Profil Letkol TNI Ir. Koentoadji, Rektor ITB yang Berlatar Belakang Militer
loading...
A
A
A
JAKARTA - Rektor Institut Teknologi Bandung atau ITB rupanya ada yang memiliki latar belakang militer . Ya, dia adalah Letkol TNI Ir. Koentoadji yang mungkin terdengar asing lantaran sebagian besar kepala dari ITB mayoritas berasal dari kalangan akademisi .
Melansir dari laman itb.ac.id, sejak berdiri pada 2 Maret 1959 di Jawa Barat, sosok Letkol Ir. Koentoadji merupakan rektor ITB pertama yang berasal dari kalangan militer.
Baca juga : Ini Harapan Terbesar Rektor ITB untuk Kampusnya di Kamunitas Internasional
Letkol Ir. Koentoadji lahir pada 11 Agustus 1918 di Magelang, Jawa Tengah. Dia sempat menempuh pendidikan di Algemeene Middelbare School (AMS) yang sekarang menjadi SMA Negeri 3 Yogyakarta.
Kemudia dia melanjutkan pendidikannya ke Sekolah Tinggi Teknologi (STT) Bandung yang kini menjadi ITB. Sebelum kemudian ke Belanda untuk bersekolah di Technische Hogeschool Delft dan kursus tenaga atom.
Sepak terjang dalam karir militernya sendiri bermula ketika dia bergabung dengan Tentara Pelajar di Front Gombong pada tahun 1945.
Koento juga sempat ditahan dan di LP Lowokwaru, dia juga sempat masuk ke dalam tawaran yang dipertukarkan dalam Perjanjian Renville.
Tidak hanya itu, pada masa setelah kemerdekaan Ir. Koentoadji ini sempat ikut serta dalam menumpas pemberontakan PKI di Madiun pada tahun 1948.
Baca juga : Profil Rektor Wanita Pertama ITB, Prof. Reini Wirahadikusumah
Sampai pada akhirnya dia dilantik sebagai Rektor ITB pada tanggal 22 Februari 1965. Proses pelantikan ini dihadiri oleh Menteri PTIP (Perguruan Tinggi & Ilmu Pengetahuan) Brigjen dr. Syarief Thajeb.
Melansir dari laman itb.ac.id, sejak berdiri pada 2 Maret 1959 di Jawa Barat, sosok Letkol Ir. Koentoadji merupakan rektor ITB pertama yang berasal dari kalangan militer.
Baca juga : Ini Harapan Terbesar Rektor ITB untuk Kampusnya di Kamunitas Internasional
Letkol Ir. Koentoadji lahir pada 11 Agustus 1918 di Magelang, Jawa Tengah. Dia sempat menempuh pendidikan di Algemeene Middelbare School (AMS) yang sekarang menjadi SMA Negeri 3 Yogyakarta.
Kemudia dia melanjutkan pendidikannya ke Sekolah Tinggi Teknologi (STT) Bandung yang kini menjadi ITB. Sebelum kemudian ke Belanda untuk bersekolah di Technische Hogeschool Delft dan kursus tenaga atom.
Sepak terjang dalam karir militernya sendiri bermula ketika dia bergabung dengan Tentara Pelajar di Front Gombong pada tahun 1945.
Koento juga sempat ditahan dan di LP Lowokwaru, dia juga sempat masuk ke dalam tawaran yang dipertukarkan dalam Perjanjian Renville.
Tidak hanya itu, pada masa setelah kemerdekaan Ir. Koentoadji ini sempat ikut serta dalam menumpas pemberontakan PKI di Madiun pada tahun 1948.
Baca juga : Profil Rektor Wanita Pertama ITB, Prof. Reini Wirahadikusumah
Sampai pada akhirnya dia dilantik sebagai Rektor ITB pada tanggal 22 Februari 1965. Proses pelantikan ini dihadiri oleh Menteri PTIP (Perguruan Tinggi & Ilmu Pengetahuan) Brigjen dr. Syarief Thajeb.