof Ramdhani Tegaskan Kontribusi LP Ma'arif untuk Kemajuan Bangsa
PT Trakindo Utama (Trakindo), penyedia solusi alat berat Cat di Indonesia kembali meneguhkan komitmen bagi dunia pendidikan di tanah air. Setelah sukses melakukan penguatan pendidikan berkesinambungan di jenjang SD, SMK dan perguruan tinggi, maka tahun ini dimulai Gerakan Transformasi Edukasi (Generasi) Trakindo SMP.
Program pembinaan Generasi Trakindo di tingkat SMP ini diluncurkan secara nasional di Malang, bertempat di SMP Negeri 2 Singosari. Harapannya melalui program ini, Trakindo dapat berkontribusi dalam program pendidikan berkelanjutan dari jenjang SD hingga universitas.
Selama ini Trakindo aktif berkontribusi bagi dunia pendidikan di berbagai jenjang, mulai dari SD melalui Generasi Trakindo di jenjang SD dan puncaknya melalui Trakindo Innovakids dengan sebanyak 30 SDN di seluruh Indonesia, serta Program Kerja Sama Pendidikan (CO-OP Trakindo), bekerja sama dengan delapan institusi pendidikan di tingkat SMK dan enam Politeknik Alat Berat yang sejalan dengan program Link and Match Kemendikbudristek, serta beberapa universitas di Indonesia. Kini, untuk melengkapi mata rantai pembinaan, maka tahun ini dimulailah program pembinaan pendidikan di jenjang SMP.
Generasi Trakindo SMP mengusung tema “Pengembangan Sekolah Penggerak Perubahan Pendidikan Berbasis Penguatan Karakter, Kecakapan Hidup dan Kesiapan Karier untuk Mencetak Generasi Siap Kerja yang Berdaya Saing” yang diterapkan dalam rencana program jangka menengah hingga tahun 2025.
Di tahap awal, 5 SMP akan mulai mendapat pembinaan di tahun 2022 ini, yaitu SMP Negeri 1 Lubuk Pakam di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, SMP Negeri 5 Balikpapan, Kalimantan Timur, SMP Negeri 11 Samarinda, Kalimantan Timur, SMP Negeri 1 Maluk di Kabupaten Sumbawa Barat, NTB, dan SMP Negeri 2 Singosari di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Selanjutnya, tambahan 5 SMP baru memulai program di tahun 2023.
Baca juga: Danone Indonesia dan Kemendikbudristek Kolaborasi Dukung Kampanye Sekolah Sehat
“Tujuan yang ingin dicapai adalah peningkatan kapasitas kepemimpinan dan tata kelola sekolah, peningkatan kualitas pembelajaran sekolah, peningkatan kerja sama sekolah dengan industri, serta meningkatkan praktik baik dan penerapannya untuk keberlanjutan dan perluasan manfaat program,” ungkap Yulia Yasmina.
Program ini merupakan program jangka menengah yang berdurasi tiga tahun yaitu selama 2022 - 2025. Di tahun pertama, Trakindo dan sekolah mitra akan bersama menyusun dan melaksanakan peningkatan kapasitas tata kelola sekolah dalam penerapan penguatan pendidikan karakter, kecakapan hidup, dan kesiapan karier; pengenalan Kurikulum Merdeka dan profil Pelajar Pancasila; perancangan dan penerapan dan penilaian pembelajaran berbasis proyek (project-based learning/PjBL); produksi video untuk media belajar PjBL, pengenalan dunia karier oleh guru bimbingan konseling dan Trakindo; temu guru penggerak dan temu siswa.
Memasuki tahun kedua, Trakindo dan sekolah mitra mulai meninjau penerapan program tahun pertama dan merancang program tahun kedua; merancang dan menerapkan pembelajaran berbasis Inkuiri atau penemuan; melaksanakan penilaian otentik dalam Kurikulum Merdeka; melaksanakan lokakarya kesiapan; mengembangkan tulisan populer praktik baik; dan dalam kesempatan tahun ini Trakindo juga akan memberikan materi tambahan untuk SMP Mitra baru berupa pembelajaran berbasis proyek dan produksi video untuk bahan ajar PjBL; serta kembali melaksanakan temu guru penggerak dan temu siswa.
Pada tahun ketiga, Trakindo dan SMP mitra merancang dan menerapkan pembelajaran berbasis tantangan (challenge-based learning); mengembangkan jurnal siswa untuk ePortofolio; memanfaatkan online tool untuk kreasi multimedia bagi peningkatan kecakapan kreasi dan komunikasi siswa; meningkatkan kecakapan problem solving dan komunikasi publik melalui program “Pitch Your Idea”; produksi dan publikasi video praktik baik; serta temu guru penggerak dan temu siswa di tahun ketiga.
Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Singosari Bambang Dwi Yudo Leksono menyambut baik inisiatif yang disiapkan Trakindo ini. Menurutnya, lewat Kurikulum Merdeka, guru dapat memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran bisa sesuai dengan kebutuhan dan minat peserta didik. Implementasi kurikulum oleh sekolah diarahkan untuk mencapai kompetensi peserta didik, termasuk dalam kondisi khusus.
“Masa pandemi Covid-19 lalu adalah salah satu kondisi khusus yang menyebabkan ketertinggalan pembelajaran (learning loss) berbeda-beda pada ketercapaian kompetensi peserta didik. Untuk mengatasi learning loss sekolah memerlukan pemulihan pembelajaran. Di sinilah peran Generasi Trakindo membantu sekolah mempercepat pemulihan dan membangun standardisasi yang setara antar sekolah, dan antara peserta didik,” tuturnya.
“Kami berharap dengan program yang dijalankan, kelak melahirkan insan yang yang memiliki kompetensi dan pengetahuan yang baik, serta karakter yang baik, karena kami percaya knowledge is power, but character is more” tutup Yulia Yasmina.
Chief Administration Officer Trakindo Yulia Yasmina mengapresiasi penerapan Kurikulum Merdeka oleh pemerintah yang mengemban misi menciptakan siswa Indonesia yang memiliki kompetensi unggul sesuai tantangan di masa depan.
“Untuk menyukseskan itu, perlu dukungan berbagai sektor, termasuk sektor usaha dalam mewujudkannya. Untuk itulah, Trakindo menyelenggarakan juga program Generasi Trakindo di jenjang SMP sebagai bentuk nyata upaya kami memfasilitasi dan mewujudkan rencana siswa-siswa kebanggaan Indonesia secara matang hingga mereka siap menjalani pendidikan dengan baik dan menjadi talenta unggulan di masa depan,” katanya, melalui siaran pers, Sabtu (27/8/2022).
Baca juga: Gelar Pameran Pendidikan, Prof Ramdhani Tegaskan Kontribusi LP Ma'arif untuk Kemajuan Bangsa
PT Trakindo Utama (Trakindo), penyedia solusi alat berat Cat di Indonesia kembali meneguhkan komitmen bagi dunia pendidikan di tanah air. Setelah sukses melakukan penguatan pendidikan berkesinambungan di jenjang SD, SMK dan perguruan tinggi, maka tahun ini dimulai Gerakan Transformasi Edukasi (Generasi) Trakindo SMP.
Program pembinaan Generasi Trakindo di tingkat SMP ini diluncurkan secara nasional di Malang, bertempat di SMP Negeri 2 Singosari. Harapannya melalui program ini, Trakindo dapat berkontribusi dalam program pendidikan berkelanjutan dari jenjang SD hingga universitas.
Selama ini Trakindo aktif berkontribusi bagi dunia pendidikan di berbagai jenjang, mulai dari SD melalui Generasi Trakindo di jenjang SD dan puncaknya melalui Trakindo Innovakids dengan sebanyak 30 SDN di seluruh Indonesia, serta Program Kerja Sama Pendidikan (CO-OP Trakindo), bekerja sama dengan delapan institusi pendidikan di tingkat SMK dan enam Politeknik Alat Berat yang sejalan dengan program Link and Match Kemendikbudristek, serta beberapa universitas di Indonesia. Kini, untuk melengkapi mata rantai pembinaan, maka tahun ini dimulailah program pembinaan pendidikan di jenjang SMP.
Generasi Trakindo SMP mengusung tema “Pengembangan Sekolah Penggerak Perubahan Pendidikan Berbasis Penguatan Karakter, Kecakapan Hidup dan Kesiapan Karier untuk Mencetak Generasi Siap Kerja yang Berdaya Saing” yang diterapkan dalam rencana program jangka menengah hingga tahun 2025.
Di tahap awal, 5 SMP akan mulai mendapat pembinaan di tahun 2022 ini, yaitu SMP Negeri 1 Lubuk Pakam di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, SMP Negeri 5 Balikpapan, Kalimantan Timur, SMP Negeri 11 Samarinda, Kalimantan Timur, SMP Negeri 1 Maluk di Kabupaten Sumbawa Barat, NTB, dan SMP Negeri 2 Singosari di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Selanjutnya, tambahan 5 SMP baru memulai program di tahun 2023.
Baca juga: Danone Indonesia dan Kemendikbudristek Kolaborasi Dukung Kampanye Sekolah Sehat
“Tujuan yang ingin dicapai adalah peningkatan kapasitas kepemimpinan dan tata kelola sekolah, peningkatan kualitas pembelajaran sekolah, peningkatan kerja sama sekolah dengan industri, serta meningkatkan praktik baik dan penerapannya untuk keberlanjutan dan perluasan manfaat program,” ungkap Yulia Yasmina.
Program ini merupakan program jangka menengah yang berdurasi tiga tahun yaitu selama 2022 - 2025. Di tahun pertama, Trakindo dan sekolah mitra akan bersama menyusun dan melaksanakan peningkatan kapasitas tata kelola sekolah dalam penerapan penguatan pendidikan karakter, kecakapan hidup, dan kesiapan karier; pengenalan Kurikulum Merdeka dan profil Pelajar Pancasila; perancangan dan penerapan dan penilaian pembelajaran berbasis proyek (project-based learning/PjBL); produksi video untuk media belajar PjBL, pengenalan dunia karier oleh guru bimbingan konseling dan Trakindo; temu guru penggerak dan temu siswa.
Memasuki tahun kedua, Trakindo dan sekolah mitra mulai meninjau penerapan program tahun pertama dan merancang program tahun kedua; merancang dan menerapkan pembelajaran berbasis Inkuiri atau penemuan; melaksanakan penilaian otentik dalam Kurikulum Merdeka; melaksanakan lokakarya kesiapan; mengembangkan tulisan populer praktik baik; dan dalam kesempatan tahun ini Trakindo juga akan memberikan materi tambahan untuk SMP Mitra baru berupa pembelajaran berbasis proyek dan produksi video untuk bahan ajar PjBL; serta kembali melaksanakan temu guru penggerak dan temu siswa.
Pada tahun ketiga, Trakindo dan SMP mitra merancang dan menerapkan pembelajaran berbasis tantangan (challenge-based learning); mengembangkan jurnal siswa untuk ePortofolio; memanfaatkan online tool untuk kreasi multimedia bagi peningkatan kecakapan kreasi dan komunikasi siswa; meningkatkan kecakapan problem solving dan komunikasi publik melalui program “Pitch Your Idea”; produksi dan publikasi video praktik baik; serta temu guru penggerak dan temu siswa di tahun ketiga.
Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Singosari Bambang Dwi Yudo Leksono menyambut baik inisiatif yang disiapkan Trakindo ini. Menurutnya, lewat Kurikulum Merdeka, guru dapat memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran bisa sesuai dengan kebutuhan dan minat peserta didik. Implementasi kurikulum oleh sekolah diarahkan untuk mencapai kompetensi peserta didik, termasuk dalam kondisi khusus.
“Masa pandemi Covid-19 lalu adalah salah satu kondisi khusus yang menyebabkan ketertinggalan pembelajaran (learning loss) berbeda-beda pada ketercapaian kompetensi peserta didik. Untuk mengatasi learning loss sekolah memerlukan pemulihan pembelajaran. Di sinilah peran Generasi Trakindo membantu sekolah mempercepat pemulihan dan membangun standardisasi yang setara antar sekolah, dan antara peserta didik,” tuturnya.
“Kami berharap dengan program yang dijalankan, kelak melahirkan insan yang yang memiliki kompetensi dan pengetahuan yang baik, serta karakter yang baik, karena kami percaya knowledge is power, but character is more” tutup Yulia Yasmina.
(nnz)