3 Mahasiswa Universitas Pertamina Juarai Ajang PETRAM Case Solution 2022

Minggu, 28 Agustus 2022 - 00:01 WIB
loading...
3 Mahasiswa Universitas...
Tiga mahasiswa Universitas Pertamina juara pertama di Ajang PETRAM Case Solution 2022. Foto/Dok/Uper
A A A
JAKARTA - Tiga Mahasiswa Program Studi Teknik Perminyakan Universitas Pertamina (UPER) Tania Farah Hasna, Ivory Hanif Hermawan dan Rakai Aji Bramasta, menyabet Juara Pertama di Ajang PETRAM Case Solution.

“Dalam kompetisi ini, seluruh peserta ditantang untuk menghitung cadangan minyak dari dua studi kasus dan lapangan yang berbeda. Kami dibebaskan untuk memilih metode yang digunakan untuk perhitungan. Luaran dari hasil analisa dan penghitungan ini berupa paper yang kemudian kami presentasikan kepada panitia,” jelas Tania dalam keterangannya, Minggu (28/8/2022).



Anggota tim lainnya, Rakai Aji menambahkan, mereka memilih metode volumetrik dan metode material balance untuk menghitung jumlah cadangan minyak dalam studi kasus tersebut. Metode ini dilakukan dengan cara menganalisis karakteristik geologi di wilayah tersebut, seperti sifat batuan dan ketebalan reservoir.

“Metode volumetrik umumnya digunakan di wilayah yang belum memiliki data lengkap. Sedangkan metode material balance dapat digunakan untuk mengembangkan perhitungan yang sebelumnya sudah dilakukan,” tutur mahasiswa yang aktif di organisasi The Society of Petrophysicists and Well Log Analysts (SPWLA) tersebut.

SPWLA merupakan organisasi kenamaan dunia yang berfokus pada pengembangan mutu pendidikan di bidang minyak dan gas bumi serta mineral lainnya.



Melalui kedua metode tersebut, lanjut Ivory, ketua tim, nantinya akan diketahui data-data untuk menunjang analisa eksplorasi.

“Misalnya banyaknya gas yang terdapat di dalam reservoir, faktor perolehan hidrokarbon, dan perkirakan perolehan akhir hidrokarbon. Selain itu, peneliti juga bisa mengetahui kelayakan eksploitasi di suatu lapangan minyak,” ujar mahasiswa yang menyelesaikan Tugas Akhir (TA) di Pertamina Hulu Rokan tersebut.

Raka Sudira Wardana, M.T., Ketua Program Studi Teknik Perminyakan UPER sekaligus pakar teknik pengeboran UPER, mengapresiasi capaian ketiga mahasiswa tersebut.

“Dengan terlatih mengaplikasikan pembelajaran di Mata Kuliah melalui Project Based Learning semacam ini, lulusan Teknik Perminyakan UPER akan menjadi SDM terampil yang sesuai dengan kebutuhan industri energi,” terangnya.

Disebutkan dalam Global Oil and Gas Training and Development Survey yang digagas oleh Society of Petroleum Engineers (SPE) dan British Petroleum (BP), diketahui bahwa soft skill bagi para pekerja di bidang migas, sama pentingnya dengan hard skill.

Dalam survey, dikatakan bahwa 69 persen responden memilih kemampuan untuk belajar sebagai kemampuan yang harus dimiliki seorang pekerja di industri migas, disusul dengan team work sebesar 61 persen, dan komunikasi di angka 60 persen.

“Ketiga kemampuan tersebut, bisa didapatkan oleh mahasiswa salah satunya melalui keikutsertan di berbagai ajang kejuaraan. Bisa juga diperoleh melalui keaktifan dalam kegiatan di luar perkuliahan, dengan bergabung di organisasi atau forum,” ungkap Raka.

Bagi siswa/siswi yang tertarik di bidang hulu migas dan ingin menjadi ahli di bidang migas, dapat bergabung di Program Studi Teknik Perminyakan Universitas Pertamina (UPER).

Saat ini, kampus besutan PT Pertamina (Persero) tersebut sedang membuka pendaftaran untuk Seleksi Nilai Rapor (Non Tes), Ujian Masuk Online, dan Seleksi Nilai UTBK (Non Tes), untuk Tahun Akademik 2022/2023.

Universitas Pertamina juga menyediakan beasiswa dengan nilai total mencapai Rp24 Miliar. Informasi lengkap terkait program studi serta syarat dan ketentuan pendaftaran dapat diakses di laman https://pmb.universitaspertamina.ac.id
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2064 seconds (0.1#10.140)