Tingkatkan Kualitas, Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR Kembali Mengangkat Adjunct Profesor
loading...
LSPR Institute of Communication & Business (LSPR) kembali memiliki seorang Adjunct Professor yaitu Professor Mike Hardy. Foto/Dok/LSPR
A
A
A
JAKARTA - LSPR Institute of Communication & Business (LSPR) kembali memiliki seorang Adjunct Professor yaitu Professor Mike Hardy. Beliau akan menjalankan kewajibannya sebagai akademisi di LSPR pada Fakultas Bisnis, Program Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dan Post Graduate Programme.
Kehadiran Prof. Mike Hardy juga diharapkan dapat mendorong peningkatan kualitas publikasi internasional. Termasuk memberikan kesempatan bagi para dosen perguruan tinggi dalam negeri untuk berkolaborasi dan berinteraksi dengan profesor berkelas dunia.
Baca juga: 10 Universitas di Indonesia yang Masuk 2.000 Besar Kampus Terbaik Dunia Versi Webometrics 2022
Serta mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka meliputi meningkatkan kinerja Tri Dharma Perguruan Tinggi dan daya saing Sumber Daya Manusia di perguruan tinggi, serta meningkatkan peringkat perguruan tinggi menuju QS WUR 100 sampai dengan 500 terbaik dunia.
Inaugurasi Prof. Mike Hardy dilakukan pada 1 September 2022 disaksikan oleh perwakilan LLDIKTI 3, Anis Apriliawati - Subkoordinator kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan luar negeri, Manajemen LSPR dan juga para Dosen LSPR.
![Tingkatkan Kualitas, Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR Kembali Mengangkat Adjunct Profesor]()
Berbeda dari pendahulunya, Prof. Anne Gregory yang berfokus pada kehumasan maka Prof Mike Hardy secara khusus akan berfokus pada bidang kepemimpinan (Leadership).
Baca juga: Rekrutmen Dosen Tetap Non PNS UI Diperpanjang, Buruan Daftar
“Saya senang dan bersemangat untuk bergabung dengan LSPR Communication and Business Institute sebagai Adjunct Professor. Institut ini adalah kampus terkemuka di Indonesia - dengan kemitraan yang luas. Komitmen terhadap praktik dan studi kepemimpinan dalam pendidikan sangatlah tepat. Pengembangan para manajer dan wirausahawan masa depan dapat dilakukan serta mendapatkan dukungan langsung dari aspirasi para anak muda yang bergabung dengan LSPR," Ujar Prof. Mike Hardy sesaat setelah dilantik.
"Kita tahu bahwa kepemimpinan yang lebih baik membantu mengatasi banyak tantangan yang kita hadapi dalam ekonomi dan masyarakat kita. Universitas di abad ke-21 ini ditempatkan secara unik untuk membantu kita memahami kompleksitas di mana kita bekerja dan hidup, dan membantu membuat perubahan positif yang kita butuhkan,“ tambahnya.
Mengawali tugas pertamanya, Prof.Mike Hardy memberikan penjelasan mengenai kepemimpinan berjudul “Developing Leadership Nature in Higher Education” kepada para Dosen LSPR di Prof. Djajusman Auditorium & Performance Hall – Kampus LSPR. Bersamaan dengan kegiatan tersebut, para Dosen juga berkumpul dan bertemu untuk membahas persiapan semester baru yang biasa disebut dengan Lecturer’s Briefing.
Senada dengan pernyataan Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Penelitian LSPR Dr. Janette Maria Pinariya menjelaskan bahwa untuk semakin meningkatkan mutu pendidikan tinggi yang dapat bersaing secara global, maka pengangkatan adjunct professor yang bertaraf kelas dunia sangat tepat.
Harapannya, dapat mengakselerasi kinerja civitas akademika untuk melaksanakan peningkatan kapasitas sumber daya tenaga pendidik atau dosen melalui kolaborasi dan bimbingan dari Guru Besar LSPR untuk semakin mendorong dosen berkarya, melakukan penelitian dan melahirkan inovasi-inovasi yang menjawab kebutuhan masyarakat.
Kehadiran Prof. Mike Hardy juga diharapkan dapat mendorong peningkatan kualitas publikasi internasional. Termasuk memberikan kesempatan bagi para dosen perguruan tinggi dalam negeri untuk berkolaborasi dan berinteraksi dengan profesor berkelas dunia.
Baca juga: 10 Universitas di Indonesia yang Masuk 2.000 Besar Kampus Terbaik Dunia Versi Webometrics 2022
Serta mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka meliputi meningkatkan kinerja Tri Dharma Perguruan Tinggi dan daya saing Sumber Daya Manusia di perguruan tinggi, serta meningkatkan peringkat perguruan tinggi menuju QS WUR 100 sampai dengan 500 terbaik dunia.
Inaugurasi Prof. Mike Hardy dilakukan pada 1 September 2022 disaksikan oleh perwakilan LLDIKTI 3, Anis Apriliawati - Subkoordinator kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan luar negeri, Manajemen LSPR dan juga para Dosen LSPR.
Berbeda dari pendahulunya, Prof. Anne Gregory yang berfokus pada kehumasan maka Prof Mike Hardy secara khusus akan berfokus pada bidang kepemimpinan (Leadership).
Baca juga: Rekrutmen Dosen Tetap Non PNS UI Diperpanjang, Buruan Daftar
“Saya senang dan bersemangat untuk bergabung dengan LSPR Communication and Business Institute sebagai Adjunct Professor. Institut ini adalah kampus terkemuka di Indonesia - dengan kemitraan yang luas. Komitmen terhadap praktik dan studi kepemimpinan dalam pendidikan sangatlah tepat. Pengembangan para manajer dan wirausahawan masa depan dapat dilakukan serta mendapatkan dukungan langsung dari aspirasi para anak muda yang bergabung dengan LSPR," Ujar Prof. Mike Hardy sesaat setelah dilantik.
"Kita tahu bahwa kepemimpinan yang lebih baik membantu mengatasi banyak tantangan yang kita hadapi dalam ekonomi dan masyarakat kita. Universitas di abad ke-21 ini ditempatkan secara unik untuk membantu kita memahami kompleksitas di mana kita bekerja dan hidup, dan membantu membuat perubahan positif yang kita butuhkan,“ tambahnya.
Mengawali tugas pertamanya, Prof.Mike Hardy memberikan penjelasan mengenai kepemimpinan berjudul “Developing Leadership Nature in Higher Education” kepada para Dosen LSPR di Prof. Djajusman Auditorium & Performance Hall – Kampus LSPR. Bersamaan dengan kegiatan tersebut, para Dosen juga berkumpul dan bertemu untuk membahas persiapan semester baru yang biasa disebut dengan Lecturer’s Briefing.
Senada dengan pernyataan Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Penelitian LSPR Dr. Janette Maria Pinariya menjelaskan bahwa untuk semakin meningkatkan mutu pendidikan tinggi yang dapat bersaing secara global, maka pengangkatan adjunct professor yang bertaraf kelas dunia sangat tepat.
Harapannya, dapat mengakselerasi kinerja civitas akademika untuk melaksanakan peningkatan kapasitas sumber daya tenaga pendidik atau dosen melalui kolaborasi dan bimbingan dari Guru Besar LSPR untuk semakin mendorong dosen berkarya, melakukan penelitian dan melahirkan inovasi-inovasi yang menjawab kebutuhan masyarakat.
(mpw)
Lihat Juga :
