4 Sekolah Kedinasan Terbaik di Jawa Barat, Nomor 2 Jadi Incaran Siswa

JAKARTA - Menjadi sekolah di bawah naungan pemerintah, sekolah ikatan dinas selalu menjadi pilihan favorit bagi lulusan SMA, SMK, dan sekolah sederajat.

Sebagian besar biaya sekolah ikatan dinas tidak membebankan biaya pendidikan ke mahasiswanya , alias ditanggung penuh oleh pemerintah.



Perlu diketahui, Sekolah kedinasan terbagi ke dalam dua kategori, yaitu sekolah kedinasan dengan ikatan dinas dan sekolah kedinasan dengan non kedinasan. Jika sekolah ikatan dinas biaya pendidikannya ditanggung penuh oleh lembaga.

Berbeda hal dengan non ikatan dinas yang peserta didiknya tidak terikat dengan sekolah kedinasan tersebut. Artinya, harus tetap membayar uang kuliah pribadi. Dari kedua perbedaan tersebut jelas lebih sulit bersaing untuk sekolah ikatan dinas dibandingkan non ikatan dinas.



Tersebar hampir diseluruh Indonesia, berikut ini beberapa Sekolah Kedinasan terbaik di Jawa Barat yang perlu kalian tahu

1. Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN)

Terakreditasi unggul, Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) merupakan sebuah perguruan tinggi kedinasan yang dikelola oleh pemerintah di bawah naungan Badan Intelijen Negara (BIN). STIN menyiapkan para lulusannya menjadi kader penerus agen rahasia Indonesia, dalam lingkungan BIN.

Ilmu-ilmu intelijen yang harus dikuasai meliputi ilmu pengetahuan, ilmu teknologi,dan ilmu seni di bidang intelijen. Mahasiswanya diwajibkan menguasai satu bahasa asing selain bahasa inggris, opsi yang bisa dipilih di antaranya adalah Bahasa Arab, bahasa mandarin, bahasa Jepang, dan Bahasa Prancis.

Jurusan dan program studi yang ada di STIN di antaranya adalah:

- S1 Jurusan Agen Intelijen

- S1 Jurusan Teknologi Intelijen

- S1 Jurusan Cyber Intelijen

- S1 Jurusan Ekonomi Intelijen

- S2 Magister Terapan Intelijen Medik

- S2 Magister Terapan Teknologi dan Cyber

- S2 Magister Terapan Intelijen Ekonomi

- S2 Magister Kajian Intelijen

- Jurusan Chemistry dan Nuclear Hazard

- Jurusan Biological Hazard

2. Ilmu Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

IPDN Bandung merupakan Kampus kedinasan ikatan dinas yang berada di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia.

Lulusan sekolah kedinasan IPDN memiliki peluang kerja di lingkungan birokrasi pemerintahan, khususnya yang bergerak di bawah kemendagri.

Sangat sulit dan banyak saingan untuk mendaftar ke IPDN. Karena IPDN termasuk sekolah ikatan dinas. Sehingga biaya keseluruhan pendidikan sudah disiapkan oleh pemerintah.

Lulusannya pun bisa langsung bekerja dan ditempatkan di Lembaga pemerintah langsung.

Sehingga tak heran jika seluruh siswa di Indonesia berlomba mendapat jatah kursi pendidikan di IPDN. Adapun beberapa Fakultas yang disiapkan diantaranya:

- Politik Pemerintahan

- Manajemen Pemerintahan

- Perlindungan Masyarakat

3. Politeknik Siber dan Sandi Negara (STSN)

Sekolah STSN adalah perguruan tinggi kedinasan yang diselenggarakan oleh badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Mahasiswa Poltek SSN merupakan mahasiswa ikatan dinas dari umum dan mahasiswa tugas belajar.

Poltek SSN bertujuan untuk menghasilkan sumber daya manusia terdidik yang memiliki kompetensi khusus di bidang Persandian dan Keamanan Informasi serta mempunyai karakter kuat sesuai dengan Etos Sandi.

SSN menyelenggarakan tiga program studi yang terdiri atas:

- Rekayasa keamanan Siber

- Rekayasa Keamanan Siber

- Rekayasa Perangkat Keras Kriptografi

4. Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan)

Unhan merupakan perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan vokasi, sarjana, dan pascasarjana di bawah naungan menteri pertahanan dan kemendikbud.

Bertujuan melaksanakan pembangunan dan pengembangan yang berorientasi pada tri dharma perguruan tinggi.

Universitas Pertahanan memberi kesempatan bagi para perwira TNI dan Polri, Aparatur Sipil Negara (dengan ketentuan golongan) dan sipil termasuk para fresh graduate untuk belajar dan memperdalam Ilmu Pertahanan dari sudut pandang militer, politik, ekonomi, sosial dan budaya.

Itulah ke empat sekolah ikatan dinas terbaik di Jawa Barat. Bagaimana, tertarik mencoba?

(MG/Shinta Sofariah)