Empat Peran Mahasiswa dalam Menghadapi Bonus Demografi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bonus demografi akan dialami Indonesia pada 2045. Mahasiswa saat ini pun juga harus mempersiapkan diri untuk bersaing menuju generasi emas 2045 mendatang.
Bonus demografi menjadi tantangan sekaligus peluang bagi Indonesia. Seperti yang diketahui, Indonesia akan menyentuh umur 100 tahun pada 2045. 2045 disebut sebagai pintu demografi yakni fase di mana jumlah usia produktif (usia 15-64 tahun) akan lebih besar dibanding jumlah penduduk yang tidak produktif (di bawah 14 tahun atau di atas 65 tahun).
Hal ini yang menjadikan tantangan bagi Indonesia, karena melimpahnya jumlah penduduk usia produktif atau usia kerja tentunya akan menguntungkan Indonesia dari segi pembangunan sehingga akan memicu pertumbuhan ekonomi yang pesat.
Namun bonus demografi juga menjadi sebuah peluang bagi Indoensia sebagai momentum untuk bangkit menuju negara maju. Sebagai mahasiswa, juga harus bisa mengambil peran untuk menghadapi bonus demografi ini.
Baca juga: Pentingnya Tiga Langkah Ini untuk Fresh Graduate Memulai Karier
Lalu, apa saja yang harus dilakukan mahasiswa? Dikutip dari Instagram Ditjen Diktiristek Kemendikbudristek, berikut ini empat peranan mahasiswa dalam menghadapi bonus demografi.
1. Memiliki keahlian sesuai kebutuhan industri
Semakin ketatnya persaingan antar pencari kerja, mahasiswa diharapkan dapat memiliki keahlian sesuai dengan kebutuhan industri. Mahasiswa dapat mengasah kemampuannya melalui pelatihan/kursus atau mengikuti program magang di industri.
2. Menjadi wirausahawan
Pada usia produktifnya, mahasiswa diharapkan tidak lagi hanya menjadi pencari kerja saja, tetapi dapat memiliki bisnis yang membuka lapangan pekerjaan dan dapat bersaing secara global.
3. Pahami potensi diri
Dengan memahami potensi diri, ke depannya mahasiswa dapat memaksimalkan potensinya, optimistis menghadapi masa depan, dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa.
Baca juga: Unair Jadi Kampus Terbaik Kedua di Indonesia Versi THE WUR 2023
4. Menguasai teknologi terkini
Digitalisasi atau transformasi digital terus berjalan oada masa kini, terlebih dalam proses produksi dan bisnis. Oleh karena itu mahasiswa pun diharapkan dapat menciptakan teknologi dan memanfaatkanya dalam bisnis atau industri agar memiliki daya saing lebih baik.
Demikian tadi empat hal yang harus dilakukan mahasiswa untuk menghadapi bonus demografi pada 2045. Semoga informasi ini bermanfaat ya.
Bonus demografi menjadi tantangan sekaligus peluang bagi Indonesia. Seperti yang diketahui, Indonesia akan menyentuh umur 100 tahun pada 2045. 2045 disebut sebagai pintu demografi yakni fase di mana jumlah usia produktif (usia 15-64 tahun) akan lebih besar dibanding jumlah penduduk yang tidak produktif (di bawah 14 tahun atau di atas 65 tahun).
Hal ini yang menjadikan tantangan bagi Indonesia, karena melimpahnya jumlah penduduk usia produktif atau usia kerja tentunya akan menguntungkan Indonesia dari segi pembangunan sehingga akan memicu pertumbuhan ekonomi yang pesat.
Namun bonus demografi juga menjadi sebuah peluang bagi Indoensia sebagai momentum untuk bangkit menuju negara maju. Sebagai mahasiswa, juga harus bisa mengambil peran untuk menghadapi bonus demografi ini.
Baca juga: Pentingnya Tiga Langkah Ini untuk Fresh Graduate Memulai Karier
Lalu, apa saja yang harus dilakukan mahasiswa? Dikutip dari Instagram Ditjen Diktiristek Kemendikbudristek, berikut ini empat peranan mahasiswa dalam menghadapi bonus demografi.
1. Memiliki keahlian sesuai kebutuhan industri
Semakin ketatnya persaingan antar pencari kerja, mahasiswa diharapkan dapat memiliki keahlian sesuai dengan kebutuhan industri. Mahasiswa dapat mengasah kemampuannya melalui pelatihan/kursus atau mengikuti program magang di industri.
2. Menjadi wirausahawan
Pada usia produktifnya, mahasiswa diharapkan tidak lagi hanya menjadi pencari kerja saja, tetapi dapat memiliki bisnis yang membuka lapangan pekerjaan dan dapat bersaing secara global.
3. Pahami potensi diri
Dengan memahami potensi diri, ke depannya mahasiswa dapat memaksimalkan potensinya, optimistis menghadapi masa depan, dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa.
Baca juga: Unair Jadi Kampus Terbaik Kedua di Indonesia Versi THE WUR 2023
4. Menguasai teknologi terkini
Digitalisasi atau transformasi digital terus berjalan oada masa kini, terlebih dalam proses produksi dan bisnis. Oleh karena itu mahasiswa pun diharapkan dapat menciptakan teknologi dan memanfaatkanya dalam bisnis atau industri agar memiliki daya saing lebih baik.
Demikian tadi empat hal yang harus dilakukan mahasiswa untuk menghadapi bonus demografi pada 2045. Semoga informasi ini bermanfaat ya.
(nnz)