Pentingnya Tiga Langkah Ini untuk Fresh Graduate Memulai Karier
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tahapan mahasiswa setelah lulus adalah masuk dunia kerja profesional. Namun ada tiga langkah dasar yang perlu diperhatikan untuk bisa memulai karier bagi para fresh graduate .
IPB University pun menyelenggarakan studium generale dalam rangka pembekalan karier kepada calon wisudawan Sekolah Vokasi IPB University Tahap 1 Tahun Akademik 2021/2022.
“Sebelum berkarier di dunia profesional, terdapat tiga langkah yang harus kita perhatikan. Yaitu memahami diri, memahami peluang dan bangun personal branding. Proses memahami diri meliputi eksplorasi akan kekuatan dan keunikan diri, skill (kompetensi), passion (minat) serta tujuan karir,” ujar Nur Fajri, dikutip dari laman IPB University, Sabtu (15/10/2022).
Baca juga: Malaysia Jadi Negara Tujuan Terakhir Mahasiswa IISMA 2022
Senior Manager Requirement and Training CDA IPB University itu menjelaskan, skill merupakan kebutuhan dasar yang diperlukan seseorang untuk bekerja. Seseorang dengan skill yang mumpuni akan menarik minat perusahaan untuk mempekerjakannya.
“Selain skill, apabila kita mampu mengembangkan passion atau menemukan karier yang sesuai dengan passion, maka outputnya pun akan lebih optimal. Passion adalah rasa cinta dan minat kita terhadap suatu hal. Apa yang kita keluarkan berasal dari kecintaan kita terhadap pekerjaan,” tuturnya.
Nur Fajri menerangkan, langkah kedua yang harus diperhatikan yaitu memahami peluang karier. Saat ini, banyak posisi pekerjaan yang mati lalu digantikan dengan yang baru. Hal ini terjadi seiring berkembangnya zaman dimana spesifikasi pekerjaan pun ikut berganti. “Oleh karena itu, kemampuan beradaptasi dan penguasaan beragam skill sangat dibutuhkan di era ini dan ke depannya,” katanya.
Menurutnya, langkah ketiga adalah personal branding. Personal branding merupakan hal yang penting dan mendasar dalam proses recruitment, baik pada tahap persiapan maupun seleksi. Berkembangnya teknologi menjadikan banyak cara yang dapat dilakukan seseorang dalam membangun personal branding, salah satunya melalui media sosial.
“Kita bisa menampilkan berbagai kegiatan yang mendukung karir sejak dini, sehingga dalam jangka menengah atau panjang portofolio diri sudah tergambar di media sosial. Beberapa tips dalam melakukan personal branding adalah kenali keunggulan diri, tentukan target, lalu pastikan pesan yang tersampaikan dalam branding tersebut relevan dengan target,” tandasnya.
Baca juga: UI Hadirkan Sensasi Unik Lari Maraton Malam Hari di Kampus Depok
Senada dengan Nur Fajri, Andri Hadiansyah menjelaskan pentingnya mengenali diri dan mengubah cara berpikir. Dengan begitu, calon pekerja dapat mengetahui potensi yang ada dalam dirinya lalu mengembangkannya.
“Manusia itu unik karena memiliki kelebihan dan kekurangan. Oleh karena itu, penting bagi manusia untuk mengenali dirinya. Potensi yang kita miliki ini dapat menjadi aset berharga,” ucap Direktur Promosi dan Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Al-Azhar Indonesia itu.
Ia berharap, calon wisudawan Sekolah Vokasi IPB University nantinya dapat memaknai arti bekerja sebagai sebuah ibadah, rahmat, dan amanah. Menurutnya, orang yang terus memperdalam ilmu serta menerapkannya dalam sebuah persoalan akan memiliki proses pengembangan diri yang jauh lebih baik.
“Mari, lakukan yang terbaik untuk hidup kita. Setiap orang memiliki kesempatan untuk menjadi lebih baik sehingga hidup yang satu kali ini dapat berharga dan bermakna bagi diri sendiri dan sesama,” pungkasnya.
IPB University pun menyelenggarakan studium generale dalam rangka pembekalan karier kepada calon wisudawan Sekolah Vokasi IPB University Tahap 1 Tahun Akademik 2021/2022.
“Sebelum berkarier di dunia profesional, terdapat tiga langkah yang harus kita perhatikan. Yaitu memahami diri, memahami peluang dan bangun personal branding. Proses memahami diri meliputi eksplorasi akan kekuatan dan keunikan diri, skill (kompetensi), passion (minat) serta tujuan karir,” ujar Nur Fajri, dikutip dari laman IPB University, Sabtu (15/10/2022).
Baca juga: Malaysia Jadi Negara Tujuan Terakhir Mahasiswa IISMA 2022
Senior Manager Requirement and Training CDA IPB University itu menjelaskan, skill merupakan kebutuhan dasar yang diperlukan seseorang untuk bekerja. Seseorang dengan skill yang mumpuni akan menarik minat perusahaan untuk mempekerjakannya.
“Selain skill, apabila kita mampu mengembangkan passion atau menemukan karier yang sesuai dengan passion, maka outputnya pun akan lebih optimal. Passion adalah rasa cinta dan minat kita terhadap suatu hal. Apa yang kita keluarkan berasal dari kecintaan kita terhadap pekerjaan,” tuturnya.
Nur Fajri menerangkan, langkah kedua yang harus diperhatikan yaitu memahami peluang karier. Saat ini, banyak posisi pekerjaan yang mati lalu digantikan dengan yang baru. Hal ini terjadi seiring berkembangnya zaman dimana spesifikasi pekerjaan pun ikut berganti. “Oleh karena itu, kemampuan beradaptasi dan penguasaan beragam skill sangat dibutuhkan di era ini dan ke depannya,” katanya.
Menurutnya, langkah ketiga adalah personal branding. Personal branding merupakan hal yang penting dan mendasar dalam proses recruitment, baik pada tahap persiapan maupun seleksi. Berkembangnya teknologi menjadikan banyak cara yang dapat dilakukan seseorang dalam membangun personal branding, salah satunya melalui media sosial.
“Kita bisa menampilkan berbagai kegiatan yang mendukung karir sejak dini, sehingga dalam jangka menengah atau panjang portofolio diri sudah tergambar di media sosial. Beberapa tips dalam melakukan personal branding adalah kenali keunggulan diri, tentukan target, lalu pastikan pesan yang tersampaikan dalam branding tersebut relevan dengan target,” tandasnya.
Baca juga: UI Hadirkan Sensasi Unik Lari Maraton Malam Hari di Kampus Depok
Senada dengan Nur Fajri, Andri Hadiansyah menjelaskan pentingnya mengenali diri dan mengubah cara berpikir. Dengan begitu, calon pekerja dapat mengetahui potensi yang ada dalam dirinya lalu mengembangkannya.
“Manusia itu unik karena memiliki kelebihan dan kekurangan. Oleh karena itu, penting bagi manusia untuk mengenali dirinya. Potensi yang kita miliki ini dapat menjadi aset berharga,” ucap Direktur Promosi dan Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Al-Azhar Indonesia itu.
Ia berharap, calon wisudawan Sekolah Vokasi IPB University nantinya dapat memaknai arti bekerja sebagai sebuah ibadah, rahmat, dan amanah. Menurutnya, orang yang terus memperdalam ilmu serta menerapkannya dalam sebuah persoalan akan memiliki proses pengembangan diri yang jauh lebih baik.
“Mari, lakukan yang terbaik untuk hidup kita. Setiap orang memiliki kesempatan untuk menjadi lebih baik sehingga hidup yang satu kali ini dapat berharga dan bermakna bagi diri sendiri dan sesama,” pungkasnya.
(nnz)