Guru Besar FEB UI Prof. Bambang Brodjonegoro Raih Penghargaan Internasional dari UIUC AS

Kamis, 03 November 2022 - 16:04 WIB
loading...
Guru Besar FEB UI Prof. Bambang Brodjonegoro Raih Penghargaan Internasional dari UIUC AS
Alumni UI dan Ketua Dewan Guru Besar FEB UI Prof. Bambang P. S. Brodjonegoro, kembali meraih penghargaan internasional dari UIUC, Amerika Serikat. Foto/Dok/UI
A A A
JAKARTA - Alumni UI dan Ketua Dewan Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) Prof. Bambang P. S. Brodjonegoro , kembali meraih penghargaan internasional “Madhuri and Jagdish N. Sheth International Alumni Award for Exceptional Achievement 2022” dari University of Illinois Urbana-Champaign (UIUC), Amerika Serikat.

Penghargaan ini diberikan kepada alumni UIUC yang dinilai memiliki prestasi secara profesional dalam membantu negaranya dan dunia dengan berkontribusi terhadap pemerintah, kemanusiaan, ilmu pengetahuan, dan kesejahteraan manusia. Penghargaan alumni internasional dengan prestasi luar biasa ini telah ada sejak 2000.



“Setelah menjabat sebagai menteri, kini saya beralih ke sektor swasta selagi tetap bertahan sebagai profesor di FEB UI. Saya merasa terhormat dengan penghargaan ini, ketika saya menjalani 6 tahun di UIUC untuk gelar Master dan Ph.D. Saya merasa itu adalah waktu terbaik dalam hidup saya, bukan hanya untuk meraih gelar tertinggi di dunia akademis, tetapi lebih penting untuk belajar lebih banyak menjadi seorang pejuang,” ujar Prof. Bambang dalam keterangan pers, Kamis (3/11/2022).

“Di UIUC, saya belajar bahwa setiap Anda berkarier, maka Anda harus memberikan yang terbaik. Selain itu, saya mempelajari gaya pendidikan dan bisnis di Amerika Serikat. Lalu, mengadopsinya dalam diri saya,” kata Prof. Bambang.

Ia pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan Republik Indonesia (2014-2016), dengan keahliannya di bidang ekonomi dan tata kota. Selama kepemimpinannya di Kementerian Keuangan RI, Prof. Bambang berhasil melaksanakan beberapa program penting yang sejalan dengan kecintaannya pada Sustainable Development Goals (SDGs).



Tak hanya itu, namanya pun diingat karena telah menginisiasi sejumlah kebijakan penting, seperti program pengampunan pajak (tax amnesty) yang berhasil mereformasi dunia perpajakan.

Setelah itu, Prof. Bambang diangkat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (2016-2019) dengan tanggung jawab utama merancang master plan pembangunan nasional jangka pendek, menengah, dan panjang.

Ia bersama timnya berkoordinasi dengan kementerian lain untuk melaksanakan program tersebut. Di akhir jabatannya, ia merencanakan dan merancang konsep ibu kota baru untuk Indonesia.

Prof. Bambang diberikan kepercayaan untuk menjabat sebagai Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional pada 2019 hingga 2021. Dalam masa jabatannya, ia menciptakan konsep Innovation-driven Economy, yakni ekonomi Indonesia harus didorong oleh penelitian, pengembangan, dan inovasi yang konstan.

Hal ini bertujuan untuk melepaskan Indonesia dari perangkap negara berpendapatan menengah (middle income trap) dan memajukan ekonomi melalui inovasi.

Ia memprakarsai koordinasi antara pemerintah, perusahaan publik, perusahaan swasta, serta komunitas akademik untuk menghasilkan solusi berbasis inovasi bersama dan meningkatkan koordinasi penelitian dan pengembangan triple helix.

Selama masa pandemi Covid-19, ia termasuk orang pertama di Indonesia yang menanggapi dengan meningkatkan program penelitian untuk memberikan solusi atas situasi yang mengguncang dunia, salah satunya adalah pengembangan vaksin Merah Putih.

Prof. Bambang mengaku sangat beruntung menerima kesempatan untuk berada di tiga Kementerian RI. “Saya harus mengalihkan pikiran untuk memahami masalah keuangan publik, perencanaan pembangunan, hingga penelitian. Namun, saya sangat senang karena dapat berkontribusi bagi negara Indonesia,” ujar.

Selain kontribusinya pada negara, ia juga turut berperan dalam bidang akademik terutama di FEB UI. Prof. Bambang pernah menerima amanah sebagai Dosen Program Sarjana dan Magister, Wakil Direktur Riset Ekonomi Daerah dan Infrastruktur di Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) FEB UI, Direktur Program Pascasarjana Ekonomi, Ketua Departemen Ilmu Ekonomi, dan Dekan FEB UI. Saat menjadi Dekan, ia menciptakan legacy bagi FEB UI dengan memprakarsai program double degree untuk jenjang S1 dan S2.

Lebih lanjut, Prof. Bambang juga berperan dalam menjembatani Universitas Indonesia dengan universitas terkemuka dari berbagai negara, seperti Melbourne University di Australia, Grenoble University di Perancis, Vrije Universiteit Amsterdam di Belanda, International University of Japan, dan lainnya.
(mpw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5059 seconds (0.1#10.140)