Tour Film Kemuhammadiyahan, UMJ Hadirkan Bioskop ke Kampus

Rabu, 07 September 2022 - 18:58 WIB
loading...
Tour Film Kemuhammadiyahan, UMJ Hadirkan Bioskop ke Kampus
Rektor UMJ Dr. Ma’mun Murod (tengah), Warek IV UMJ Dr Septa Candra (berkacamata), serta pejabat UMJ lain pada acara pembukaan Nonton Bareng Tour Film Kemuhammadiyahan. Foto/Laman UMJ.
A A A
JAKARTA - Universitas Muhammadiyah Jakarta ( UMJ ) ditunjuk menjadi tuan rumah program Nonton Bareng Tour Film Kemuhammadiyahan Menuju Muktamar ke-48. Konsep yang diusung oleh UMJ untuk program Tour Film Kemuhammadiyahan adalah memindahkan suasana bioskop ke kampus .

Auditorium Fakultas Ilmu Pendidikan UMJ disulap bak bioskop sungguhan. Pintu teater dibuka mulai 5-9 September 2022 mendatang. Sebanyak empat film produksi Lembaga Seni Budaya dan Olahraga (LSBO) PP Muhammadiyah ditayangkan, yakni Jejak Langkah 2 Ulama, 20 Hari Meniti, 9 Putri Sejati, dan Cita-citaku Setinggi Balon.

Baca juga: Program Beasiswa Indonesia Bangkit Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftar

Rektor UMJ Dr. Ma’mun Murod mengatakan, Tour Film Kemuhammadiyahan digagas oleh LSBPO PP Muhammadiyah dalam rangka semarak Muktamar Muhammadiyah-Aisyiyah ke-48. Rektor menjelaskan salah satu film yang ditayangkan yakni Jejak Langkah Dua Ulama tercipta berkat kerja sama antara PP Muhammadiyah dan Pondok Pesantren Tebuireng.

Ma’mun menceritakan kisah K.H. Ahmad Dahlan dalam pertemuannya dengan K.H. Hasyim Asy’ari yang bertemu di Mekah. “Reformis agama, Kiai Dahlan yang berurusan dengan jimat dan khurafat dan Kiai Hasyim berurusan dengan pemabuk, judi. Itulah yang membedakan dakwah mereka,” katanya, melalui siaran pers, Rabu (7/9/2022).

Cerita Ahmad Dahlan dan Hasyim Asy’ari, menurut Ma’mun, adalah hal yang biasa mengenai perbedaan-perbedaan paham dalam urusan agama. Perbedaan yang dimaksud adalah perbedaan antara Kauman dan Tebuireng. Menurut Ma’mun, penting bagi warga Muhammadiyah dan warga NU menonton film Jejak Langkah 2 Ulama tersebut.

Auditorium FIP UMJ yang terdiri dari dua lantai itu disulap sedemikian rupa sehingga berhasil mengubah tampilan menjadi studio bioskop sungguhan. Penonton dapat membeli tiket, melihat poster dan jadwal penayangan film, membeli makanan dan minuman, serta melakukan foto di photobooth.

Baca juga: 5 Sekolah Kedinasan Kemenhub, Nomor 3 di Luar Jawa

Setelah mendapatkan tiket beserta nomor kursi, penonton akan masuk ke teater yang berada di lantai dua. Penonton pun tidak perlu khawatir terlambat menonton film karena informasi pintu teater dibuka layaknya di bioskop sungguhan akan diumumkan.

Wakil Rektor IV Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan AIK UMJ Dr Septa Candra menambahkan, empat film ini diproduksi secara terbatas oleh LSBPO Muhammadiyah yang kemudian dikirim ke perguruan tinggi Muhammadiyah sehingga suasana menyambut Muktamar Muhammadiyah terasa hingga ke kampus-kampus.

Selain itu, terangnya, adanya nonton bareng ini juga ingin memberikan pemahaman dan pencerahan terhadap warga Muhammadiyah terutama civitas akademikanya seperti apa organisasi Muhammadiyah, perjuangannya, hingga perkembangannya dari masa ke masa.

"Salah satu filmnya yakni Jejak Langkah 2 Ulama itu menceritakan tentang bagaimana K.H. Hasyim Ashari dan K.H Ahmad Dahlan ini ternyata mereka berdua pernah berguru dengan satu guru yang sama. Keduanya mempunyai tantangan masing-masing. Itu diceritakan di film ini," jelasnya.
(nnz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1673 seconds (0.1#10.140)