Ki Hajar Dewantara Menteri Pendidikan Pertama, Rela Lepas Kebangsawanan demi Sekolah Rakyat

Rabu, 28 September 2022 - 23:43 WIB
loading...
Ki Hajar Dewantara Menteri...
Ki Hajar Dewantara merupakan Menteri Pendidikan pertama yang diangkat pada masa pemerintahan Ir. Soekarno.
A A A
JAKARTA - Ki Hajar Dewantara merupakan Menteri Pendidikan pertama yang diangkat pada masa pemerintahan Ir. Soekarno. Dengan nama asli Raden Mas Soewardi dan dikenal dengan Ki Hajar Dewantara, dia lahir di Yogyakarta pada Kamis, 2 Mei 1889. Ki Hajar merupakan pendiri taman siswa yang dikenal sebagai Bapak Pendidikan Nasional.

Sebagai bagian dari keluarga bangsawan, Soewardi cukup leluasa menikmati pendidikannya. Ia pernah belajar di Europeesche Lagere School (Setingkat SD), Kweekschool, dan School Tot Opleidong Van Indische Artsen atau STOVIA yang sekarang dikenal dengan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Baca juga: Tertarik Beasiswa S2/S3 Bill Gates Cambridge, Gratis Kuliah dan Uang Saku Rp325 Juta per Tahun

Ia selalu berpikir bahwa pendidikan merupakan hal terpenting dalam membebaskan Bangsa Indonesia dari bangsa penjajah. Oleh karenanya ia rela melepas gelar kebangsawanan yang ia punya menjadi Ki Hajar Dewantara agar melekat dan mendekatkan diri pada masyarakat kala itu.

Ia sempat mempublikasikan artikel Als Ik Eens Nederlander Was pada De Exp Namun akhirnya ditangkap oleh Belanda. Ia akhirnya harus berhadapan dengan pengadilan Belanda. Tetapi ia melakukannya dengan tenang dan penuh semangat.

Pada 3 Juli 1922, ia mendirikan National Onderwijs Instituut Tamansiswa atau yang lebih dikenal sebagai “Taman Siswa.” Sekolah ini dibuka untuk masyarakat Indonesia yang hendak menuntut ilmu.

Baca juga: Sejarah UI, Universitas Tertua di Indonesia Jadi Cikal Bakal Lahirnya Kampus Bergengsi Lainnya

Sebelumnya, pendidikan ini terbatas pada kolonial Belanda dan bangsawan Jawa saja. Namun akhirnya berkat Ki Hajar Dewantara sekolah ini dapat diakses bangsa Indonesia.

Ki Hajar Dewantara terus berkomitmen membangun sekolah di Indonesia dengan menerapkan tiga prinsip dalam dirinya yakni Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, dan Tut Wuri Handayani. Ketika itu sekolah yang ia menjalankan sekolah yang ia dirikan dan terdapat 129 cabang kala itu.

Ketika Jepang menjajah Indonesia, Ki Hajar Dewantara sempat menjadi anggota Pusat Tenaga Rakyat (PUTERA). PUTERA dibangun oleh dibangun oleh Jepang untuk memantau orang-orang yang berbahaya bagi Jepang.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Sekolah Masa Kini, Menumbuhkan...
Sekolah Masa Kini, Menumbuhkan Karakter dan Keterampilan Hidup lewat 5C
Tingkatkan Akses Pendidikan...
Tingkatkan Akses Pendidikan Tinggi, UI Kembangkan Pendidikan Berbasis Siber
Pendidikan Indonesia...
Pendidikan Indonesia di Titik Nadir? Ini Seruan Kritis GSM pada Hardiknas 2025
Siaran Spesial Hardiknas...
Siaran Spesial Hardiknas di Global Radio, MNC University Tekankan Pentingnya Pendidikan di Era Digital
Guru Besar UIN Jakarta...
Guru Besar UIN Jakarta Sebut Model Pendidikan Kemenag Membentuk Karakter Anak Didik Tidak Ringkih
Cucu Ki Hajar Dewantara...
Cucu Ki Hajar Dewantara Sebut 8 Keterampilan Dasar Ini Perlu Dikenalkan Sejak Dini
Menag Nasaruddin Minta...
Menag Nasaruddin Minta Program Pendidikan Dilandasi Nilai-nilai Cinta
PBNU Khawatir Program...
PBNU Khawatir Program Dedi Mulyadi Ciptakan Anak Nakal yang Terlatih
Bina Siswa Nakal di...
Bina Siswa Nakal di Barak Militer, Maarif Institut: Berpotensi Merusak Sistem Pendidikan
Rekomendasi
Jangan Panik Dulu! Hyundai...
Jangan Panik Dulu! Hyundai Bongkar Anatomi Baterai Mobil Listrik yang Bisa Jadi Api dalam Sekam!
KAI Gandeng Jerman Percepat...
KAI Gandeng Jerman Percepat Digitalisasi dan Transportasi Hijau
Megawati Sedih Melihat...
Megawati Sedih Melihat Kondisi KPK dan MK Saat Ini
UGM Siap Ladeni Gugatan...
UGM Siap Ladeni Gugatan Polemik Ijazah Jokowi
Penurunan Produksi Minyak...
Penurunan Produksi Minyak Pakistan Terus Berlanjut di Tengah Perang
Sahroni Nilai Aksi Premanisme...
Sahroni Nilai Aksi Premanisme dalam Dunia Usaha Harus Diberantas
Berita Terkini
48 Tahun Jadi Kampus...
48 Tahun Jadi Kampus Unggulan di Indonesa, UWKS Telah Luluskan 48.000 Sarjana
Pelajar Indonesia Harumkan...
Pelajar Indonesia Harumkan Nama Bangsa di Asia Youth International Model United Nations 17th
Wisuda 2025, Plt Rektor...
Wisuda 2025, Plt Rektor Moestopo Tekankan Lifelong Learning ke Wisudawan
Siswa SMAK 7 Penabur...
Siswa SMAK 7 Penabur Raih Juara di Olimpiade Fisika, Ini Rahasianya
Apakah STIN Buka Pendaftaran...
Apakah STIN Buka Pendaftaran Calon PNS 2025? Lulus Jadi Intel Negara
Kisah Gelar Abdi, Anak...
Kisah Gelar Abdi, Anak ART dari Pati yang Tembus 22 Kampus Dunia
Infografis
Antisipasi Tawuran Pelajar...
Antisipasi Tawuran Pelajar dengan Pendidikan Karakter di Sekolah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved