Ini Sejarah Berdirinya Universitas Terbuka, Kampus dengan Mahasiswa Terbanyak
loading...
A
A
A
JAKARTA - Universitas Terbuka (UT) belum lama ini merayakan ulang tahun ke-38. Sebagai kado istimewa, jumlah mahasiswa UT pun meningkat menjadi 412.041 dan menjadikan UT sebagai perguruan tinggi dengan mahasiswa terbanyak.
Selain itu, dari total mahasiswa yang melakukan registrasi di semester kedua tahun 2022, jumlah mahasiswa baru meningkat lebih dari 100% dibanding semester sebelumnya. Peningkatan yang sangat signifikan ini merupakan pertama kali, setidaknya dalam 10 tahun terakhir.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Pusat Pengembangan Hubungan Internasional dan Kemitraan UT Maya Maria menjelaskan, komposisi mahasiswa UT berdasarkan usia juga menunjukkan perubahan signifikan. Saat ini, hampir 70% mahasiswa UT berusia di bawah 30 tahun. Komposisi ini berbanding terbalik dengan keadaan 10 tahun ke belakang.
Baca juga: UIII Mulai Membuka Kuliah S3, Mahasiswanya Diberi Beasiswa Penuh
Tahukah kamu jika UT mengusung prinsip openess? Hal ini berarti tidak ada yang namanya drop out (do) kuliah bahkan tidak ada batasan lama studi bagi mahasiswa yang kuliah di kampus yang berlokasi di Pondok Cabe, Tangerang Selatan.
Terkait dengan jumlah mahasiswa, jika dihitung dengan mahasiswa yang aktif, namun tidak melakukan registrasi pada semester ini, jumlah mahasiswa UT mencapai lebih dari 700.000 orang. Tahun depan, jumlah mahasiswa ditargetkan menjadi 750.000 orang.
Saat ini, UT tengah menunggu terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) tentang UT PTNBH. Dalam bidang akademik, jika UT menjadi PTNBH maka UT akan memiliki keleluasaan dalam membuka program studi baru sehingga dapat merespons dengan cepat tuntutan masyarakat akan program studi baru. Selain itu, dalam bidang keuangan, UT memiliki keleluasaan dalam pengelolaan keuangan.
Sejarah Universitas Terbuka
Dikutip dari Berdirinya Universitas Terbuka oleh Wahyono dan Setijadi di laman repository.ut.ac.id, UT berdiri pada 4 September 1984 yang pembukaanya dilatarbelakangi oleh adanya dua isu besar dalam dunia pendidikan di Indonesia yakni rendahnya mutu atau kualitasguru dan terbatasnya daya tampung pendidikan tinggi.
Saat itu banyak guru yang dididik secara darurat sehingga belum memenuhi standar kemampuan yang disyaratkan untuk mengajar di sekolah-sekolah SMP dan SMA. Hingga pada 1981, Ditjen Pendidikan Tinggi membuka program pendidikan jarak jauh PGPSLP D-2 bagi guru sekolah SMP yang telah berijazah D1 dan PGSLP di 12 Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) di Indonesia.
Selain itu, dari total mahasiswa yang melakukan registrasi di semester kedua tahun 2022, jumlah mahasiswa baru meningkat lebih dari 100% dibanding semester sebelumnya. Peningkatan yang sangat signifikan ini merupakan pertama kali, setidaknya dalam 10 tahun terakhir.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Pusat Pengembangan Hubungan Internasional dan Kemitraan UT Maya Maria menjelaskan, komposisi mahasiswa UT berdasarkan usia juga menunjukkan perubahan signifikan. Saat ini, hampir 70% mahasiswa UT berusia di bawah 30 tahun. Komposisi ini berbanding terbalik dengan keadaan 10 tahun ke belakang.
Baca juga: UIII Mulai Membuka Kuliah S3, Mahasiswanya Diberi Beasiswa Penuh
Tahukah kamu jika UT mengusung prinsip openess? Hal ini berarti tidak ada yang namanya drop out (do) kuliah bahkan tidak ada batasan lama studi bagi mahasiswa yang kuliah di kampus yang berlokasi di Pondok Cabe, Tangerang Selatan.
Terkait dengan jumlah mahasiswa, jika dihitung dengan mahasiswa yang aktif, namun tidak melakukan registrasi pada semester ini, jumlah mahasiswa UT mencapai lebih dari 700.000 orang. Tahun depan, jumlah mahasiswa ditargetkan menjadi 750.000 orang.
Saat ini, UT tengah menunggu terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) tentang UT PTNBH. Dalam bidang akademik, jika UT menjadi PTNBH maka UT akan memiliki keleluasaan dalam membuka program studi baru sehingga dapat merespons dengan cepat tuntutan masyarakat akan program studi baru. Selain itu, dalam bidang keuangan, UT memiliki keleluasaan dalam pengelolaan keuangan.
Sejarah Universitas Terbuka
Dikutip dari Berdirinya Universitas Terbuka oleh Wahyono dan Setijadi di laman repository.ut.ac.id, UT berdiri pada 4 September 1984 yang pembukaanya dilatarbelakangi oleh adanya dua isu besar dalam dunia pendidikan di Indonesia yakni rendahnya mutu atau kualitasguru dan terbatasnya daya tampung pendidikan tinggi.
Saat itu banyak guru yang dididik secara darurat sehingga belum memenuhi standar kemampuan yang disyaratkan untuk mengajar di sekolah-sekolah SMP dan SMA. Hingga pada 1981, Ditjen Pendidikan Tinggi membuka program pendidikan jarak jauh PGPSLP D-2 bagi guru sekolah SMP yang telah berijazah D1 dan PGSLP di 12 Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) di Indonesia.