Pendidikan Virtual Lemah Gara-gara Kemendikbud Tak Beri Panduan

Sabtu, 04 Juli 2020 - 20:14 WIB
loading...
Pendidikan Virtual Lemah...
Ketua IKA UPI Enggartiasto Lukita. Foto: SINDOnews/agung bakti sarasa
A A A
JAKARTA - Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Pendidikan Indonesia (IKA UPI) Enggartiasto Lukita mengungkapkan bahwa model pendidikan virtual belum sepenuhnya dapat dilaksanakan optimal akibat berbagai keterbatasan.

"Berdasarkan survei, hanya 60 persen pendidikan virtual bisa dilaksanakan akibat berbagai hal, mulai keterjangkauan internet, fasilitas pendukung, hingga persoalan guru-guru yang tidak dipersiapkan untuk menghadapi pembelajaran virtual," bebernya dalam opening speech diskusi daring bertema "Guru Digital VS Pandemi", Sabtu (4/7/2020).

Kendati tak ingin menyalahkan pemerintah, Enggar mengakui bahwa Kemendikbud mestinya memberikan petunjuk bagaimana model pembelajaran virtual, khususnya kepada para guru.”Bagaimanapun, Kemendikbud seharusnya memberikan arahan kepada guru dalam melaksanakan pembelajaran virtual," tegasnya.

(Baca: Pemerhati Pendidikan Kritik Kerja Sama Kemendikbud dengan Google)

Menurut Enggar, Kemendikbud seharusnya menggandeng Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) untuk menyusun panduan pembelajaran bagi para guru, sehingga seluruh guru di Indonesia memiliki pegangan dan keseragaman dalam melaksanakan pendidikan virtual. "Kenapa harus LPTK? karena LPTK memang dikhususkan untuk itu," imbuhnya.

Enggar pun berharap, keberadaan LPTK menjadi bagian dari sistem pendidikan nasional. Namun sayang, LPTK belum menjadi bagian penting dalam sistem pendidikan nasional. "Di sistem pendidikan nasional tidak disinggung LPTK, apakah memang tidak perlu lembaga LPTK?," ujar Enggar.

Enggar mengingatkan bahwa belum optimalnya pendidikan virtual di tengah pandemi yang belum jelas kapan berakhirnya merupakan persoalan serius. Bila tidak segera diselesaikan, dia khawatir kesenjangan kualitas pendidikan antara daerah perkotaan dan pelosok akan semakin lebar.

(Baca: Di tengah Pandemi, Sektor Pendidikan Mendesak Perhatian Serius)

"Apalagi, kita haru saja menyambut bangga status Indonesia sebagai negara middle upper. Untuk mempertahankan status ini, pendidikan harus merata, terutama di daerah tertinggal, agar negara kita tetap di posisi itu," katanya.

Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda mengakui LPTK memang belum menjadi bagian dari peta jalan sistem pendidikan nasional yang kini sedang digodok pemerintah.

"LPTK memang belum maksimal dan ini penting diletakkan dalam peta jalan pendidikan nasional seusai tema besar Mereka Belajar yang diusung Mendikbud Nadiem Makarim ," tandasnya.
(muh)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Efisien dan Tepat Sasaran:...
Efisien dan Tepat Sasaran: Mekanisme Tunjangan Langsung ke Rekening, Banjir Pujian Para Guru
Link Pengumuman Hasil...
Link Pengumuman Hasil Akhir Seleksi CPNS Kemendikbud dan Kemenag 2024
Dana PIP Kemdikbud 2024...
Dana PIP Kemdikbud 2024 Cair, Bagaimana Cara Penarikannya?
Mengenal Wahyudi Aksara,...
Mengenal Wahyudi Aksara, Guru Muda yang Nyalakan Pelita di Tanah Borneo
Wahyudi, Guru Inspirator:...
Wahyudi, Guru Inspirator: Melampaui Keterbatasan, Menembus Segala Hambatan Menjadi Kemungkinan
Lebih dari Sekadar Mengajar,...
Lebih dari Sekadar Mengajar, Wahyudi yang Mendidik dengan Hati
Bukan dengan Paksaan,...
Bukan dengan Paksaan, Tetapi dengan Cahaya: Mendidik untuk Masa Depan yang Lebih Cerah
Anggota DPR: Hardiknas...
Anggota DPR: Hardiknas Momentum Pemerataan Akses dan Kualitas Pendidikan di Sumbar
Gaji ASN Kemendikti...
Gaji ASN Kemendikti Saintek dari Golongan Terendah hingga Tertinggi, Ini Bocorannya
Rekomendasi
77 Tahun Lalu, 700.000...
77 Tahun Lalu, 700.000 Warga Palestina Diusir Zionis, Ribuan Demonstran Gelar Aksi Solidaritas
7 Perlakuan Keluarga...
7 Perlakuan Keluarga Beckham Membuat Nicola Peltz Istri Brooklyn Sakit Hati
7.050 Calon Jemaah Haji...
7.050 Calon Jemaah Haji Lampung Dapat Uang Saku Rp1 Juta dari Gubernur
Kebakaran Hebat Landa...
Kebakaran Hebat Landa Pabrik Karet di Padang, Warga Sekitar Diungsikan
Hasil Uji Tabrak Japan...
Hasil Uji Tabrak Japan NCAP, Suzuki Fronx Dapat Bintang 4
Soal Permen Nomor 8...
Soal Permen Nomor 8 Tahun 2025, Begini Penjelasan Komdigi
Berita Terkini
Peran Strategis Dana...
Peran Strategis Dana Abadi Pendidikan dalam Mendukung Aktivitas Akademik
3 Sekolah Kedinasan...
3 Sekolah Kedinasan Terbaik di Makassar, Lulusannya Jadi Calon PNS
Benarkah Orang Pendek...
Benarkah Orang Pendek Lebih Panjang Umur? Pakar IPB Bilang Begini
FHCI BUMN: Ini Kriteria...
FHCI BUMN: Ini Kriteria Peserta yang Lolos RBB 2025 ke Tes Online Tahap 2
Ini Persyaratan Prapendaftaran...
Ini Persyaratan Prapendaftaran SPMB Jakarta 2025 dan Ikuti Langkah Mudahnya
UGM Sediakan 3.670 Kursi...
UGM Sediakan 3.670 Kursi untuk Mahasiswa Baru di Jalur Mandiri 2025, Segera Daftar!
Infografis
3 Penyebab Para Jenderal...
3 Penyebab Para Jenderal Israel Sudah Tak Ingin Serang Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved