UI Usulkan Upaya Mitigasi Saat Sekolah Kembali Dibuka

Kamis, 02 Juli 2020 - 14:58 WIB
loading...
UI Usulkan Upaya Mitigasi...
Wakil Rektor UI bidang Riset dan Inovasi, Prof Abdul Haris menyampaikan pembukaan kembali sekolah merupakan keputusan yang kompleks dan membutuhkan banyak pertimbangan dan keahlian. Foto/UI
A A A
JAKARTA - Universitas Indonesia (UI) melalui Southeast Asian Ministry of Education Organization–Regional Center for Food and Nutrition (SEAMEO RECFON)/Pusat Kajian Gizi Regional UI meluncurkan policy brief terkait Pembukaan Kembali Aktivitas Sekolah di Indonesia. Diseminasi rekomendasi kebijakan tersebut dilakukan pada webinar yang berjudul "Pembukaan Kembali Kegiatan Belajar Mengajar di Sekolah: Pertimbangan Kesehatan, Pendidikan, dan Psikologi Perkembangan Anak" yang terselenggara atas kerja sama Direktorat Inovasi dan Science Techno Park (DISTP UI) dengan SEAMEO RECFON pada Rabu (1/7/2020).

Di awal tahun 2020, pandemi COVID-19 memaksa banyak negara untuk melakukan pembatasan sosial, baik penutupan kegiatan bisnis dan maupun kegiatan belajar tatap muka di sekolah. Penutupan kegiatan belajar sekolah ini perlu dilakukan sebagai upaya pemerintah untuk mempercepat pemutusan mata rantai penularan COVID-19.

Sekitar tiga bulan lamanya, anak-anak belajar di rumah dengan variasi kegiatan yang terbatas. Jelang dibukanya tahun ajaran baru, opini publik mulai bergulir. Ada yang setuju, namun tidak sedikit pula yang menyangsikan pembukaan sekolah. Kekhawatiran mengenai tindakan pencegahan yang bisa dilakukan saat anak berada di sekolah membuat sebagian besar orangtua masih ada yang berharap bahwa metode pembelajaran jarak jauh tetap dilakukan.

Wakil Rektor UI bidang Riset dan Inovasi, Prof Abdul Haris menyampaikan pembukaan kembali sekolah merupakan keputusan yang kompleks dan membutuhkan banyak pertimbangan dan keahlian. ( )

"Oleh sebab itu, UI melalui Pusat Kajian Gizi Regional UI berusaha memberikan sumbangsih pemikiran dengan mengadakan diseminasi yang menghadirkan para penyusun policy brief dan penyampai materi yang dapat memberikan kontribusi UI berupa rekomendasi kebijakan bagi pemerintah, terkait pembukaan sekolah kembali di Indonesia," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima SINDOnews, Kamis (2/7/2020).

Diseminasi policy brief dipaparkan langsung oleh tim penyusun yaitu, dr. Grace Wangge, Ph.D. (SEAMEO RECFON/Pusat Kajian Gizi Regional UI) dan dr. Ahmad Fuady, M.Sc., Ph.D. (Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas, FKUI), serta diisi oleh para penanggap yaitu, Dra. Sri Wahyuningsih, M.Pd. (Direktur Pembinaan Sekolah Dasar, Kemendikbud RI), Prof. Dr. H. Juntika Nurihsan, M.Pd. (Universitas Pendidikan Indonesia), serta Dr. Rose Mini Agoes Salim, M.Psi. (Fakultas Psikologi UI), serta dimoderatori oleh Direktur DISTP UI, Ahmad Gamal, S.Ars., M.Si., MUP, Ph.D.

Dalam paparannya, tim penyusun menjelaskan bahwa upaya pembatasan jarak fisik pada kelompok usia ini seringkali berfokus pada penutupan sekolah yang secara tidak langsung juga memiliki dampak di luar risiko kesehatan yang harus dimitigasi secara paripurna. Ada kekhawatiran besar pada orangtua siswa mengenai risiko kesehatan anak-anak mereka ketika sekolah dibuka kembali, sedangkan perhatian terhadap upaya intervensi selain penutupan sekolah masih sangat terbatas.

Dalam uraiannya, dr Ahmad Fuady menuturkan, imbas dari penutupan sekolah menyebabkan pelandaian kurva pembelajaran siswa. Pembelajaran jarak jauh berpotensi melebarkan kesenjangan pencapaian antar status sosial dan meningkatkan potensi anak putus sekolah.

Menurut riset, efek menutup sekolah menekan 2-4% sebaran infeksi, dan data menunjukkan bahwa rata-rata kasus anak 1-5 % total kasus COVID-19, dimana di Indonesia ada pada rate 6 % total kasus dengan mayoritas anak yang terinfeksi dengan gejala ringan. "Maksud kami bukan mengecilkan risiko COVID-19 terhadap anak, namun mari bersama-sama memitigasi risiko ketika membuka kembali aktivitas belajar mengajar di sekolah, agar capaian belajar dapat tetap terpenuhi dan anak-anak dapat tetap sehat,” ujarnya.

Lebih lanjut, dr. Grace menguraikanm asalah gizi anak pada pandemi COVID-19 menjadi salah satu isu yang berkembang ketika berbagai fasilitas publik ditutup. Seperti yang kita ketahui, fasilitas Posyandu dan fasilitas yang berbasis promotif dan preventif di sekolah juga ikut ditutup. Pada jangka panjang hal ini dapat berpotensi menurunkan pola konsumsi gizi seimbang yang dapat dibentuk sejak usia sekolah dan menempatkan anak pada risiko gangguan nutrisi jangka panjang.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Sekolah Terpadu Sedaya...
Sekolah Terpadu Sedaya Bintang Kembangkan Pendidikan Trilingual
PIP 2025 Sudah Diumumkan...
PIP 2025 Sudah Diumumkan Cair, Tapi Kok Belum Masuk? Ini 5 Alasan Belum Diterima
Apa Syarat Pengajuan...
Apa Syarat Pengajuan PIP 2025? Cek Dokumen yang Harus Disiapkan
13 Pantun Halalbihalal...
13 Pantun Halalbihalal Hari Raya Idulfitri 1446 H untuk Acara di Sekolah
Dana PIP 2025 Cair Tanggal...
Dana PIP 2025 Cair Tanggal 10 April! Ini Daftar Penerima dan Cara Pencairannya
Jadwal Pencairan KJP...
Jadwal Pencairan KJP Plus Bulan April 2025, Orang Tua Simak Ya
5 Ucapan Selamat Nyepi...
5 Ucapan Selamat Nyepi 2025 untuk Teman Sekolah, Momen Mempererat Hubungan dengan Sahabat
Kemendikdasmen Pantau...
Kemendikdasmen Pantau Kesiapan Daerah Menuju SPMB 2025
UI Jadi Universitas...
UI Jadi Universitas Terbaik ke-4 di Asia Tenggara Versi EduRank 2025
Rekomendasi
Terima SK Kemenkum,...
Terima SK Kemenkum, IKA PMII Langsung Tancap Gas
Partai Perindo Dukung...
Partai Perindo Dukung KRIS BPJS untuk Tingkatkan Mutu Layanan Kesehatan yang Adil dan Merata
Havaianas Gandeng Gigi...
Havaianas Gandeng Gigi Hadid, Flip-Flop Siap Jadi Tren Fashion Global
KPK Selidiki Korupsi...
KPK Selidiki Korupsi Jual Beli Gas PGN-IAE, Ditaksir Rugikan Negara Rp252 Miliar
DJ Timmy Trumpet Guncang...
DJ Timmy Trumpet Guncang NOYA PIK 2, Soft Opening Berubah Jadi Pesta
Kolonel Perempuan AS...
Kolonel Perempuan AS Dipecat karena Tidak Suka Politik dan Berani Berbeda Sikap dengan Wapres
Berita Terkini
Sekolah Terpadu Sedaya...
Sekolah Terpadu Sedaya Bintang Kembangkan Pendidikan Trilingual
35 menit yang lalu
Izin Resmi Terbit, UIN...
Izin Resmi Terbit, UIN Walisongo Kini Miliki Fakultas Kedokteran
1 jam yang lalu
Jurusan IPA, IPS, dan...
Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA akan Dihidupkan Kembali
1 jam yang lalu
Pendaftaran Beasiswa...
Pendaftaran Beasiswa BCA 2026 Dibuka, Kuliah Gratis, Uang Saku, Kesempatan Kerja
5 jam yang lalu
MNC University Jajaki...
MNC University Jajaki Peluang Kerja Sama dengan LP3I
7 jam yang lalu
Wamen Stella Apresiasi...
Wamen Stella Apresiasi Visi Riset Unika Atma Jaya dalam Perkuat Pendidikan Tinggi Indonesia
7 jam yang lalu
Infografis
Waspadai Penyakit yang...
Waspadai Penyakit yang Rentan Menyerang saat Mudik Lebaran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved